
TANAH DATAR, AmanMakmur ––Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM meninjau lahan relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan galodo di Jorong Rambatan, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Jumat (24/5/2024).
Di kesempatan itu, Bupati Eka Putra mengatakan hasil rapat bersama Kepala BNPB dan Pemprov Sumbar, dimana Pemkab Tanah Datar disarankan untuk mencari lahan relokasi untuk masyarakat terdampak banjir bandang dan galodo.
“Ya, berawal dari rapat bersama beberapa hari lalu, Pemkab Tanah Datar diintruksikan untuk mencari lahan relokasi. Kami melihat ada lahan di Jorong Rambatan, Nagari Rambatan yang cocok untuk dijadikan lahan relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan galodo,” ujarnya.
Seterusnya, Bupati Eka Putra menyebutkan bahwa sebelumnya lokasi tersebut dikelola Pemprov Sumbar. Namun, berkat koordinasi yang dilakukan Pemkab Tanah Datar bersama Pemprov Sumbar. Akhirnya, disepakatilah lahan seluas 10 hektare itu dijadikan lahan relokasi bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan galodo.
“Alhamdulillah, Pemprov Sumbar menangapi secara positif terkait keinginan Pemkab Tanah Datar untuk mengunakan lahan ini, sebagai tempat relokasi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Di kesempatan itu pula, Bupati Eka Putra menyebutkan lahan relokasi akan dimanfaatkan masyarakat, dengan kondisi rusak berat, tidak memiliki lahan membangun rumah dan tinggal di sepanjang bantaran sungai.
“Pemkab Tanah Datar akan fokus pada masyarakat yang rumahnya rusak berat, tidak memiliki lahan untuk membangun rumah dan tidak mau tinggal di bantaran sungai akibat trauma. Tentunya, segala sesuatunya akan terus dikomunikasikan. Menyangkut lahan relokasi, dalam waktu dekat administrasi lengkap, tidak ada kendala yang berarti,” ujarnya.
Turut mendampinggi Dandim 0307 TD Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, SIP, MHan dan Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, SIK, Danyon Marharlan II Mayor Marinir Denny Aprianto Putro, MTr. Opsla, Camat Rambatan Roza Melfita, SSTP dan beberapa dinas terkait lainnya.
(Rel/Prokopim)