• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Sabtu, Maret 25, 2023
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Yoghurt Khas Tradisional Minang di Sumatera Barat

16 Maret 2023
in Berita
Reading Time: 4min read
Views: 83
Fadhila Salsabila, Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand). (Foto : Dok)

Oleh: Fadhila Salsabila

YOGHURT ternyata sudah ditemukan sejak tahun 5000 sebelum Masehi di Turki. Awal ditemukannya pun secara tidak sengaja.

Dulu ada cerita tentang seorang gembala yang membawa susu dalam sebuah kantong yang terbuat dari kulit binatang. Ketika pengembala itu membawa kantong-kantong tersebut, kombinasi enzim alami dalam kantong dan panas tubuh memfermentasi susu tersebut.

Lihat Juga

Kapolres Pasaman Barat Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Simpang Tiga

Kapolres Pasaman Barat Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Simpang Tiga

24 Maret 2023
12
Lolos Vermin Perbaikan, Bakal Calon DPD RI Arif Yumardi Siap Diverfak

Lolos Vermin Perbaikan, Bakal Calon DPD RI Arif Yumardi Siap Diverfak

24 Maret 2023
13
Nevi Zuairina Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Bangun Bangsa

Nevi Zuairina Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Bangun Bangsa

24 Maret 2023
9

Hasilnya menjadi makanan yang tebal atau mengental dan bisa dimakan, bahkan tetap segar lebih lama daripada susu. Dengan hasil susu fermentasi yang mengental itulah yang sekarang dikenal dengan sebutan yoghurt.

Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu yang dibuat dengan menambahkan bakteri tertentu ke dalam susu, yang kemudian memakan gula (laktosa) dalam susu dan mengubahnya menjadi asam laktat.

Proses inilah yang membuat yoghurt menghasilkan tekstur seperti krim dan kental serta memiliki rasa yang asam. Yoghurt ini dapat dibuat dari susu apa saja namun produksi yoghurt biasanya dominan menggunakan susu sapi.

Disebutkan tadi kalau yoghurt ditemukan di Turki, tetapi ternyata tidak hanya di Turki saja, yoghurt juga terdapat pada salah satu provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Barat yang terkenal dengan kekayaan budaya dan kuliner khas tradisionalnya yang enak dan lezat.

Ada salah satu kuliner makanan tradisonal khas Minang sejenis yoghurt yang mungkin sebagian orang masih asing dengan makanan ini yang biasa disebut dengan “Dadiah”.

Dadiah adalah salah satu makanan tradisional khas Minang yang berasal dari Sumatera Barat. Dadiah ini merupakan sejenis yoghurt yang terbuat dari susu kerbau yang kemudian difermentasi dengan menggunakan ragi atau bakteri asam laktat.

Proses fermentasi ini menghasilkan tekstur seperti krim padat berwarna putih yang mirip dengan yoghurt atau keju cottage, namun dengan rasa yang lebih tajam dan asam.

Dadiah telah menjadi makanan tradisional khas Minang sejak ribuan tahun yang lalu. Pada masa itu, dadiah dihasilkan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan teknik yang sederhana. Pada proses pengolahannya, susu kerbau yang telah dimasak dan sudah diberi ragi atau bakteri kemudian dituang ke dalam potongan bambu. Biasanya bambu tersebut berukuran 15-30 cm. Kemudian, bambu-bambu tersebut disimpan dalam lubang-lubang di bawah tanah untuk menghasilkan dadiah yang enak.

Pada proses fermentasi, dadiah sendiri akan mencapai hasil maksimal setelah didiamkan selama 2 malam di dalam tabung bambu yang kemudian menghasilkan sejenis krim padat bertekstur lembut dan memiliki cita rasa yang asam. Dadiah akan masih layak untuk dikonsumsi sampai rentang waktu satu minggu sejak mulai difermentasikan.

Manfaat dadiah bagi kesehatan sangatlah banyak. Selain kaya akan nutrisi seperti protein, kalsium, dan vitamin B, dadiah juga mengandung bakteri, baik yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, dadiah juga dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kolesterol tinggi.

Meskipun dadiah memiliki banyak manfaat, namun ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsinya. Misalnya, dadiah yang tidak diolah dengan baik dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, pastikan dadiah yang dikonsumsi benar-benar segar dan diolah dengan baik.

Dahulunya dadiah merupakan makanan favorit pengganti lauk. Tidak itu saja, dadiah juga dijadikan sebagai makanan sampingan. Bentuknya yang mirip agar-agar, selain disantap dengan nasi, biasanya juga disantap bersama potongan cabe muda. Hal ini hampir mirip dengan kebiasaan orang Persia yang memakan susu fermentasi dengan bawang merah dan mentimun. Selain itu dadiah juga dapat digunakan sebagai bahan dalam masakan tradisional seperti rendang dan kalio.

Ampiang Dadiah

Selain digunakan sebagai bahan masakan, dadiah ini juga sering dikonsumsi sebagai makanan ringan atau pencuci mulut yang biasanya disebut “Ampiang Dadiah”.

Ampiang dadiah makanan khas tradisional Minang yang terdiri dari empat bahan yang dicampur menjadi satu sehinggga menciptakan rasa yang nendang dan pecah di mulut saat memakannya karena terdapat perpaduan rasa asam dan manis.

Keempat bahan yang terdapat pada ampiang dadiah ini berupa dadiah, gula aren cair, kelapa parut dan emping. Yang menjadi bahan utamanya sendiri adalah ampiang dadiah sehingga disebut ampiang dadiah.

Ampiang sendiri merupakan beras ketan yang ditumbuk menjadi pipih seperti emping yang kemudian dijemur hingga kering. Penyajiannya, campurkan ampiang dan dadiah lalu tambahkan gula aren cair, kelapa parut dan kemudian disajikan dalam sebuah mangkuk.

Adapun cara membuat ampiang dadiah sangatlah mudah untuk dibuat. Hal pertama yang harus dilakukan rendam emping hingga lunak dan tiriskan. Kemudian kelapa yang sudah diparut diberi sedikit garam setelah itu campurkan emping dan parutan kelapa, sajikan dalam gelas atau mangkuk sebagai lapisan pertama lalu tambahkan dadiah sebagai lapisan kedua kemudian terakhir sirami diatasnya dengan air gula aren.

Kombinasi rasa asam yoghurt khas Minang dadiah ini akan lebih baik ditambahkan dengan sedikit es, agar jadi lebih enak dan segar.

Ampiang dadiah pada umumnya dapat ditemukan di berbagai kota di Sumatera Barat. Seperti Kota Padang, Bukittinggi, dan Padang Panjang.

Secara keseluruhan, dadiah adalah makanan tradisional yang lezat dan sehat, serta memiliki nilai budaya yang penting bagi masyarakat Minangkabau. Oleh karena itu, bagi yang belum pernah mencoba dadiah, sebaiknya mencoba untuk merasakan kelezatan makanan tradisional ini.

Namun, sayangnya, keberadaan dadiah semakin terancam karena sulitnya menemukan susu kerbau segar dan murni. Selain itu, proses pembuatan dadiah juga memerlukan waktu dan kesabaran yang cukup lama, sehingga tidak banyak orang yang masih memproduksinya secara tradisional.

Untuk mempertahankan keberadaan dadiah, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga budaya dan kuliner lokal. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan usaha kecil menengah yang memproduksi dadiah secara tradisional. *)

 

Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Kominfo Dharmasraya Serahkan Laporan Layanan Informasi Publik Tahun 2022 ke KI Sumbar

Next Post

Dua Tahun Suhatri Bur Bertabur Penghargaan

BeritaTerkait

Kapolres Pasaman Barat Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Simpang Tiga
Berita

Kapolres Pasaman Barat Pantau Stok dan Harga Sembako di Pasar Simpang Tiga

24 Maret 2023
12
Lolos Vermin Perbaikan, Bakal Calon DPD RI Arif Yumardi Siap Diverfak
Berita

Lolos Vermin Perbaikan, Bakal Calon DPD RI Arif Yumardi Siap Diverfak

24 Maret 2023
13
Nevi Zuairina Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Bangun Bangsa
Berita

Nevi Zuairina Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan Bangun Bangsa

24 Maret 2023
9
Pastikan Kondisi Aman, Tim Polsek Gunung Tuleh Pantau Objek Wisata
Berita

Pastikan Kondisi Aman, Tim Polsek Gunung Tuleh Pantau Objek Wisata

24 Maret 2023
11
Pisah-Sambut Kajari Pasaman Barat, Ginanjar Pergi Yusuf Datang
Berita

Pisah-Sambut Kajari Pasaman Barat, Ginanjar Pergi Yusuf Datang

24 Maret 2023
13
Bundo Kanduang Pasaman Barat: Perempuan Minang Harus Tampil dan Tunjukkan Jatidiri
Berita

Bundo Kanduang Pasaman Barat: Perempuan Minang Harus Tampil dan Tunjukkan Jatidiri

24 Maret 2023
12
Next Post
Dua Tahun Suhatri Bur Bertabur Penghargaan

Dua Tahun Suhatri Bur Bertabur Penghargaan

Please login to join discussion

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (33,595)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (32,431)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (32,042)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (28,392)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (26,571)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (20,277)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (19,933)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (19,780)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (19,596)
  • Deputi Lemhanas RI Prof Reni Mayerni: Jadilah Pejuang, Stay at Home (18,964)

Berita Lainnya

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
42
“Baruak Gadang” dari Australia yang Fasih Bahasa Minang

“Baruak Gadang” dari Australia yang Fasih Bahasa Minang

10 November 2019
105
“Dua Senandika” Mengejutkan Ribuan Orang, Kenapa?

“Dua Senandika” Mengejutkan Ribuan Orang, Kenapa?

9 Oktober 2020
27
“Kampuang Sarugo” Koto Tinggi Masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020

“Kampuang Sarugo” Koto Tinggi Masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020

25 September 2020
34
“Penanganan Longsor Jalan Sitinjau Lawik Lamban Pak Menteri”: Surat Terbuka untuk Menteri PUPR Republik Indonesia

“Penanganan Longsor Jalan Sitinjau Lawik Lamban Pak Menteri”: Surat Terbuka untuk Menteri PUPR Republik Indonesia

22 September 2022
40
“Pesona Patar” Bangun Nagari Padang Tarok dengan Kegiatan Sosial dan Ekonomi

“Pesona Patar” Bangun Nagari Padang Tarok dengan Kegiatan Sosial dan Ekonomi

24 November 2020
68
“Serdadu Piaman Laweh” Gelar Konser Virtual Malam Amal Minang Badendang

“Serdadu Piaman Laweh” Gelar Konser Virtual Malam Amal Minang Badendang

5 Oktober 2021
17
“Cara Berpikir yang Aneh”

“Cara Berpikir yang Aneh”

19 Juli 2021
9
“Jalan Perjuangan”

“Jalan Perjuangan”

17 Januari 2022
38

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In