Oleh: Obel, SP, MP
(Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian Unand)
KEGIATAN KKN Reguler Universitas Andalas (Unand) tahun 2024 yang dimulai pada 9 Juni hingga tanggal 19 Agustus sudah berakhir. Kegiatan KKN dilakukan kurang lebih selama 40 hari di berbagai nagari yang ada di Sumatera Barat. Salah satunya yaitu di Nagari Ampalu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya.
Jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di sini berjumlah 27 orang dari berbagai fakultas dan dibimbing oleh salah seorang dosen pembimbing yaitu Obel, SP, MP.
Pada kesempatan ini mahasiswa melakukan banyak kegiatan yang disusun dalam beberapa program kerja berdasarkan hasil survei dan bincang-bincang dengan pihak nagari setempat.
Selama mahasiswa melaksanakan berbagai kegiatan KKN, terdapat program kerja yang membantu melaksanakan kegiatan pengabdian dari dosen pembimbing.
Dimana kegiatan ini sejalan dengan program utama KKN dalam membantu nagari, sehingga memberikan kesempatan bagi dosen dan tim pengabdian dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, di samping melakukan Pengajaran dan Penelitian.
Pengabdian ini mengusung tema; “Peningkatan Basic Data Kependudukan dan Pengelolaan Website Nagari Sebagai Upaya Menuju Nagari Statistik di Nagari Ampalu Dahramasraya”, sebagai suatu program Pengabdian Kemitraan Masyrakat yang Terintegrasi dengan kegiatan Kemahasiswaan (PKM-TKM) tahun 2024.
Pengabdian yang diketuai oleh Obel SP, MP dan Adi Arga Arifnur, MKom ini, mengucapkan terima kasih kepada pihak Unand yang telah membiayai pengabdian kepada masyarakat ini sesuai dengan Kontrak Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Program Kemitraan Masyarakat Terintegrasi dengan Kegiatan Mahasiswa (PKM TKM) Batch II Nomor: 86/UN16.19/PM.03.03/PKM-TKM/2024 Tahun Anggaran 2024.
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh masih minimnnya data kependudukan di Nagari Ampalu dan tidak adanya website nagari sehingga tingkat promosi nagari kurang maksimal.
Selain itu, untuk mendukung terwujudnya Nagari Statistik yang sudah dicanangkan oleh Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kominfotik.
Program ini pertama kali digagas di tahun 2021 di Nagari Sungai Duo, Kabupaten Dharmasraya.
Dan Nagari Statistik merupakan bentuk implementasi dari dukungan data statistik yang akurat, terintegrasi, cepat dan mudah diakses. Selain itu juga perlu didukung dengan sistem informasi secara digital di 6 nagari yang dapat diakses dengan mudah oleh publik sebagai bahan rujukan dan bentuk keterbukaan informasi pemerintah dalam mendukung pembangunan nagari.
Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi pentingnya pengarsipan data yang lengkap untuk suatu nagari. Dan selanjutnya dilakukan pendataan atau sensus oleh mahasiswa dengan langsung datang ke rumah-rumah masyarakat.
Di satu sisi ada juga mahasiswa yang sudah mempersiapakan pembuatan website nagari dengan semua fitur-fiturnya, sehingga memudahkan untuk diakses oleh masyarakat umum.
Data-data yang didapat kemudian dientrikan. Dan menurut salah seorang mahasiswa KKN, Cindy, pengentrian data ini yang cukup menyita waktu karena dilihat tidak hanya satu data, tapi satu orang saja sudah puluhan data yang perlu dientrikan.
Pada akhir kegiatan, dilakukan sosialisasi pengelolaan website untuk perangkat nagari dan kepala jorong yang ada di lingkungan Nagari Ampalu.
Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian memaparkan bagaimana peninputan data-data, pengurusan surat menyurat, ssehingga memudahkan perangkat nagari dalam memberikan pelayakan kepada masyarakat.
Pihak nagari sangat antusias sekali dengan kegiatan ini. Dimana menurut Walinagari Ampalu Fahmi MKn, selama ini tidak ada kegiatan yang meningkatkan SDM dari Perangkat Nagari. Dengan adanya kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan kinerja Perangkat Nagari dalam memberikan pelayan yang prima kepada masyarakat.
Di lain kesempatan, juga dituturkan oleh salah seorang kepala jorong bahwa dengan adanya pengelolaan data seperti ini, tentunya masyarakat juga sangat dipermudah dan pengurusan surat menyurat juga dapat dipercepat prosesnya.
Masyarakat Nagari Ampalu sangat berterima kasih dengan adanya program-program seperti yang diberikan oleh mahasiswa KKN dan dosen dari Unand. Masyarakat berharap semoga ke depan masih ada mahasiswa yang ber-KKN di nagari mereka. *)