
AGAM, forumsumbar —–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam resmi meluncurkan program Z-Corner yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Jorong Lasi Mudo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Sabtu (3/5/2025).
Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, MA, jajaran Baznas Provinsi Sumatera Barat, Ketua Baznas Kabupaten Agam Isman Imran, Kepala Dinas Sosial Agam, Kabag Kesra Setdakab Agam, Camat Canduang, para walinagari, ketua Bamus, lembaga nagari se-Kecamatan Canduang, alim ulama, cadiak pandai, serta Bundo Kanduang Kecamatan Canduang.
Dalam sambutannya, Saidah Sakwan, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi berbagai pihak dalam menghadirkan Z-Corner sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.
“Hari ini Baznas RI bersama Baznas Provinsi dan Kabupaten Kota di Kabupaten Agam telah melaksanakan peresmian Z-Corner. Jadi ini Z-Corner yang kesekian yang digagas oleh Baznas RI bersama teman-teman di daerah. Kita berharap bahwa Z-Corner ini menjadi pusat pemberdayaan ekonomi UMKM,” ungkapnya.
Saidah menambahkan, program ini khusus menyasar pelaku UMKM mustahik, terutama di bidang makanan dan minuman, agar mendapat pelatihan, akses pasar yang lebih luas, serta peningkatan pendapatan. Tujuan utamanya adalah mendorong mustahik menjadi muzaki.
“Target utama program Z-Corner adalah menjadikan mustahik menjadi muzaki. Jadi kalau hari ini para mustahik UMKM ini melakukan berbagai inovasi produk, kemudian ini adalah inovasi untuk akses pasar, kita harapkan ada peningkatan dari mustahik nanti menjadi mutasodik—orang yang bersedekah—atau menjadi munfik—orang yang berinfak. Kita harapkan next bisa menjadi muzaki,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs Edi Busti, MSi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya zakat sebagai instrumen strategis dalam pembangunan daerah.
“Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga instrumen strategis dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera. Dalam konteks pembangunan daerah, zakat memiliki peran yang sangat signifikan. Ia adalah jembatan antara mereka yang berkelebihan dan mereka yang membutuhkan,” katanya.
Ia juga menekankan besarnya potensi zakat di Kabupaten Agam jika dikelola secara profesional.
“Jika dikelola secara optimal, zakat dapat menjadi sumber pendanaan alternatif untuk mendukung berbagai program sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga penanggulangan stunting dan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Pemkab Agam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi seperti Baznas, sembari mengapresiasi langkah inovatif Baznas Kabupaten Agam.
“Terima kasih atas kerja keras Baznas Kabupaten Agam yang terus berinovasi dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara tepat sasaran. Salah satu inovasi tersebut adalah pemberdayaan UMKM yang bergerak di bidang kuliner melalui pojok zakat atau Z-Corner yang dibangun di Kawasan Masjid Baiturrahman ini,” tutupnya.
(Rel/Kominfo)