RIAU, forumsumbar —Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mendampingi pertemuan antara Gubernur Riau yang diwakili Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di perbatasan kedua provinsi, tepatnya di Rimbo Data Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (3/4). Dan turut hadir, Kasatpol PP Sumbar Dedy Dianto Lani, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Joni Amir.
Pertemuan yang dilakukan di perbatasan tersebut guna memantau persiapan penanganan posko terpadu agar setiap orang yang keluar dan masuk di kedua wilayah dapat terdata dan memiliki riwayat perjalanan hingga ke tempat tujuannya dan diimbau untuk mengisolasi diri secara mandiri ketika tiba di lokasi tujuannya karena telah berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution mengharapkan kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Dandim 0313 KPR Letnan Kolonel Inf Aidil Amin, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid dan seluruh stakeholder terkait dapat berkoordinasi dengan baik dalam menjalankan posko terpadu di wilayah perbatasan nantinya.
“Kita akan membentuk satgas terpadu sistem pengendalian ODP maupun PDP yang akan melintas masuk maupun keluar keluar Riau melalui posko di perbatasan, semua tempat masuk yang berbatasan dengan Riau akan kita bentuk pos seperti ini” ungkap Edi.
Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengaku siap mendukung kebijakan Provinsi Riau karena secara teknis semuanya sudah jelas prosedur penanganan seperti apa yang harus dilakukan.
“Dalam rangka mengendalikan penyebaran mata rantai virus corona maka setiap orang yang memasuki wilayah Riau melalui wilayah perbatasan Kampar harus melalui tahapan pemeriksaan kesehatan yang ada di posko ini. Kami mendukung langkah Provinsi Riau dalam pendirian posko ini,” ungkap Catur
Setiap orang yang akan melintas di antara kedua wilayah nantinya akan diberikan riwayat perjalanan dan laporan kesehatan sehingga setibanya di lokasi tujuan, pemerintah di lingkungan tinggal masyarakat tersebut dapat mengetahui orang tersebut dalam status ODP dan wajib mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari dan melaporkan ke puskesmas terdekat apabila mengalami perubahan gejala kesehatan seperti batuk, demam, pilek, flu maupun sesak nafas.
Di wilayah Sumbar, 13 orang dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan pernyataan gubernurnya dan masih akan bertambah jumlahnya. Sementara di Riau 7 orang positif, di antaranya 1 sembuh dan 6 lainnya masih dirawat dan 1 pasien PDP meninggal dunia.
(Ryo)