PADANG, forumsumbar —Melalui rapat bidang ekonomi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sampaikan perlunya disusun program dan kegiatan untuk pemulihan ekonomi Sumbar di kehidupan new normal ini.
Tahapan atau langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar menghadapi Covid-19 adalah sebagai berikut : Pertama dari segi kesehatan, covid-nya. “Inilah yang kita lakukan dari awal dulu, mulai munculnya wabah ini, kita sibuk terkait dengan covid, dan alhamdulillah hasil dari kesibukan kita ini membuat sebaran covid di Sumbar melandai bahkan terhenti. Empat hari terakhir untuk kabupaten/kota tidak ada, kecuali Padang. Di Padang pun klusternya masih yang lama, yaitu Pasar Raya Padang,” ungkap Irwan.
Kedua, Untuk memutus mata rantai Covid-19, dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), akibatnya orang tidak bekerja.
“Untuk tahapan kedua ini, khususnya untuk bantuan sosial provinsi sudah jalan. Untuk bantuan bulan Juni, hari Senin depan sudah bisa dicairkan. Berikutnya kita masih menunggu terkait bantuan lanjutan untuk bulan Juli sampai dengan September, kita tunggu juklak juknisnya,” jelas gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk kasus di Sumbar, bantuan sosial ini cukup, angka-angkanya sampai dengan 83 % Kepala Keluarga (KK) yang ter-cover, tinggal lagi 17 % (PNS, TNI, Polri dan masyarakat mampu). “Orang miskin baru sudah terbantu dengan bantuan kita,” tukuk gubernur.
Ketiga, perlunya stimulus ekonomi. “Ada dua issu yang sampai sekarang belum tuntas. Issu bantuan sosial Juli sampai dengan September belum jelas, dan stimulus ekonomi belum jelas juga. Yang ada itu adalah OJK memerintahkan kepada bank untuk relaksasi kepada UMKM, dan memberikan tambahan modal, tidak ada follow up sama sekali,” kata Irwan.
“Jadi poin pertama tentang covid sudah jalan, Insyaallah on the track, tinggal kita jaga dan kawal dengan kekuatan sistem kesehatan yang sudah kita siapkan. Kedua, bantuan terhadap dampak-dampak itupun sudah kita berikan dan sudah jalan, rasanya tidak ada riak dan dirasa sudah ter-cover dan rasanya tidak ada orang mati kelaparan di Sumbar,” tukas gubernur
Akibat dari PSBB, lanjut Irwan, akibat di rumah saja, akibat tidak keluar bekerja dan sebagainya, muncullah masalah. Masalah ini yang mau di-cover di kehidupan new normal ini.
(Rel/Kominfo)