Oleh: Dr Drs Khairil Anwar, MSi
(Dosen Universitas Andalas)
INDUSTRI kecil kerupuk Kamang di Nagari Kamang Mudik, Kabupaten Agam, merupakan salah satu sektor yang cukup menjanjikan dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Kerupuk yang dihasilkan di daerah ini memiliki ciri khas dan cita rasa yang unik, menjadikannya sebagai produk unggulan yang banyak dicari oleh masyarakat.
Meskipun demikian, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku industri kerupuk dalam mengembangkan usahanya, terutama cara pandang pelaku industri terhadap usaha yang mereka lakukan dan di samping keterbatasan manajemen, teknologi, dan akses pasar yang terbatas.
Universitas Andalas (Unand), sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat, ikut memberdayakan industri kecil Kerupuk Kamang Kelok Kemuning, di Nagari Kamang Mudik.
Melalui berbagai program pemberdayaan yang berbasis pada pengabdian kepada masyarakat terintegrasi dengan kegiatan mahasiswa KKN Reguler 2024 yang diketuai oleh Dr Drs Khairil Anwar, MSi, dimana Tim pengabdian bersama mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan dalam aspek teknis produksi, tetapi juga dalam hal manajemen usaha, pemasaran, hingga akses pasar yang lebih luas.
Kelok Kemuning, nama sebuah kelompok usaha bersama memproduksi kerupuk kamang yang memiliki potensi untuk berkembang. Produk kerupuk Kamang Kelok Kemuning telah dikenal di tingkat lokal dan mulai mendapat perhatian di pasar yang lebih luas karena cita rasanya yang khas dan kualitas bahan baku yang baik.
Namun kelompok usaha ini berada dalam keadaan vacum sebelum tim pengabdian Unand datang karena sejumlah kendala, antara lain adalah manajemen, kapasitas produksi, dan pemasaran yang terbatas.
Oleh karena itu, revitalisasi dan pemberdayaan kelompok ini melalui program-program yang lebih terstruktur dan berbasis teknologi menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri ini.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen dalam membangkitkan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Unand ikut berkontribusi dalam pemberdayaan industri kecil kerupuk Kamang Kelok Kemuning.
Unand tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga pada pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk merevitalisasi dan memberikan solusi praktis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kelompok usaha ini.
Melalui program-program pemberdayaan yang melibatkan SDM lokal dan dari berbagai fakultas, Unand memberikan kontribusi dalam pengembangan industri kerupuk ini dengan pendekatan yang berbasis pada pengetahuan dan teknologi.
Memperkenalkan berbagai inovasi dan solusi yang dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, varian produk serta akses pasar bagi Kerupuk Kamang Kelok Kemuning.
Penguatan Lembaga dan Paradigma Kelompok
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Unand dalam memberdayakan industri Kerupuk Kamang Kelok Kemuning adalah melalui penguatan lembaga kelompok. Unand bekerja sama dengan para pelaku industri kerupuk memperkuat kelompok usaha bersama ini.
Dalam hal ini, Tim Pengabdian bersama mahasiswa KKN Unand 2024 memberikan pelatihan mengenai manajemen, pengelolaan keuangan, serta cara menjalankan usaha secara efisien dan profesional.
Pelatihan ini bertujuan agar kelompok usaha dapat berfungsi secara optimal dalam meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi produk kerupuk. Selain itu, pelaku usaha dapat akses untuk memperoleh bahan baku yang lebih murah dan lebih berkualitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk kerupuk mereka.
Salah satu fokus utama dalam pemberdayaan industri kerupuk adalah penerapan inovasi dalam proses produksi. Tim pengabdian berperan dalam mengintroduksi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi kerupuk.
Misalnya, pengenalan mesin pengolah kerupuk mentah dan mampu menghasilkan kerupuk dengan kualitas yang lebih konsisten.
Selain itu, Unand juga memberikan pelatihan tentang pengolahan bahan baku yang lebih efisien dan higienis. Salah satunya adalah penerapan standar kebersihan dalam setiap tahapan produksi kerupuk, yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.
Inovasi lain yang diperkenalkan adalah penggunaan bahan baku yang lebih sehat dan berkualitas, serta pengembangan varian rasa baru yang dapat menarik minat pasar yang lebih luas.
Sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat berperan dalam menentukan kesuksesan suatu industri. Dalam hal ini, Tim Pengabdian berperan besar dalam meningkatkan keterampilan anggota kelompok Kelok Kemuning.
Melalui pelatihan, para pelaku industri memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas produksi kerupuk mereka.
Pelatihan yang diberikan oleh Tim tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis dalam produksi kerupuk, pengelolaan usaha, dan strategi pemasaran yang efektif, tetapi lebih pada penguatan kelembagaan dan perbaikan mindset anggota terhadap kelompok.
Para pelaku usaha diberikan pemahaman tentang cara pandang terhadap organisasi kelompok, bagaimana mengelola usaha secara profesional, mulai dari perencanaan bisnis, manajemen keuangan, hingga cara memperluas jaringan pemasaran.
Dengan keterampilan yang lebih baik, para pelaku industri kecil ini dapat mengelola usaha dengan lebih efisien dan mampu bersaing dengan produk kerupuk dari daerah lain.
Akses Pasar dan Pemasaran Digital
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh industri kecil kerupuk adalah terbatasnya akses pasar. Sebagian besar produk Kerupuk Kamang Kelok Kemuning hanya dipasarkan secara lokal dan belum banyak dikenal di luar daerah.
Untuk mengatasi masalah ini, Tim pengabdian memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital, termasuk penggunaan media sosial dan platform e-commerce sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pasar.
Melalui pelatihan ini, pelaku industri kerupuk diajarkan cara memasarkan produk mereka secara online, memanfaatkan platform e-commerce yang memungkinkan produk kerupuk dijual ke seluruh Indonesia bahkan ke pasar internasional.
Selain itu, dibantu dalam pembuatan materi promosi yang menarik, seperti merek produk dan deskripsi yang dapat menarik perhatian konsumen di dunia maya. Dengan demikian, pelaku usaha kerupuk dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan volume penjualan.
Sertifikasi dan Standar
Tim Pengabdian juga memberi wawasan dan turut membantu para pelaku industri kerupuk untuk meningkatkan kualitas produk mereka dengan mengikuti standar yang ditetapkan, seperti memperoleh sertifikasi produk halal dan standar kebersihan produk.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Kerupuk Kamang Kelok Kemuning, tetapi juga membuka peluang bagi produk tersebut untuk dipasarkan di pasar yang lebih luas.
Proses produksi yang memenuhi standar kualitas akan menghasilkan produk yang lebih higienis dan aman untuk dikonsumsi, sehingga dapat memperkuat posisi produk Kerupuk Kamang Kelok Kemuning di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan sertifikasi tersebut, produk kerupuk Kelok Kemuning dapat bersaing dengan produk kerupuk dari daerah lain yang sudah lebih dulu menguasai pasar.
Dampak Pemberdayaan terhadap Ekonomi Lokal
Upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Unand memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kamang Mudik dan anggota kelompok Kelok Kemuning. Dengan adanya peningkatan kapasitas produksi dan kualitas produk, pelaku industri kerupuk dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itu, pemberdayaan ini juga membuka peluang lapangan kerja baru, baik dalam proses produksi, pengemasan, maupun distribusi.
Dengan meningkatnya daya saing produk kerupuk, para pelaku usaha juga dapat memperluas jangkauan pasar dan menarik perhatian konsumen yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara keseluruhan, memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, serta memperkuat daya saing produk industri kerupuk Kamang Kelok Kemuning di pasar yang lebih luas.
Revitalisasi, penguatan lembaga, inovasi produk, peningkatan keterampilan SDM, serta akses pasar yang lebih luas merupakan esensi utama kegiatan pengabdian. Ini tidak hanya menghidupkan dan meningkatkan kualitas usaha dan daya saing produk kerupuk, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari Unand, industri Kerupuk Kamang Kelok Kemuning berpotensi untuk berkembang lebih pesat *)