• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

“Ibunda dan Semesta”: Kumpulan Puisi Pilihan (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI)

23 Januari 2025
in Sastra
Reading Time: 6min read
Views: 264
“Ibunda dan Semesta”: Kumpulan Puisi Pilihan (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI). Sumber Gambar: Starcom Indonesia’s Artworks No. 925-64 (Assisted by AI).

“Ibunda dan Semesta”: Kumpulan Puisi Pilihan (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI)

/1/

Ibunda dan Semesta

Lihat Juga

“Antologi Puisi Papua”: Karya Rizal Tanjung

“Antologi Puisi Papua”: Karya Rizal Tanjung

27 Juni 2025
36
Poetry Collection by Leni Marlina, Zulkifli Abdy & Herry Tany: “On The Land That Has Lost Its Languange”

Poetry Collection by Leni Marlina, Zulkifli Abdy & Herry Tany: “On The Land That Has Lost Its Languange”

30 Juni 2025
66
“Love & Safe Gaza”, Puisi untuk Menyuarakan Kemanusiaan Bersama Penyair dan Tokoh Sumbar

“Love & Safe Gaza”, Uniting Voices for Humanity Through Poetry and Solidarity in West Sumatra

22 Juni 2025
25

Oleh: Leni Marlina

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

Ibunda,
engkau bagaikan nyala doa yang menembus langit,
menggetarkan arasy dengan bisikan tak bertepi,
dari zikir dan sujudmu,
lahir pohon-pohon yang teduh bayangannya,
menautkan aku pada jalan yang takkan luruh oleh pilu dunia.

Ibunda,
engkau laksana hujan rahmat,
turun di atas padang gersang hatiku,
tanganmu melukis sabar
di kanvas luka duniaku,
membimbingku pada lekuk takdir,
yang engkau tundukkan dengan ikhlasmu.

Wajahmu ibarat ayat yang tak tertulis,
menyimpan rahasia cinta yang dicatat malaikat,
aku melihat sinar matamu,
seperti bulan sabit yang menemani malam,
menerangi sunyi dengan nur Ilahi.

Jejakmu, ibunda, adalah sajadah tanpa ujung,
membentang dari waktu ke waktu,
nafasmumu seolah mengetuk pintu surga,
peluhmu melahirkan cahaya jiwa,
engkau tapak perantara
yang menuntunku pada jalan-Nya.

Dan aku,
aku hanyalah titik kecil dalam catatan panjang hidupmu,
tulisan fana yang kau sematkan makna,
denyut jantungmu, ibunda
bagaikan gema dari nama-Nya,
berdenyut mengalirkan cinta menghantarkan aku untuk mengenal-Nya.

Engkau bagaikan jantung semesta,
membawa aku pada cinta-Nya yang tak terbatas,
pada ridha yang kau simpan di ujung pelukan,
dalam peluh dan lelahmu ada surga,
di bawah telapak kakimu ada surga,
pada denyut jantungmu, seolah semesta selalu memanggil namamu,
ibunda.

Monash, Australia, 2012

———————-

Leni Marlina, selain anggota aktif PPIPM-Indonesia dan penulis aktif Satu Pena Sumbar, anggota Kreator Era AI Sumbar, juga merupakan anggota aktif komunitas Penyair dan Penulis ACC Shanghai Huifeng International Literary Association; dan Poetry-Pen International Community. Sejumlah puisinya sudah dipublikasikan dalam bahasa Inggris, dan juga Cina di jurnal puisi ACC Shanghai International Literary Association (ACC SHILA), serta bahasa Mahuri di jurnal puisi Mahuri India.

/2/

Terimalah Buku Ini
(Ibu Rohani Dini)

Oleh: Anto Narasoma

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Palembang, Kreator Era AI)

inilah buku, ananda
tak ada uraian kata yang lebih bijak, karena beribu cerita di dalamnya
tak akan menghapus kelahiran kita dari ada sebelum tiada

dalam buku ini,
tak ada keraguan ketika kerinduanku itu menjelma, meski ketinggian kasih sayangku seterjal kepedihan di hati ibunda

namun,
bacalah berkali-kali meskipun kehadiran ibu terhalang jarak setinggi jarum jam yang bertahan di ranting bambu,
ibu tetap akan mengalirkan cerita pada lembaran kisah

jangan sesekali berkhianat kepada waktu
sebab jika kau buang ketetapan hidup ini,
maka angin akan mencambuk kehidupanmu hingga menghapus dari catatan buku ini

andaikan pertemuan ini usai, percikan air akan membasuh jejak kaki setelah bintik-bintik debu kau sapu dari perjalanan masa lalu

Bengkulu, 15 Juli 2019

———————-

Anto Narasoma merupakan penyair nasional, jurnalis/wartawan senior, mentor senior komunitas PPIPM-Indonesia, anggota Poetry-Pen International Community.
Penulis menerima Anugerah Penghargaan Sastra dari Asosiasi Sastra Internasional Spanyol tahun 2022. Sejumlah puisinya sudah dipublikasikan dalam bahasa Inggris.

/3/

Kasih Ibu, Lautan Tak Bertepi

Oleh: Leni Marlina

([Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

Ibu,
engkau laksana lautan tak bertepi,
mengandung rahasia Ilahi,
luka yang tersembunyi dalam kedalaman,
tersembunyi di balik gelombang doa yang engkau ucapkan.

Ombakmu adalah ujian yang penuh rahmat,
engkau sembunyikan derita dalam senyuman,
seperti senja yang berdarah,
menyirami dunia dengan kasihmu yang tak terhitung.

Aku, anakmu,
hanyalah perahu yang terombang-ambing,
melayari lautan kasihmu yang tak terukur,
mengayuh doa yang terkadang terhenti,
karena aku tak cukup besar untuk memahami
betapa luasnya pengorbananmu,
engkau bagaikan pelabuhan yang tak tergerus waktu,
tempatku kembali meski angin hidup
menyobek layar hatiku.

Ibu,
engkau adalah rahmat yang tersembunyi dalam sabar,
seperti malam yang menuntun pada fajar,
membimbing anakmu menuju cahaya-Nya,
dalam pelukmu,
engkau menguatkan imanku,
dalam doamu,
aku menemukan kedamaian.

Monash, Australia, 2012

/4/

Mengenangmu
(Bagi Ibu Rohani Din)

Oleh: Anto Narasoma

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Palembang, Kreator Era AI)

ibunda,
kubuka lembaran buku
yang kau catat dari kisah ke kisah

karena tak ada momen indah yang luput dari penceritaan sejati; setelah perjumpaan kita usai

dari balik kalimat
yang terucap, penceritaan pada petang hari itu pun memberi jiwa bagiku

tapi kau begitu bijak,
karena dari sejumlah mulut yang mengisahkan fakta, engkaulah wajah pagi setelah matahari itu memancar ke dalam jiwaku, ibunda

tulislah sekali lagi,
agar tiap lembar buku yang kau berikan titik koma ke dalam cerita itu, menjadi puisi kehidupan untuk mengenangmu, ibunda

Bengkulu, 13 Juli 2018

/5/

Panggung Cerita di Bulan Purnama

Oleh: Ramli Djafar

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, ACC SHILA)

Malam nan indah
Bertabur cahaya bulan purnama
Angkasa yang terbentang bagaikan panggung cerita
Layar telah terkembang
Episode sajikan ritme kehidupan

Lagu kerinduan merintih di jiwa
Nada-nada cinta mengalirkan cerita
Mengalunkan segala rasa di hati
Kulihat wajah ibuku
Tergambar jelas dalam bayangan bulan purnama
Sosok yang selalu kurindu
Langit membangkitkan cerita lama yang tak pernah usang

Ibu
Rindu hatiku padamu
Namamu ada ditiap doaku
Wajahmu selalu terbayang
Suaramu selalu terngiang
Masa hidupmu telah berlalu
Namun
Tiada pernah hilang dalam ingatan

Waktu merangkak pasti
Berarak menuju ranah pergantian
Perlahan bulan purnama
Meredup diantara kesunyian hati
Menanti
Dan
Menanti fajar menyingsing
Layar cerita telah ditutup
Panggung cerita berangsur senyap

Padang, 23 Januari 2025

———————

Ramli Djafar, selain anggota aktif PPIPM-Indonesia dan penulis aktif Satu Pena Sumbar, anggota Kreator Era AI Sumbar, juga merupakan anggota aktif komunitas Penyair dan Penulis ACC Shanghai Huifeng International Literary Association; dan Poetry-Pen International Community. Sejumlah puisinya sudah dipublikasikan dalam bahasa Inggris, dan juga Cina di jurnal puisi ACC Shanghai International Literary Association (ACC SHILA).

/6/

Ibu, Langit yang Menggendong Malam

Oleh: Leni Marlina

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

Ibu,
engkau laksana langit yang terbelah,
merentangkan sayap di atas cakrawala yang terluka,
di dalam pelukanmu,
ada samudra yang mengalir,
dari sungai waktu yang terhenti dalam diam,
tanganmu adalah tangan yang mengusap bintang-bintang,
dari wajah langit yang merintih,
engkau adalah misteri, yang tak terungkapkan oleh kata,
sedalam kehampaan malam yang tak tahu siapa dirinya.

Di matamu,
aku melihat dunia yang tenggelam,
galaksi yang tercipta dari air mata yang mengenang di pelupuk mata,
dan di dalam keheninganmu,
aku mendengar bisikan angin,
kata-kata yang disampaikan oleh api yang enggan padam.

Jika malam adalah rahim yang menunggu kelahiran,
engkau adalah fajar yang keluar dari kegelapan,
terang yang menyentuh mereka yang hilang dalam kelam,
senyummu seperti sisa perang memperjuangkan kemanusian,
di mana bulan purnama pernah berlumuran darah,
meninggalkan bekas di atas lautan kehidupan.

Langitmu laksana cermin yang memantulkan, jejak-jejak dunia yang kadang tak berpihak,
lengkung pelangi yang kau bangun pun sering rusak,
oleh badai yang datang dari berbagai arah,
engkau tetap berdiri,
menuntun siang-malamku tanpa mengenal lelah,
melahirkan bintang yang mengajari anakmu,
menemukan cahaya dalam kebuntuan,
Ibu, engkau laksana langit yang mengendong malam,
mengantarkan anakmu istirahat sejenak,
sebelum esok menjemput takdir dan menerima kenyataan.

Monash, Australia, 2012

/7/

Duhai Ummi

Oleh: Yusuf Achmad

(Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran
Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Jatim; Kreator Era AI)

Sudah kuingat ummi tertidur,
di kamarku di Nyamplungan.
Sorot cinta, mata ummi mendesah halus,
“Sayang, merindu.”
“Makanlah, ia sudah siap”. Dibaringkan aku,
lalu bekas itu
terbaca tak lenyap.
Tangan halus dimasuki kain,
membalut
seluruh diri.

Ia sudah jadi.
Bangun, lari,
lalu daki puncak emas merah hati,
atau puncak duri bergerigi, seperti burung yang terbang bebas
di langit.

Hilangkan rasa dahaga, kemudian warna-warni pelangi di hujan
gerimis sendiri,
meski ummi ingin menjadi, dann tak tahu itu
kapan terjadi.

Kelak aku pasti menjemput,
ummi yang pulang duluan, aku
adalah bayi di pelukan ummi waktu itu. Meninggalkan bayi,
ummi berkata,
“Sudah jadi.”
Meski sudah jadi atau masih satu
lagi.

Doaku untukmu sebagai bayi akan terus membumi, duhai
ummi rinduku mengalir deras hingga kini.

Surabaya, 23 Januari 2023

———————-

Yusuf Achmad saat ini merupakan Kepala SMK SAINTREN Al-Hasan Surabaya; dan Ketua MKKS SMK Swasta Surabaya. Penulis juga dikenal dengan sejumlah buku himpunan puisinya, salah satunya berjudul “Belanggur di Nyamplungan”.

/8/

Rumah Cahaya Ibu

Oleh: Leni Marlina

(Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat: PPIPM – Indonesia; Poetry-Pen IC; Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

Ibu,
engkau adalah rumah yang tak pernah selesai dibangun,
dari napas ke napas, dari luka ke doa,
tiang-tiangmu ditanam dalam sabar
dan ditinggikan dengan ikhlas yang diam-diam.

Dinding-dindingmu tak terbuat dari bata,
melainkan dari tulang-tulang pengorbanan
yang menopang langit kecil di dadamu.
Atapmu bukan genting,
melainkan sulur zikir
yang memayungi hujan takdir,
melindungi aku dari badai yang tak kulihat.

Aku melihat retak di wajahmu, ibu—
bukan sebagai cela,
tapi peta ilahi yang menuntun langkahku
menuju tempat di mana kasih abadi bersemayam.
Setiap garis itu adalah surat cinta Tuhan,
ditulis dengan air mata dan cahaya pagi.

Engkau bukan hanya rumah, ibu.
Engkau adalah semesta kecil
di mana doa-doa terhimpun
seperti sungai yang mengalir ke samudra keberkahan.
Di sana, aku adalah perahu kecil
yang terapung-apung di dadamu,
tak pernah hilang arah meski angin mencabik layar hidupku.

Dan ketika engkau berserah, ibu,
menjadi satu dengan tanah yang kau cintai,
rumah yang kau bangun tetap hidup.
Ia berdiri dalam sujudku,
menggema dalam setiap asma Tuhan yang kusebut,
menjadi cahaya yang takkan pernah padam.

Monash, Australia, 2012

—————————

Kedua puisi (no. 1, 3, 5, 7, dan no. 8) yang ditulis oleh Leni Marlina tahun 2012 di atas, pertama kalinya dipublikasikan melalui media digital tahun 2025.

Leni Marlina merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat sejak berdiri tahun 2022. Selain itu, ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair dan Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Leni pernah terlibat dalam Victoria’s Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.

Leni juga mendirikan dan memimpin komunitas digital / kegiatan lainnya yang berfokus pada bahasa, sastra, literasi, dan sosial, di antaranya:

1. World Children’s Literature Community (WCLC): https://shorturl.at/acFv1
2. Poetry-Pen International Community
3. PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat), the Poetry Community of Indonesian Society’s Inspirations: https://shorturl.at/2eTSB; https://shorturl.at/tHjRI
4. Starcom Indonesia Community (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia):
https://rb.gy/5c1b02
5. Linguistic Talk Community
6. Literature Talk Community
7. Translation Practice Community
8. English Languange Learning, Literacy, Literary Community (EL4C)

ShareTweetSendShare
Previous Post

DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa

Next Post

Mother and the Universe”: a Collection of Selected Poems from Indonesian Poets (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI)

BeritaTerkait

“Antologi Puisi Papua”: Karya Rizal Tanjung
Sastra

“Antologi Puisi Papua”: Karya Rizal Tanjung

27 Juni 2025
36
Poetry Collection by Leni Marlina, Zulkifli Abdy & Herry Tany: “On The Land That Has Lost Its Languange”
Sastra

Poetry Collection by Leni Marlina, Zulkifli Abdy & Herry Tany: “On The Land That Has Lost Its Languange”

30 Juni 2025
66
“Love & Safe Gaza”, Puisi untuk Menyuarakan Kemanusiaan Bersama Penyair dan Tokoh Sumbar
Sastra

“Love & Safe Gaza”, Uniting Voices for Humanity Through Poetry and Solidarity in West Sumatra

22 Juni 2025
25
“Love & Safe Gaza”, Puisi untuk Menyuarakan Kemanusiaan Bersama Penyair dan Tokoh Sumbar
Sastra

“Love & Safe Gaza”, Puisi untuk Menyuarakan Kemanusiaan Bersama Penyair dan Tokoh Sumbar

22 Juni 2025
48
Kumpulan Puisi Leni Marlina, Zulkifli Abdy dan Herry Tany: “Di Tanah Yang Kehilangan Bahasa”
Sastra

Kumpulan Puisi Leni Marlina, Zulkifli Abdy dan Herry Tany: “Di Tanah Yang Kehilangan Bahasa”

29 Juni 2025
84
“Giring-Giring Perak”: Angkernya Bukit Tambun Tulang – Lembah Anai
Sastra

“Giring-Giring Perak”: Angkernya Bukit Tambun Tulang – Lembah Anai

18 Mei 2025
83
Next Post
Mother and the Universe”: a Collection of Selected Poems from Indonesian Poets (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI)

Mother and the Universe": a Collection of Selected Poems from Indonesian Poets (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI)

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,214)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,241)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,478)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,289)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (27,874)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (22,758)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,336)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,653)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,562)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,359)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
90
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
219
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
423
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
151
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
68
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
107
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
93
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In