PAYAKUMBUH, forumsumbar —Mengurangi beban masyarakat Kota Payakumbuh yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona (Covid-19), Jumat (3/4), Grup WA Dunsanak ’92 Payakumbuh membagi-bagikan sembako ke pekerja informal, seperti pedagang kecil, awak ojek dan warga tidak mampu.
Grup WA Dunsanak ’92 Payakumbuh merupakan para alumni tamatan SMA 1992 Payakumbuh, baik yang berada di Payakumbuh maupun yang di rantau.
Ranti Irsa bersama Linda Tata Novita, Reni Angreini, Desrita dan Vivi Herawati, mewakili Grup WA Dunsanak ’92 mengatakan, penyaluran bantuan sembako ini sebagai salah satu bentuk program ketahanan ekonomi keluarga.
Program penyaluran bantuan sembako ini menurut Linda Tata Novita merupakan hasil dari pengumpulan donasi yang dilakukan Grup WA Dunsanak ’92 Payakumbuh selama satu minggu terakhir.
Setidaknya untuk penyaluran bantuan tahap pertama ini, kata Linda, ada 100 paket yang dibagikan. Tiap paket berisi beras 5 kg, telur 10 butir, mie instan, gula, teh, dan minyak goreng 1 kg. Kemudian kawasan yang disasar adalah seputaran Kota Payakumbuh.
Keprihatinan tersebut, ditunjukkan dengan aksi bakti sosial dan bagi-bagi paket sembako. Sembako diberikan pada pelaku usaha informal seperti petugas kebersihan, awak ojek, pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat yang benar-benar merasakan dampak Covid-19.
Program ini akan terus digencarkan. Grup WA Dunsanak ’92 Payakumbuh. “Dan juga insyaallah akan membuka donasi tahap ke dua agar terus bisa memberikan bantuan kepada warga terdampak di wilayah Kota Payakumbuh lainnya.” imbuh Linda.
Meski sembako yang diberikan belum bisa memenuhi kebutuhan satu keluarga untuk jangka waktu yang lama, paling tidak telah meringankan beban yang mendapatkan bantuan.
Sebenarnya program ini memang tidak akan bisa meng-cover kebutuhan pokok keluarga. Tetapi paling tidak menurut Linda, ini bisa memberikan ketahanan ekonomi keluarga selama beberapa hari ke depan.
“Terima kasih banyak kawan – kawan dunsanak Grup WA Dunsanak ’92 Payakumbuh yang sudah ikut berkontribusi baik berupa materi, tenaga maupun pemikiran. Semoga ini akan menjadi amal ibadah buat kita semua,” ucap Linda.
(Ryo)