
Oleh: Dr Drs Khairil Anwar, MSi
(Ketua PSBBSM Periode 2024-2029 / Dosen Departemen Sastra dan Budaya Universitas Andalas)
Pendahuluan
Perhimpunan Sarjana Budaya Bahasa Sastra Minangkabau (PSBBSM) merupakan organisasi berbadan hukum Akta Nomor 3 tanggal 13 September 2021 pada Notariat M Akhyar Prawira, SH dan telah ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor: AHU-0012635.AH.01. 07.TAHUN 2021, tertanggal 31 Oktober 2021. Lembaga ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Minangkabau.
Dengan semakin berkembangnya globalisasi, PSBBSM menghadapi beragam peluang dan tantangan yang dapat memengaruhi eksistensi serta aktivasi peran dalam melestarikan budaya Minangkabau menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang serta tantangan yang dihadapi oleh PSBBSM dalam konteks perubahan sosial, politik, dan teknologi yang cepat.

Latar Belakang PSBBSM
PSBBSM didirikan sebagai wadah bagi para sarjana, peneliti, dan penggiat yang peduli terhadap budaya Minangkabau, terutama dari Alumni Program Studi Sastra Minangkabau Universitas Andalas dan tidak tertutup juga alumni lain.
Melalui berbagai program dan kegiatan, PSBBSM secara lembaga atau individu anggotanya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan budaya Minangkabau, serta melakukan penelitian dan publikasi yang berkaitan dengan tema-tema tersebut.
Sebagian besar anggotanya sudah berkontribusi dalam dunia pendidikan dari tingkat usia dini, tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
PSBBSM memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus pusat, divisi-divisi yang membidangi bahasa, sastra, serta budaya Minangkabau.
Selain itu, PSBBSM juga melibatkan anggota dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, seniman, dan masyarakat umum, untuk memperkuat jangkauan dan dampak program-program yang diusung.
Peluang PSBBSM
Perkembangan Teknologi Digital
Perkembangan teknologi digital memberikan peluang besar bagi PSBBSM untuk mendistribusikan informasi dan bahan pelajaran tentang bahasa dan sastra Minangkabau dengan cara yang lebih efektif. Dengan memanfaatkan platform media sosial, blog, dan aplikasi pembelajaran, PSBBSM dapat menjangkau generasi muda yang lebih terhubung dengan dunia digital.
a. Pembuatan Konten Digital
Pembuatan konten digital seperti video edukatif, podcast, dan buku elektronik tentang budaya Minangkabau menjadi sangat relevan. Ini dapat membantu menarik minat generasi muda dan memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya Minangkabau dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
b. Pembelajaran Daring
Dengan meningkatnya penggunaan pembelajaran daring, PSBBSM dapat menawarkan kursus bahasa Minangkabau secara online. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas tetapi juga memperluas audiens yang bisa dijangkau dari luar wilayah Sumatera Barat.
Kesadaran Budaya yang Meningkat
Seiring dengan meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya keberagaman budaya, terdapat peluang bagi PSBBSM untuk lebih mempromosikan bahasa dan budaya Minangkabau. Festival budaya, seminar, dan pameran dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan
Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional, dapat membuka peluang untuk integrasi mata pelajaran budaya, bahasa, dan sastra Minangkabau dalam kurikulum sekolah. Program-program pelatihan bagi guru dan kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya Minangkabau bisa diadakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Internasional
Dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan program pelestarian bahasa dan budaya sangat penting. Selain itu, lembaga internasional yang peduli terhadap pelestarian budaya juga bisa menjadi mitra strategis dalam mendanai kegiatan-kegiatan PSBBSM.

di SMK 3 Payakumbuh (Sumber: Fb).
Tantangan PSBBSM Tahun 2025-2045
Persaingan dengan Bahasa dan Budaya Global
Salah satu tantangan utama yang dihadapi PSBBSM adalah dominasi bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam konteks global. Masyarakat, terutama generasi muda, cenderung lebih tertarik mempelajari bahasa-bahasa internasional ini untuk meningkatkan peluang kerja dan pendidikan. Hal ini berpotensi mengurangi penggunaan bahasa Minangkabau, bahkan di kalangan masyarakat lokal.
Stigma Sosial dan Kurangnya Dukungan
Di beberapa kalangan, penggunaan bahasa daerah sering dianggap kurang prestisius dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Stigma negatif ini dapat memengaruhi minat masyarakat untuk belajar dan menggunakan bahasa Minangkabau. Oleh karena itu, PSBBSM harus bekerja keras untuk mengubah paradigma tersebut.
Perubahan Sosial
Perubahan dinamika sosial dan budaya di masyarakat juga dapat menjadi tantangan. Urbanisasi dan migrasi menjadi dua faktor yang dapat mengurangi penggunaan bahasa Minangkabau di kalangan generasi muda. Hal ini mengharuskan PSBBSM untuk menemukan cara-cara baru dalam mempromosikan budaya kepada kelompok-kelompok ini.
Strategi Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang
Penggunaan Teknologi dalam Pelestarian Budaya
PSBBSM harus memanfaatkan teknologi untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjangkau audiens yang lebih luas. Pengembangan platform digital yang menyediakan pembelajaran bahasa Minangkabau dan materi sastra dalam format yang menarik dapat meningkatkan minat generasi muda.
Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat
Melaksanakan program penyuluhan tentang pentingnya bahasa dan sastra Minangkabau bagi identitas budaya adalah langkah penting. Dengan menyelenggarakan kursus-kursus, seminar, lokakarya, dan festival budaya, PSBBSM dapat mengedukasi masyarakat tentang manfaat pelestarian bahasa daerah dan membangun kebanggaan terhadap budaya lokal.
Membangun Jaringan dan Kerja Sama
Membangun kerja sama dengan lembaga pemerintah, LSM, dan universitas akan memberikan dukungan lebih untuk program-program PSBBSM. Kerja sama ini dapat meliputi pengembangan kurikulum, penyelenggaraan pelatihan, dan kegiatan penelitian di bidang budaya dan bahasa.
Penciptaan Konten Kreatif dan Inovatif
Mendorong kreativitas dalam menciptakan konten yang berbasis bahasa dan sastra Minangkabau sangat penting untuk menarik minat masyarakat. Baik di bidang sastra maupun seni, berbagai bentuk ekspresi seperti musik, teater, dan film yang menyisipkan elemen-elemen budaya Minangkabau dapat menjadi daya tarik yang kuat.
Penutup
Tahun 2025 hingga 2045 merupakan periode yang penuh dengan peluang dan tantangan bagi Himpunan Sarjana Budaya Bahasa Sastra Minangkabau (PSBBSM). Sementara perkembangan teknologi dan meningkatnya kesadaran budaya memberikan ruang bagi pelestarian bahasa dan sastra Minangkabau, tantangan seperti dominasi bahasa global dan stigma sosial tetap menjadi perhatian penting.
Dengan menghadapi tantangan ini secara strategis, PSBBSM dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam pelestarian bahasa dan budaya Minangkabau. Membangun kerja sama dengan berbagai pihak, menerapkan teknologi dalam proses edukasi, serta menciptakan konten yang kreatif dan inovatif adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keberlanjutan bahasa dan sastra Minangkabau di masa depan.
Melalui upaya kolektif dan berkesinambungan, diharapkan PSBBSM dapat mengukuhkan identitas budaya Minangkabau di tengah kemajuan zaman, sehingga kekayaan budaya ini tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. Hal ini bukan hanya penting untuk masyarakat Minangkabau, tetapi juga untuk keberagaman budaya Indonesia secara keseluruhan. *)