• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Gencatan Senjata dan Gema Revolusi Iran 1979

26 Juni 2025
in Opini
Reading Time: 2min read
Views: 427
Irdam Imran, Pengamat Politik Internasional, tinggal di Kamang Mudik, Agam, Sumatera Barat. (Foto : Dok)

Oleh:: Irdam Imran
(Pengamat Politik Internasional, tinggal di Kamang Mudik, Agam, Sumatera Barat)

SUASANA jalanan di Teheran, Isfahan, dan Mashhad berubah menjadi lautan manusia. Bukan karena demonstrasi, bukan pula karena kemarahan. Justru karena harapan. Rakyat Iran turun ke jalan merayakan gencatan senjata—momen langka di tengah ketegangan geopolitik yang selama ini menjerat Republik Islam itu dalam bayang-bayang perang.

Di tengah perayaan itu, kita seperti mendengar gema sejarah: suara-suara yang pernah bergema pada 1979, saat rakyat menggulingkan monarki Shah Reza Pahlevi dan mendeklarasikan Revolusi Islam.

Lihat Juga

Memperkuat Budaya Minang di Arus Globalisasi: Peran Strategis DPD RI dan Senator Sumbar

Memperkuat Budaya Minang di Arus Globalisasi: Peran Strategis DPD RI dan Senator Sumbar

5 Juli 2025
28
Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?

Kalkulasi Iran

21 Juni 2025
115
Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?

Membaca Skenario Perang Iran – Israel: Rising Lion Vs True Promise 3

18 Juni 2025
107

Tapi kali ini, mereka tidak menuntut revolusi baru. Mereka menuntut agar semangat revolusi yang lama dikembalikan ke pangkuan rakyat—bukan hanya sebagai simbol ideologis, tapi sebagai janji kehidupan yang lebih damai dan bermartabat.

Revolusi 1979 bukan sekadar peristiwa politik. Ia adalah ekspresi kolektif atas penolakan terhadap tirani dan dominasi asing. Rakyat Iran ketika itu bersatu karena dua tuntutan fundamental: keadilan dan kedaulatan.

Hari ini, dua tuntutan itu kembali terdengar—dengan bentuk dan bahasa yang berbeda. Di tengah krisis ekonomi, isolasi internasional, dan ketegangan bersenjata dengan musuh-musuh regional, rakyat Iran menyuarakan keinginan yang sangat manusiawi: hidup tanpa ancaman bom dan blokade.

Perayaan atas gencatan senjata ini tidak bisa dipandang remeh. Ia adalah sinyal keras, bahwa rakyat bukan lagi mau diseret menjadi bahan bakar politik konfrontatif yang tiada ujung. Setelah empat dekade lebih revolusi, rakyat ingin hasilnya benar-benar menyentuh keseharian mereka: makanan yang terjangkau, listrik yang stabil, kebebasan berpikir, dan masa depan anak-anak yang tidak terus dihantui perang.

Gencatan senjata ini bisa jadi menjadi jeda pendek. Tapi respons rakyat memberi sinyal yang dalam: mereka menginginkan damai sebagai bagian dari revolusi. Mungkin sudah saatnya kita membaca Revolusi Islam Iran 1979 bukan sebagai doktrin perlawanan abadi, tetapi sebagai tonggak awal untuk transisi ke negara yang berdaulat sekaligus sejahtera dan terbuka.

Tentu saja, tidak semua elite di Teheran akan senang dengan ekspresi rakyat ini. Tapi sejarah selalu menunjukkan bahwa suara rakyat tak bisa dibungkam selamanya. Sama seperti pada 1979, ketika massa berkumpul di jalanan menuntut perubahan, kali ini rakyat Iran sekali lagi menunjukkan arah: dari revolusi ke rekonsiliasi, dari simbolisme ideologis ke realisme rakyat.

Dan barangkali, di Kamang Mudik yang jauh dari Teheran ini, kita bisa belajar satu hal: bahwa dalam setiap revolusi, ujungnya bukanlah kekuasaan, tetapi kesejahteraan. Bahwa makna sejati dari “kemerdekaan dan keadilan” hanya lahir ketika rakyat bisa hidup dalam damai, tanpa takut dan tanpa lapar.

Jika elite Iran masih percaya bahwa mereka mewakili semangat revolusi, maka mereka harus mendengar suara jalanan hari ini. Karena bisa jadi, itulah bentuk paling murni dari revolusi itu sendiri—revolusi yang ingin berhenti berperang, dan mulai membangun. *)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Universitas Perintis Indonesia, Universitas Baiturrahmah dan Universitas Batang Hari Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Next Post

Institut Teknologi Batam, Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa serta Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

BeritaTerkait

Memperkuat Budaya Minang di Arus Globalisasi: Peran Strategis DPD RI dan Senator Sumbar
Opini

Memperkuat Budaya Minang di Arus Globalisasi: Peran Strategis DPD RI dan Senator Sumbar

5 Juli 2025
28
Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?
Opini

Kalkulasi Iran

21 Juni 2025
115
Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?
Opini

Membaca Skenario Perang Iran – Israel: Rising Lion Vs True Promise 3

18 Juni 2025
107
Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?
Opini

Israel – Iran Perang Terbuka, Bagaimana Masa Depan Timur Tengah?

16 Juni 2025
70
Zulkarnain: Sulaman Indah Naras, Bisa Bangkitkan Ekonomi Warga
Opini

Zulkarnain: Sulaman Indah Naras, Bisa Bangkitkan Ekonomi Warga

12 Juni 2025
30
AKBP Maymuspi, Paling Cocok Pimpin KONI Padang Pariaman
Opini

AKBP Maymuspi, Paling Cocok Pimpin KONI Padang Pariaman

10 Juni 2025
18
Next Post
Institut Teknologi Batam, Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa serta Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Institut Teknologi Batam, Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa serta Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,214)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,241)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,478)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,289)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (27,874)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (22,759)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,337)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,653)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,562)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,360)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
90
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
219
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
423
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
151
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
68
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
107
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
93
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In