• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Etnofotografi Edy Utama: Membenahi Hulu, Menjernihkan Muara

25 Oktober 2025
in Opini
Reading Time: 2min read
Views: 122
Abdullah Khusairi, Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, dan menulis beberapa buku. (Foto : Dok)

Oleh: Abdullah Khusairi

PULUHAN bidikan kamera Edy Utama, dengan pendekatan seni visual yang tepat, memberi pesan tentang pembangunan kebudayaan mesti dimulai dengan membenahi hulu, agar jernih di hilir. Pemangku kepentingan, entah itu politisi, penguasa, hingga siapapun mesti sadar tentang akar keberagamaan yang ada hari ini tiada lain bersandar pada masa lalu. Sayangnya, masa lalu itu seperti sengaja dilupakan. Dibiarkan lapuk sendiri.

Kesan ini terasa setelah menikmati foto-foto karya Budayawan Edy Utama dalam Pameran Etnofotografi bertajuk Islam di Minangkabau; Surau dan Keberagamaan di Sumatera Barat, Taman Budaya 24-31 Oktober 2025.

Lihat Juga

Tembus Panggung Malaysia, Penyala Literasi Sumbar Makin Menyala

Tembus Panggung Malaysia, Penyala Literasi Sumbar Makin Menyala

15 Oktober 2025
70
Ketika Mahkota Guru Diinjak Debu

Ketika Mahkota Guru Diinjak Debu

15 Oktober 2025
38
Razia Plat Kendaraan Aceh di Sumut

Razia Plat Kendaraan Aceh di Sumut

1 Oktober 2025
24

Di hulu, pada karya-karya Edy Utama, memang terbukti tidak pernah disentuh pembenahan, kurang perhatian, dibiarkan usang dari pemajuan kebudayaan. Masih mujur, sebagian masyarakat tetap mencintai dan menjalankan budaya sebagai bagian perjalanan dan peristiwa spiritual. Pada titik inilah, pertahanan terakhir di hulu masih terjaga.

Sementara itu, di hilir, di muara, yang baru dirayakan, diberi tempat bahkan seperti mesti diputus rantai sejarahnya dengan yang di hulu. Ini pesan dan kritik yang sangat halus, mengingatkan mata bathin para pemangku kepentingan untuk memikirkan strategi kebudayaan mesti pergi ke hulu. Menyelami, menggali, mempelajari, agar lahirnya kejernihan peradaban di masa depan.

Menikmati pameran ini, diajak untuk menelusuri relung-relung sunyi spiritualitas masa lalu yang kini masih bertahan dalam terpaan zaman. Misal, bangunan surau yang terbiarkan terbengkalai dan lusuh. Dibiarkan sepi dimakan usia tanpa ada yang peduli menyentuhnya. Edy Utama seakan-akan menyampaikan pesan itu melalui karyanya, sentuhlah wahai kekuasaan!

Bidikan Edy Utama memiliki nilai kabar yang sangat tinggi untuk mata bathin kita. Sebagai fotografer, berbasis seni dan jurnalisme, pada pameran ini, memberi kritik kultural tajam terhadap kecenderungan masyarakat modern, termasuk elite agama dan politik, yang lebih gemar menata citra ketimbang menata akar budaya. Bagaimanakah batang, dahan, daun, ranting, pucuk, bunga, hingga bisa menghasilkan buah, jika akar tak pernah dipupuk? Bukankah, jika di hulu dibiarkan kering, maka hilir hanya akan menjadi keruh dan tiada bermakna.

Suasana pembukaan pameran. (Foto : Ika)

Islam di Minangkabau dalam karya Edy Utama, memberi kesan kemegahan ritual keberagamaan yang pernah ada dan masih bertahan. Jejak peristiwa budaya dan spiritual di Pariaman, Agam, Tanahdatar, Sijunjung, hingga Lubuk Sikaping, merupakan memori kolektif tak terbantahkan tentang keberislaman yang membumi. Setelah menikmati foto-foto ini, satu hal yang terasa; jangan-jangan Edy Utama sedang mencemooh kita yang sedang melupakan masa lalu itu.

Apalagi kini, bila dilihat dari kecenderungan perhatian secara politik dan pembangunan. Hampir sulit dipercaya, perhatian tersebut tidak pernah mampu menyadarkan semua pihak tentang sumber otentik yang mestinya terjaga dan terpelihara. Arah kebijakan itu mungkin ada, tapi hampa dan banal. Padahal, di banyak budaya di luar sana, justru kemajuan sejati justru lahir dari kemampuan menjaga sumber-sumber di hulu. Sehingga kejernihan di muara dapat dikabarkan kepada dunia. Bukan sebaliknya, membawa semua dari muara dengan daya rusak yang besar diusung ke hulu.

Ketua Panitia Pameran, Tuanku Muhammad Taufik, SAg, MSi, dalam sambutannya menyatakan pameran ini menjadi pengingat tentang corak keberagamaan Islam di Minangkabau yang perlu diberitahu kepada generasi muda dan juga dunia. Senada dengan itu, sebagaimana dalam sambutannya, Edy Utama menyatakan, belajarlah ke hulu agar jernih di muara. Dari etnografi ini, keberagamaan Islam di Minangkabau sesungguhnya sangatlah jernih di hulu, sayangnya kini sering sekali dikeruhkan suasananya di muara. Tahniah, Bung! *)

Penulis adalah Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, dan menulis beberapa buku

ShareTweetSendShare
Previous Post

Guru Hebat Pendidikan Kuat: Pascasarjana UNP Bekali 272 Guru Pamong Kota Padang Menulis

Next Post

Panen Perdana SPM di Salareh Aia Utara Kabupaten Agam Hasilkan 8,1 Ton per Hektar

BeritaTerkait

Tembus Panggung Malaysia, Penyala Literasi Sumbar Makin Menyala
Opini

Tembus Panggung Malaysia, Penyala Literasi Sumbar Makin Menyala

15 Oktober 2025
70
Ketika Mahkota Guru Diinjak Debu
Opini

Ketika Mahkota Guru Diinjak Debu

15 Oktober 2025
38
Razia Plat Kendaraan Aceh di Sumut
Opini

Razia Plat Kendaraan Aceh di Sumut

1 Oktober 2025
24
Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W
Opini

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

19 September 2025
52
Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai
Opini

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

16 September 2025
26
Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat
Opini

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
14
Next Post
Panen Perdana SPM di Salareh Aia Utara Kabupaten Agam Hasilkan 8,1 Ton per Hektar

Panen Perdana SPM di Salareh Aia Utara Kabupaten Agam Hasilkan 8,1 Ton per Hektar

Please login to join discussion

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,583)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,642)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,823)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,728)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (28,251)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (26,186)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,991)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,999)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,992)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,735)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
111
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
268
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
442
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
181
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
86
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
120
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
104
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
98
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
102

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In