
PADANG, forumsumbar —-Pj Walikota Padang Andree Algamar membuka seraca resmi acara Bazaar HBT-WHBT 2025, bertempat di Gedung HBT Jl Kelenteng No 311 Padang, Sabtu (1/2/2025).
Dalam sambutannya, Andree Algamar menyampaikan bahwa kegiatan bazaar yang dilaksanakan oleh HBT (Himpunan Bersatu Teguh) dan WHBT (Wanita Himpunan Bersatu Teguh) tersebut tentunya bisa menggerakkan perekonomian dan pariwisata Kota Padang.
“HBT yang telah eksis selama lebih kurang 150 tahun semenjak 1876, dengan berbagai kegiatan sosial dan budayanya bisa membawa dampak kepada peningkatan ekonomi dan pariwisata Kota Padang. Salah satunya bazaar ini,” ujar Andree, yang pernah jadi Lurah di Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat, yang merupakan daerah Pecinan di Kota Padang.
Menurut Andree, hadirnya pelaku usaha, khususnya dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) maupun lainnya, untuk membuka stand pada bazaar, tentunya akan membawa dampak ekonomi dengan jual beli yang terjadi selama 12 hari pelaksanaan acara, dari tanggal 1-12 Februari 2025.
“Kita berharap panitia mempunyai catatan berapa transaksi yang terjadi setiap harinya. Sehingga nantinya bisa diketahui berapa perputaran uang yang terjadi selama pelaksanaan acara,” kata Andree.
Kemudian kegiatan ini, lanjut Andree, juga bisa menjaga kebersamaan dan merawat keberagaman yang ada di antara sesama warga Kota Padang, yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Sementara itu, Toako HBT Andreas Sofiandi menyampaikan bahwa bazaar yang digelar HBT-WHBT dengan tema “Bersatu dalam Harmoni” ini masih dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek, dan mempersiapkan acara Cap Go Meh, yang dilaksanakan dua minggu setelah Imlek.
Mengenai bazaar, lanjut Toako Andreas, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh HBT-WHBT. “Di samping kegiatan lainnya, seperti bakti sosial dan donor darah, acara bazaar rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” ujar Toako Andreas.
Lanjutnya, pada bazaar kali ini ada pesertanya dari sebuah rumah sakit di Malaysia. Di samping puluhan peserta lainnya, ada yang dari perbankan, otomotif, dan tentunya juga UMKM, yang kebanyakan adalah kuliner.

Martin Makmur, selaku Ketua Panitia Bazaar HBT-WHBT 2025 dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan kali ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya penampilan Barongsai pada setiap hari pelaksanaan acara selama 12 hari.
“Bazaar ini sempat ditiadakan pada tahun 2024 mengingat adanya pelaksanaan Pemilu pada saat itu. Dan sekarang di 2025 kembali digelar dengan nuansa baru,” ujar Martin.
Pada pembukaan acara, ada penampilan drama musikal, yang tidak hanya sekadar tontonon, tapi lebih kepada tuntunan. Drama musikal yang diinisiasi oleh Yuli Hwang, Watrivita Wijaya, Shirley, Aida Gazali dan Ang (Penasehat) ini berkisah tentang kehidupan di kawasan Pondok Padang saat Imlek, dengan tokoh sentral Ling-ling, yang kematian suami, dan mempunyai 5 orang anak.
“Ini konsepnya tidak lebih pada semangat pembauran. Dimana beberapa bulan sebelumnya, anak-anak dari berbagai etnis di kawasan Pondok melakukan latihan drama musikal. Tidak dipungut bayaran dan saat penampilan, pakaian disiapkan. Semuanya gratis dan kadang diberi angpao juga,” ujar Martin.

Sementara itu, Hanura Rusli, Humas Panitia, mengajak masyarakat Kota Padang untuk mengunjungi bazaar HBT-WHBT, yang setiap hari selalu menampilkan acara dengan berbagai lomba, di antaranya seperti line dance, fashion show, memasak, tari minang kreasi, karaoke, mewarnai, dan lainnya.
“Di samping bazaar dengan 100 an stand yang ikut, setiap hari panitia akan menggelar berbagai lomba-lomba yang melibatkan masyarakat umum dan sekolah sebagai pesertanya,” ujar Hanura, yang didampingi panitia lainnya Sandy Sitia.
Acara pembukaan Bazaar HBT-WHBT ini turut dihadiri Forkopimda Padang, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Padang, Pengurus Nan Salapan Suku, marga-marga Tionghoa yang ada di Padang, PMI Padang, pengurus dan anggota HBT-WHBT, dan lainnya.
(Ika)