Oleh : Rafles Rajo Endah
(Wartawan Senior)
SUDAH lama saya tidak ke Samarinda. Terakhir saya menginjakkan kaki di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur itu adalah tanggal 31 Desember 2011. Waktu itu saya pulang bertugas selama 6 bulan di RRI SP Sendawar, Kabupaten Kutai Barat.
Banyak kenangan yang tertinggal selama beberapa kali saya ke kota di tepian Sungai Mahakam itu. Dan satu persatu kenangan itu akan saya coba jemput kembali melalui Catatan Perjalanan ini :
Hari ini, Sabtu (7/9/2024), untuk suatu keperluan urusan keluarga, saya harus berangkat kembali ke Samarinda dan harus tinggal di kota itu selama 2 minggu atau lebih.
Bersama seorang teman sesama pensiun RRI Padang Syahrul yang juga teman masa kecil dan satu kampung di Ketaping, Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, yang juga ikut berangkat, saya mulai menghitung biaya keberangkatan mulai dari Padang sampai ke Samarinda.
Ada tiga opsi rencana perjalanan kami untuk keberangkatan ke Samarinda ini :
1. Jalan darat dengan bus dari Padang ke Jakarta. Lanjut naik Kereta Api malam dari Jakarta ke Surabaya, lalu naik kapal ferry atau kapal penumpang dari Surabaya ke Balikpapan. Dari Balikpapan kembali jalan darat dengan bus ke Samarinda.
2. Opsi kedua, naik pesawat dari Padang ke Jakarta dan dari Jakarta ke Balikpapan. Selanjutnya jalan darat dengan bus dari Balikpapan ke Samarinda.
3. Opsi ketiga, juga dengan pesawat, tapi memutar dulu ke luar negeri yakni ke Malaysia terus ke Balikpapan dan terakhir naik bus ke Samarinda.
Menurut hitung-hitunganya, opsi pertama dengan paket ekonomis akan menghabiskan biaya sekitar 3 juta rupiah termasuk biaya jika harus menginap di perjalanan 1 atau 2 malam, dengan durasi perjalanan selama 4 atau 5 hari perjalanan.
Opsi kedua diperkirakan juga akan menghabiskan biaya sekitar 3 juta rupiah, hanya saja lebih hemat waktu alias satu hari sampai.
Menariknya opsi ketiga justru lebih murah hanya sekitar 1,6 juta rupiah. Rinciannya, pesawat Padang – Kuala Lumpur 300 ribu rupiah. Kuala Lumpur – Balikpapan 1,2 juta rupiah ditambah tiket bus Balikpapan ke Samarinda 100 ribu rupiah.
Durasi perjalanan dua hari sampai termasuk menginap semalam di Kuala Lumpur.
Sebagai orang yang hobi backpacker-an tentu saja saya memilih opsi yang ketiga. Selain lebih murah, durasi perjalanan juga tidak terlalu lama. Dan yang lebih penting lagi backpacker-annya jadi Internasional, hehehe…
Saat ini kami sudah berada di ruang tunggu Bandara Internasional Minangkabau dan siap-siap take off ke Kuala Lumpur dengan pesawat Air Asia AK-402…! *)