• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Kamis, Juni 12, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman

15 September 2019
in Artikel
Reading Time: 2min read
Views: 22,105

forumsumbar // HARI ini adalah puncak digelarnya Pesta Budaya Tabuik di Kota Pariaman. Sebenarnya pesta ini telah dimulai dari awal September lalu, atau sepuluh hari sebelumnya. Berbagai prosesi mengikuti acara ini sampai akhirnya senja hari nanti dilarung ke laut di Pantai Gandoriah. Acara ini sangat kolosal. Suasana magis dan religius sangat terasa.

Kata Tabuik aslinya berasal dari Bahasa Arab, Tabut, yang berarti peti atau kotak kayu. Dalam ensiklopedia Islam, Tabut pada mulanya berarti sebuah peti kayu yang dilapisi emas sebagai tempat penyimpanan manuskrip kitab-kitab yang ditulis di atas lempengan batu.

Masyarakat Minangkabau mengenal Tabuik sebagai pesta rakyat yang tiap tahun digelar di Kota Pariaman. Akan tetapi, Tabuik kali ini tidak lagi sebuah peti kayu yang dilapisi emas, namun yang diarak oleh warga Pariaman adalah sebuah replika menara tinggi yang terbuat dari kayu dan bambu dengan bermacam-macam hiasan. Puncak menara adalah sebuah hiasan yang berbentuk payung besar dan bukan hanya di puncak, di beberapa sisi menara hiasan berbentuk payung-payung kecil juga terpasang berjuntai.

Lihat Juga

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

1 Mei 2025
51
Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia

Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia

1 Mei 2025
71
Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman

Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman

30 April 2025
113

Tidak seperti menara lazimnya, bagian sisi-sisi bawah Tabuik terkembang dua buah sayap. Di antara sisi-sisi sayap itu, terpasang pula ornamen ekor dan sebuah kepala manusia, seperti wajah wanita lengkap dengan kerudung. Kayu-kayu besar menjadi pondasi sekaligus tempat pegangan untuk mengusung Tabuik yang terlihat kokoh dan sangat berat. Butuh banyak orang untuk mengangkat dan menghoyaknya.

Tabuik, dihoyak dan dilarung ke laut. (Foto : Dok)

Selain sebuah prosesi ritual, saat ini Tabuik merupakan sebuah pesta rakyat di Kota Pariaman. Oleh sebab itu, prosesi ini melibatkan semua lapisan masyarakat Pariaman. Terlihat ada dua Tabuik yang diusung ; Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Masing-masing kelompok Tabuik, terdiri dari beberapa desa, dan mereka saling bahu membahu untuk membuat Tabuik dan mengaraknya.

Menurut beberapa sumber, Tabuik masuk ke Pariaman tahun 1831 M, dibawa oleh pasukan Tamil Muslim dari India. Prosesinya adalah bentuk kegiatan mengenang kejadian di Hari Asyura atau 10 Muharram, khususnya mengenang cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husein, yang tewas di Perang Karbala.

Sumber lain mengatakan bahwa Tabuik adalah kebudayaan yang berkembang dari kebudayaan provinsi tetangga, Bengkulu. Di Bengkulu ada juga tradisi yang serupa dengan Tabuik Pariaman, yang dikenal dengan sebutan Tabot. Tidak banyak perbedaan antara Tabuik dan Tabot membuat kemungkinan itu ini ada. Apalagi diperkirakan usia prosesi Tabot Bengkulu lebih tua dari Tabuik Pariaman, dimana telah dimulai pada tahun 1685 M.

Bukan hanya di Bengkulu, prosesi Tabuik juga amat mirip dengan ritual 10 Muharram yang dilakukan masyarakat muslim di Iran. Seperti halnya ritual Tabuik sebagai pagelaran rekonstruksi ulang kejadian “pembantaian” Imam Husein dan pasukannya di Padang Karbala, maka di Iran ada pagelaran serupa yang diberi nama Ta’ziyeh.

Apapun itu, Tabuik sudah menjadi sebuah pesta budaya bagi masyarakat Kota Pariaman. Tiap tahun selalu diadakan dengan seluruh prosesi yang mengiringi, sebelum acara puncak melarung Tabuik ke laut. Bagi pariwisata Kota Pariaman, acara Tabuik sangat strategis dan menjadi magnet untuk datangnya para wisatawan ke Pariaman. “Pariaman tadanga langang, ba-Tabuik makonyo rami”, demikian sebuah syair lagu.

Tim forumsumbar.com

(Dari berbagai sumber)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Kontingen Pramuka Mentawai Raih Dua Gelar

Next Post

Puncak Pesta Budaya Tabuik 2019, Pariaman Dibanjiri 200 Ribu Pengunjung

BeritaTerkait

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari
Artikel

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

1 Mei 2025
51
Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia
Artikel

Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia

1 Mei 2025
71
Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman
Artikel

Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman

30 April 2025
113
HAMKA Declared as a Great Nusantara Writer from West Sumatra by Indonesian Writers Organization of Satu Pena- West Sumatra
Artikel

HAMKA Declared as a Great Nusantara Writer from West Sumatra by Indonesian Writers Organization of Satu Pena- West Sumatra

11 Maret 2025
30
Masterpiece of Randai III Siti Manggopoh: A Tribute to the Heroic Tale of a Minangkabau Woman for National and Global Inspiration
Artikel

Masterpiece of Randai III Siti Manggopoh: A Tribute to the Heroic Tale of a Minangkabau Woman for National and Global Inspiration

12 Januari 2025
238
Mahakarya Randai III Siti Manggopoh: Persembahan Kisah Heroik Perempuan Minangkabau untuk Inspirasi Negeri
Artikel

Mahakarya Randai III Siti Manggopoh: Persembahan Kisah Heroik Perempuan Minangkabau untuk Inspirasi Negeri

12 Januari 2025
121
Next Post
Puncak Pesta Budaya Tabuik 2019, Pariaman Dibanjiri 200 Ribu Pengunjung

Puncak Pesta Budaya Tabuik 2019, Pariaman Dibanjiri 200 Ribu Pengunjung

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,097)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,111)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,360)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,129)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (27,752)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,105)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (21,891)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,542)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,442)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,245)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
74
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
210
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
418
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
141
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
60
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
97
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
85
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
78
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
82

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In