PARIAMAN, forumsumbar —Kebutuhan akan air minum isi ulang yang higienis, yang sesuai dengan standar batu mutu yang ada, sangat lah penting bagi kesehatan masyarakat sebagai penggunanya (konsumen) dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, bisnis air isi ulang (depot) sangat banyak, dan untuk itu perlu ada kontrol yang paripurna dari pihak terkait agar air yang dijual ke masyarakat tersebut memang layak dikonsumsi, dan tidak mengandung hal-hal yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Mencermati itu, melalui Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP), Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Upertis (Universitas Perintis Indonesia) memberikan pembekalan/penyuluhan kepada pelaku usaha air minum isi ulang, khususnya pemilik depot, tentang pengetahuan air minum yang sesuai dengan aturan yang ada.
Adapun Tim PKM ini diketuai oleh Muthia Miranda Zaunit, SPd, MSi (Upertis), dan anggota tim; Apt Revi Yenti, MSi (Upertis),
Agusman, SE, MSi, Ak, CA (Unisbar), serta Kayla Maharani Vatur dan Sarah Dwi Annisa dari mahasiswa Upertis.
Kegiatan yang bertemakan; :
“Pemberdayaan Pelaku Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Melalui Peningkatan Pemahaman Tentang Persyaratan Mikrobiologi Air Minum dan Penguatan Peran Asosiasi” ini digelar pada 28 September 2024 lalu, di Ruang Pertemuan RM Jembatan Sunua, Kota Pariaman.
Sebanyak 20 pelaku usaha air minum isi ulang mengikuti kegiatan ini, dan mendapatkan pembekalan, yakni, Persyaratan Mikrobiologi Air Minum dari Randi Mustarizal, AMKL (Dinas Kesehatan Kota Pariaman), Perizinan Depot dari Ibrahim, SAp (DPMPTSP dan Naker Kota Pariaman), Coliforn dan Mesin Sterilisasi UV dari Muthia Miranda Zaunit, SPd, MSi (Dosen Upertis), serta materi tentang asosiasi dari Agusman, SE, MSi, Ak, CA (Unisbar).
Disampaikan Ketua Tim Muthia Miranda Zaunit, dari pembekalan/penyuluhan yang diberikan kepada pelaku usaha air minum isi ulang tersebut terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang persyaratan mikrobiologi air minum dan perizinan depot dari 63,5% menjadi 87%.
“Para pelaku usaha depot antusias mengikuti kegiatan ini, dan berterima kasih karena sudah menambah wawasan dan pengetahuan mereka mengenai air minum yang sehat, dan juga asosiasi,” ujar Muthia.
Di akhir kegiatan, sebut Muthia, Tim PKM membagikan hadiah berupa 5 mesin sterilisasi UV untuk 5 peserta yang beruntung, dan kemudian acara dilanjutkan dengan makan bersama.
Tak lupa Muthia menyampaikan terima kasih kepada DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) RI, yang telah mendanai kegiatan PKM ini, dengan Nomor Kontrak 014/LL10/AM.AK.TAHAP II/2024.
(Ika)