
JAWA TIMUR, forumsumbar —–Renovasi Stadion Kanjuruhan telah dilakukan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sudah dicek kelayakannya oleh FIFA, sehingga dapat digunakan untuk 30-40 tahun ke depan.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri PU (Pekerjaan Umum) Dody Hanggodo saat meninjau renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/1/2025).
Selain itu Menteri Dody juga mengatakan, renovasi stadion ini telah selesai dilakukan dan saat ini dalam proses serah terima kepada Pemerintah Kabupaten Malang.
Terkait anggaran renovasi, Menteri Dody menerangkan tidak dapat dibandingkan dengan stadion lain karena melihat sejarah kemanusiaan yang ada di Stadion Kanjuruhan.
“Kalau kita bicara historical-nya ada sejarah yang harus kita preserve untuk anak cucu kita. Nyawa manusia tidak bisa dinilai dengan uang,” tegas Menteri Dody.
“Dan, stadion ini tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain karena ada nilai yang harus kita jaga, bukan cuma hari ini tapi ke depan menjadi tetenger buat kita semua rakyat Indonesia,” tambahnya.

Berkapaitas tampung sebanyak 21.603 seat, stadion ini terbagi menjadi Tribun Barat dan Tribun Umum. Tribun Barat terdiri dari 108 seat VVIP, 2.465 seat VIP, 134 seat media dan 16 seat difabel. Tribun Umum terdiri dari tribun timur 4.352 seat, tribun utara dan selatan masing-masing 7.264 seat.
Lingkup pekerjaan meliputi pembongkaran, perkuatan struktur, renovasi bangunna stadion, lansekap, renovasi track atletik, dan lapangan bola serta pekerjaan MEP.
“Komposisi anggaran terbesar untuk perkuatan struktur. Hal ini dikarenakan secara struktur sudah tidak layak, tetapi tidak bisa melakukan perubahan secara total dikarenakan menjadi salah satu sejarah panjang pembangunan Stadion Kanjuruhan,” kata Menteri Dody.
Pada Gate 13 tidak diubah, melainkan akan difungsikan sebagai museum serta juga dibangun Monumen sebagai pengenang dan pengingat agar peristiwa kelam tidak terjadi kembali.
(Rel/pu)