Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
MAKIN dekat ke hari pencoblosan Pilkada, 27 November. Suasana batin masyarakat kota Pariaman makin deg-degan. Maka, Paslon nomor urut tiga, Yota Balad dengan Mulyadi pun semakin siap.
Dari beberapa hari belakangan berkampanye, terasa dukungan dan respons masyarakat kota Pariaman semakin meluas, menguat dan menyatu.
Yota Balad, mantan Sekretaris Daerah, dan Mulyadi mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman dianggap sebagai figur yang serius untuk memimpin kota Pariaman menuju perubahan.
Yota Balad, rela mundur dari jabatan Sekda dan Aparatur Sipil Negara (ASN) demi mewakafkan diri, untuk pengabdian lebih luas di kota Pariaman.
Sementara Mulyadi, adalah mantan wakil ketua DPRD Kota Pariaman, pernah mengukir tiga periode sebagai wakil rakyat kota Pariaman. Mulyadi, kini, sehari-hari Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat. Sebuah lompatan jabatan yang cukup prestisius bagi mantan Ketua DPC PPP Kota Pariaman itu.
Artinya, kedua tokoh; Yota Balad dan Mulyadi, maju sebagai calon walikota dan wakil walikota Pariaman periode 2025-2030, dengan semangat mewakafkan diri untuk kota Pariaman. Mereka, ingin berbuat terbaik untuk kota kelahirannya, Pariaman.
Yota, dengan pengalaman panjang di pemerintahan, sebagai ASN di kota Pariaman, mulai dari Kasi Pemerintahan, Camat Pariaman Tengah, Kasatpol PP, Kadishub, Inspektorat dan Sekretaris Daerah. Pengalaman ini, mengisyaratkan Yota Balad, tahu persis pergerakan serta kebutuhan kota Pariaman. Apalagi jabatan terakhir sebagai sekda, yang merupakan orang dapur Pemko Pariaman.
Begitu juga Mulyadi, memiliki catatan penting tentang DPRD Kota Pariaman. Turut serta merancang pembanguan kota selama tiga periode bersama-sama eksekutif. Dengan demikian Mulyadi juga tahu persis dinamika kota Pariaman, dan apa yang menjadi harapan warga kota terhadap pemimpinnya.
Yota Balad-Mulyadi, maju sebagai Paslon, yang diusung Partai Gerindra, Nasdem dan PPP, juga mendapat dukungan utama dari mantan Sekretaris Daerah dan Walikota Pariaman dua periode, Drs Haji Mukhlis Rahman. Menjadi isyarat baik, bahwa Mukhlis menilai, Balad-Mulyadi, menjadi pilihan yang cocok untuk kota Pariaman lima tahun ke depan. Kota Pariaman, perlu pemimpin dengan semangat petarung, muda, energik serta didukung Presiden Prabowo, selalu Ketum Gerindra.
Perpaduan Balad-Mulyadi, kelak, akan saling mengisi dan memperkuat menuju perubahan kota Pariaman. Kota Pariaman, tak hanya butuh pembangunan infrastruktur, juga ekonomi kerakyatan, lapangan kerja, serta pengembangan sumberdaya manusia yang berbasis akhlakul karimah.
Harapan, untuk kepemimpinan Balad-Mulyadi, juga berasal dari sejumlah tokoh masyarakat kota Pariaman, bahkan juga perantau Pariaman dari berbagai daerah.
Maka, dengan dukungan berbagai kalangan itu, Balad-Mulyadi, ingin bergerak dengan semangat amar makruf nahi mungkar, ingin membuat catatan sejarah baru bagi kota Pariaman. “Kita ingin berbuat maksimal untuk kemajuan kota Pariaman, berkoalisi dengan masyarakat, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujar Balad, pada suatu ketika menyampaikan tekadnya.
Dan, Balad-Mulyadi, yakin akan mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, untuk membangun kota Pariaman. Selain melanjutkan program-program pemerintah pusat yang telah berjalan selama ini.
Akhirnya, siapapun yang akan terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pariaman, periode 2025-2030, sudah tercatat di Lauhul Mahfuz, yang tercipta, sebelum alam semesta dan umat manusia diciptakan, sementara kita hanya bisa berikhtiar, menjemput takdir. Semoga Allah meridhoi pemenang untuk kota Pariaman, Paslon Nomor 3, Balad-Mulyadi!