
Oleh: Annisa Azzahra
(Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau, Universitas Andalas)
KESEHATAN merupakan aspek yang meliputi dalam kehidupan manusia yang dapat memenuhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Kesehatan terbagi menjadi empat, yaitu; pertama, kesehatan sosial, merupakan bagaimana seseorang berkomunikasi juga mengambil sikap terhadap menghadapi orang lain
Kedua, kesehatan mental atau kesehatan jiwa. Baik itu dalam bentuk emosional, spiritual dan juga pikiran yang sehat.
Ketiga, kesehatan fisik. Yang mana kondisi tubuh manusia berfungsi dengan baik atau tidak merasa sakit juga tidak pula terlihat sakit.
Yang akan dibahas di sini mengenai kesehatan fisik. Jika fisik kurang baik segeralah berobat.
Pengobatan ini terbagi menjadi dua, yaitu; pengobatan secara umum dan pengobatan secara tradisional.
Pengobatan secara umum ini merujuk pada praktek medis yang menggunakan proses ilmiah juga berdasarkan bukti untuk merawat, mendiagnosis, dan mencegah penyakit. Proses tersebut sering kali melibatkan penggunaan obat-obatan yang telah diuji secara klinis, prosedur medis, campur tangan lainnya yang diakui oleh komunitas medis.
Pengobatan secara umum ini mencakup pada obat-obatan yang telah disetujui oleh penentu pengaturan obat, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Kemudian, pengobatan secara tradisional. Merupakan metode pengobatan yang digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu yang diwariskan secara turun temurun hingga saat ini.
Pengelolaan obat tradisional ini salah satu upaya pengobatan dan perawatan cara lain diluar dari ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan.
Pengobatan tradisional ini telah digunakan secara meluas di dunia, di beberapa negara juga menggunakan obat tradisional sebagai perlindungan kesehatan mereka.
Metode juga khasiat dari obat tradisional dipercaya tidak memiliki efek samping selama penggunaannya dikarenakan penggunaan bahan alami sehingga jauh lebih aman dari pada obat yang dibuat dari bahan sintetik dan digunakan resep dokter.
Di Minangkabau terdapat pengobatan secara tradisional, yang akan kita bahas di sini di daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Pengobatan tradisional di sini dibagi menjadi beberapa cara yaitu : pengobatan melalui tanaman atau tumbuh-tumbuhan. Contohnya, menggunakan jeruk nipis untuk penyakit demam. Cara pembuatannya pertama tuangkan air sekitar dua gelas ke dalam sebuah cambung lalu iris 3 buah jeruk nipis tersebut ke dalam cambung tersebut kemudian dibacakanlah doa-doa oleh dukun.
Air yang siap dibacakan itu kemudian dibagi menjadi dua, yaitu setengah untuk di minum lalu lebihnya untuk dimandikan.
Ada juga dengan daun tapak leman untuk penyakit demam, dengan cara pengelolaan ambil daun tapak leman secukupnya lalu keringkan. Setelah kering ambil 15-30 gr daun tersebut kemudian rebus dengan dua gelas air hingga mendidih kemudian tiriskan lalu minum.
Kemudian, pengobatan melalui hewan. Contohnya, bedah ayam ini di gunakan sebagai media dalam melihat penyakit yang terdapat dalam tubuh pasien oleh dukun atau buya.
Tahapnya, pertama pasien harus membawa ayam kampung yang berusia 3-4 bulan. Ayam tersebut harus dalam keadaan sehat tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Ayam yang dibawa harus sesuai dengan jenis kelamin si pasien, jika tidak sama maka pengobatan tidak berjalan dengan baik. Kenapa ayam sebagai medianya? Karena ayam dianggap memeiliki sel-sel organ manusia yang sama.
Kedua, pasien membawa air mineral sebayak tiga liter, kegunaannya air tersebut nantinya akan di tawa’i dengan ayat suci Al-Quran oleh dukun atau buya tersebut, yang bertujuan untuk memindahkan penyakit yang terdapat dalam tubuh pasien pindah ke tubuh si ayam.
Ketiga, pasien sebelum berobat harus berniat yang baik dan berdoa kepada Allah SWT agar dibantu dalam proses pengobatan tersebut.
Keempat, setelah semuanya tersedia lalu ayam tersebut disembelih dengan menggunakan pisau yang tajam khusus untuk penyembelihan ayam. Saat menyembelih buya atau dukun tersebut membacakan bismillahi wallahu akbar dan membaca selawat nabi.
Setelah ayam itu mati bagian kulit dibuang, sayap dan kaki di potong sampai pergelangan kaki. Lalu dilihatlah kondisi bagian luar ayam, biasanya penyakit bagian luar perupakan bagian penyakkit kulit.
Jika terdapat penyakit bagian luar tubuh ayam buya atau dukun tersebut akan memperlihatkan kepada pasiennya lalu melakukan pijitan lalu menekan pada bagian yang sakit dengan mantra penyembuhan pada bagian yang sakit tersebut.
Setelah selesai melihat pada bagian luar, ayam tersebut di bedah untuk melihat keseluruhan penyakit pasien. Jika dalam tubuh penyakitnya diketahui maka langsung ayam tersebut dipijit dan menekan pada tempat yang sakit tersebut lalu memberikan sebuah mantra atau bacaan pada bagian yang sakit tersebut.
Kelima, setelah dibacakan lalu dilihat penyakitnya makan biya atau dukun tersebut memberikan pantangan-pantangan sesuai dengan jenis penyakit yang di alami oleh si pasien. Pantangan tersebut sangat berpengaruh terhadap kesembuhan si pasien.

Ada juga pengobatan menggunakan jimat
berupa potongan ayat-ayat Al Quran yakni; dengan cara menyiapkan air putih satu gelas lalu dibacakan ayat-ayat Al-Quran atau jimat, lalu orang yang demam tersebut akan meminum air tersebut.
Di zaman sekarang ini penggunaan-penggobatan tradisional masih banyak digunakan. Pengguna yang sangat banyak yaitu masyarakat yang tinggal di pedesaan yang memiliki akses yang jauh dari rumah sakit, maka dari itu salah satu jalannya yaitu menggunakan pengobatan tradisional. *)