Oleh: Obel, SP, MP
(Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian Unand)
PADA tahapan budidaya suatu tanaman, pemeliharaan merupakan salah satu tahapan penting yang perlu diperhatikan. Jika tahapan ini diabaikan akan berdampak yang sangat signifikan terhadap hasil yang didapatkan.
Percuma jika tahapan-tahapan sebelumnya seperti persiapan lahan, persiapan bibit dan teknik penanaman, sudah direncanakan dan dilakukan dengan baik, namun kepada kegiatan pemeliharan kita acuh dan dibiarkan begitu saja, mustahil hasil yang kita harapkan akan sesuai dengan yang semestinya.
Bagaimana tidak, sebut saja salah satu contohnya kegiatan pemupukan. Tanaman sangat bergantung dengan adanya penambahan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya namun, tanah tidak dapat menyediakan sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut.
Tentunya kondisi tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman bahkan tidak tumbuh dengan baik dan akan mati.
Untuk itu, sebagai salah satu bentuk wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas (Unand) memberikan penyuluhan kepada Kelompok Tani Tunas Harapan di Limau Manis Padang, dalam mempraktekkan sanitasi dan pemupukan pada tanaman manggis.
Tim yang diketuai oleh Obel, SP, MP, dimana dalam pelaksanaan kegiatan memakai dana hibah DRTPM DIKTIRISTEK KEMENDIKBUDRISTEK pada skema Pemberdayan Kemitraan Masyarakat anggaran tahun 2024 dengan No Kontrak Induk 062/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 dan No Kontrak Turunan 12/UN.16.19/PT.01.03/PM.2024 ini, kembali melanjutkan kegiatan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Pada pertemuan awal sudah dilakukan sosialisasi budidaya tanaman manggis kemudian praktek langsung mengenai pemangkasan pada tanaman manggis. Untuk kegiatan sekarang mengambil sub topik mengenai pemeliharan tanaman manggis yang terdiri atas sanitasi kebun, pemberian pupuk dan dolomit pada tanaman manggis.
Kegiatan ini masih dilakukan di Kelompok Tani Tunas Harapan Limau Manis Pauh Kota Padang yang merupakan mitra sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Pada kegiatan yang kebetulan dimulai pada siang hari ini, tim pengabdian bersama dengan anggota kelompok tani dan mahasiswa memulai dengan melakukan sanitasi kebun.
Pada kegiatan ini dilakukan dengan memangkas rumput-rumput liar yang ada di sekeliling tanaman manggis menggunakan mesin pemotong rumput.
Memangkas rumput dilakukan dengan cara mengelilingi batang manggis sehingga membentuk lingkaran penuh dengan ukuran yang sama dengan lebarnya tajuk tanaman.
Tujuannya agar nantinya memudahkan melakukan kegiatan pemupukan ataupun kegiatan lainnya.
Untuk selanjutnya dilakukan kegiatan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk NPK Mutiara.
Sebenarnya pemupukan kandang lebih dahulu diberikan atau satu minggu sebelum diberi pupuk NPK, namun untuk menghemat waktu dan biaya dapat dilakukan sekaligus..
Syaratnya pupuk kandang yang diberikan sudah matang, artinya tidak diberikan dalam keadaan panas sehingga tidak menimbulkan permasalahan lain.
Pupuk kandang diberikan sebanyak 10 kg per tanaman, jika tanaman tersebut berkisar umur 3-5 tahun. Pemberiannya tergantung umur, semakin tinggi umur tanaman maka dosisnya juga akan meningkat.
Pupuk kandang diberikan dengan cara membuat larikan di sekeliling tanaman manggis sesuai dengan lebar tajuk tanaman, kemudian diaburkan secara merata.
Pemberian pupuk NPK juga sama dilakukan seperti pupuk kandang tadi, namun dengan dosis yang berbeda.
Sebagai Gambaran, jika tanaman masih berumur di bawah 5 tahun diberikan pupuk NPK sekitar 500 g pertanaman, kemudian ditingkatkan lagi sesuai dengan umurnya. Pupuk NPK yang sudah diberikan diharuskan ditimbun dengan tanah karena gampang menguap.
Selanjutnya, diiberikan dolomit yang disesuaikan dengan pH tanah. Pada kesempatan ini diberikan sebanyak 700 gr pertanaman dengan cara ditaburkan langsung di sekeliling tanaman. *)