
AGAM, forumsumbar —Ternyata Presiden Joko Widodo sempat mengadakan rapat khusus usai meninjau lokasi bencana dan pengungsi, di lapangan Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024)
Rapat ini digelar bersama jajaran kementerian, TNI, Polri, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Agam Andri Warman.
Dalam rapat khusus itu, Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan untuk penanganan bencana, termasuk memastikan logistik pengungsi tercukupi dan proses pencarian korban yang belum ditemukan terus dilanjutkan.
“Logistik harian untuk para pengungsi saya lihat masih baik dan logistiknya juga mencukupi hingga tiga minggu ke depan,” ujarnya.
Salah satu poin penting lainnya yang disampaikan Jokowi adalah perlunya pembangunan sabo dam tambahan untuk mengantisipasi lahar dingin.
Dikatakan, setelah dihitung Kementerian PUPR, ada 56 sabo dam yang dibutuhkan dalam mengantisipasi lahar dingin.
“Tahun ini harus dimulai, terutama di tempat yang sangat penting. Tadi saya sudah perintahkan Pak Dirjen, nanti saya juga akan perintahkan ke Menteri PUPR,” ungkapnya.
Kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana ini, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menangani bencana alam dan mendukung warga yang terdampak di Sumbar.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyerahkan secara simbolis bantuan stimulan rumah warga yang rusak dan santunan korban meninggal dampak bencana di Kabupaten Agam.

Sabo Dam
Sabo Dam merupakan terminologi umum untuk bangunan penahan, perlambatan dan penanggulangan aliran lahar di sepanjang sungai yang berpotensi terlanda lahar.
Sabo Dam merupakan bangunan pengendali aliran debris atau lahar yang dibangun melintang pada alur sungai.
Prinsip kerja Sabo Dam adalah mengendalikan sedimen dengan cara menahan, menampung dan mengalirkan material atau pasir yang terbawa oleh aliran dan meloloskan air ke hilir.
Sabo Dam dibangun dengan fungsi untuk mengendalikan sedimen dengan cara menahan, menampung dan mengalirkan sedimen.
(Rel/amc/tan)