• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Minggu, September 14, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Demo Agustus, Hutang Elektoral dan Jalan Taubat Politik Nasional

2 September 2025
in Opini
Reading Time: 3min read
Views: 114
Irdam bin Imran, Pengamat Sosial dan Politik. (Foto : Dok)

Oleh: Irdam bin Imran
(Pengamat Sosial dan Politik)

DEMO besar pada 25–28 Agustus 2025 adalah cermin retak dari wajah bangsa kita. Di jalanan, mahasiswa, buruh, kelompok Islam, civil society, hingga massa bayaran tumpah ruah. Tetapi di balik semua itu, ada persoalan jauh lebih dalam: hutang elektoral.

Kemenangan Prabowo–Gibran pada 2024 memang menjadi kenyataan sejarah, tetapi ia bukan kemenangan murni. Ia lahir dari kompromi: restu dinasti politik Jokowi, dukungan jaringan relawan, serta kehadiran institusi Polri dan TNI yang ikut membuka jalan. Semua itu menimbulkan hutang budi. Dan hutang itu kini menjerat Presiden.

Lihat Juga

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
9
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

Prabowo, Supremasi Konstitusi, dan Peran Sjafrie dalam Menata Hubungan Sipil–Militer

10 September 2025
20
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

7 September 2025
18

Ketika Prabowo mulai mengambil langkah berbeda—memberi amnesti pada Tom Lembong dan Hasto, mengembalikan jabatan Kunto, hingga rencana reshuffle “Genk Solo”—resistensi datang dari segala arah. Elit oligarki yang kehilangan kenyamanan, mafia yang terancam, elit global yang khawatir, bahkan civil society yang kecewa karena Prabowo masih terlihat terikat pada bayang-bayang Jokowi.

Inilah lingkaran setan demokrasi elektoral kita. Pemimpin lahir dari transaksi, lalu terjebak dalam balas budi. Dari sinilah tumbuh nepotisme, kolusi, dan korupsi.

Pesan Para Pendiri Bangsa

Padahal, sejak awal berdirinya republik ini, para pendiri bangsa telah memberi pesan.

Bung Hatta menekankan demokrasi yang bermoral, bersandar pada ekonomi rakyat, bukan permainan elit.

Tan Malaka menulis dalam Madilog, bangsa harus merdeka dari pemodal, berpikir jernih dan rasional.

Sutan Syahrir mengingatkan, kemerdekaan akan sia-sia jika jatuh ke tangan oligarki pribumi.

M. Natsir menekankan integritas dan moralitas sebagai pondasi bernegara.

Haji Agus Salim berpesan: hidup harus diabdikan untuk rakyat, bukan untuk keluarga atau dinasti.

Suara Reformasi dan Generasi Baru

Amien Rais di era reformasi mengingatkan pentingnya supremasi konstitusi agar demokrasi tidak jatuh ke tangan elit transaksional.

Anies Baswedan menegaskan bahwa politik adalah jalan perubahan, tetapi perubahan sejati tidak boleh terjebak pada gaya hidup hedonis dan kekuasaan semu.

Saya sendiri, Irdam Imran, hanya seorang lelaki dari kaki Bukit Kurao, percaya bahwa bangsa ini harus menempuh taubat politik nasional. Taubat berarti kembali ke jalan lurus: menegakkan supremasi konstitusi, mengembalikan mandat rakyat kepada MPR RI, dan melepaskan presiden dari jeratan hutang elektoral.

Jalan Kembali ke Supremasi Konstitusi

Sistem pemilu langsung yang kita jalani memang tampak demokratis. Tetapi faktanya, ia membuka pasar gelap politik: uang berseliweran, suara dibeli, relawan menagih balas jasa, oligarki ikut bermain. Presiden akhirnya terikat hutang budi, bukan hanya kepada rakyat, tetapi kepada sponsor.

Dengan mengembalikan pemilihan presiden ke MPR RI, kita memutus lingkaran hutang budi itu. Presiden dipilih oleh representasi rakyat, bertanggung jawab kepada MPR, bukan kepada relawan, dinasti, atau mafia.

Inilah pemurnian demokrasi, bukan kemunduran. Inilah jalan kembali ke politik yang berdaulat.

Pesan Sufistik untuk Bangsa

Rumi pernah berpesan: “Jika ingin bebas, lepaskan dirimu dari belenggu yang mengikatmu. Jangan biarkan hidupmu ditentukan tangan orang lain.”
Begitu pula bangsa ini. Indonesia hanya akan bebas jika pemimpinnya berani melepaskan diri dari hutang elektoral, dan kembali kepada konstitusi yang asli.

Taubat politik nasional adalah pilihan pahit, tetapi itulah obat. Memutus mata rantai nepotisme, kolusi, dan korupsi tidak mungkin tanpa keberanian melepaskan ikatan hutang budi.

Penutup

Demo Agustus adalah alarm sejarah. Ia adalah tanda bahwa rakyat mulai muak dengan politik hutang budi. Pesan Hatta, Tan Malaka, Syahrir, Natsir, Agus Salim, Amien Rais, Anies Baswedan, berpadu dalam satu arah: kedaulatan rakyat harus dikembalikan pada konstitusi.

Kini, Prabowo berdiri di persimpangan.
Apakah ia akan terus tersandera oleh hutang elektoral, atau ia berani menempuh jalan taubat politik nasional?

Jika ia memilih jalan kedua, sejarah akan menulisnya bukan sekadar presiden, tetapi pemimpin yang menyelamatkan bangsa. *)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Bupati Agam Lantik PAW Pimpinan Baznas Periode 2022–2027

Next Post

Penerimaan Murid Baru Sekolah Persiapan Lanjut Studi ke Universitas di Jepang, Tahun Ajaran 2025-2026 (Preparation to University; PTU-ACIKITA)

BeritaTerkait

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat
Opini

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
9
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

Prabowo, Supremasi Konstitusi, dan Peran Sjafrie dalam Menata Hubungan Sipil–Militer

10 September 2025
20
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

7 September 2025
18
Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?
Opini

Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?

3 September 2025
17
Prof Fauzi Bahar: Bangga dengan Penyampaian Aspirasi yang Santun
Opini

Prof Fauzi Bahar: Bangga dengan Penyampaian Aspirasi yang Santun

3 September 2025
21
“Menghargai Perjuangan dengan Cara yang Sadis”: Sudah Cukup Korban Berlumuran Darah Terkapar di Jalanan
Opini

“Menghargai Perjuangan dengan Cara yang Sadis”: Sudah Cukup Korban Berlumuran Darah Terkapar di Jalanan

31 Agustus 2025
15
Next Post
Penerimaan Murid Baru Sekolah Persiapan Lanjut Studi ke Universitas di Jepang, Tahun Ajaran 2025-2026 (Preparation to University; PTU-ACIKITA)

Penerimaan Murid Baru Sekolah Persiapan Lanjut Studi ke Universitas di Jepang, Tahun Ajaran 2025-2026 (Preparation to University; PTU-ACIKITA)

Please login to join discussion

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,417)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,462)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,669)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,528)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (28,077)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (24,548)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,694)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,839)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,763)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,567)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
101
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
249
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
434
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
166
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
80
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
114
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
99
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
91
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
95

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In