
Oleh: Fitri Ekawati, SP, MP
ANGGUR merupakan salah satu tanaman tahunan (perennial), berbentuk perdu dan merambat. Anggur biasanya banyak dikonsumsi dalam bentuk buah segar atau produk olahan seperti kismis, jus, selai, salad dan produk lainnya. Buah anggur memiliki banyak manfaat terutama di bidang kesehatan.
Menurut Xia et al., (2010) anggur memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Salah satu senyawa yang terkandung di dalam anggur adalah flavonoid.
Dari beberapa referensi disampaikan bahwa manfaat mengkonsumsi buah anggur bisa menghambat penuaan, mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolestrol, mencegah penyakit kanker, mencegah penyakit jantung, dan anti inflamasi, serta anti mikroba.
Beberapa tahun terakhir, pengembangan tanaman anggur sudah mulai tersebar pada beberapa daerah di Indonesia. Hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang menyukai buah anggur sehingga banyak orang yang mulai membudidayakannya.
Budidaya anggur dikembangkan oleh masyarakat, baik untuk pertanian maupun untuk objek wisata. Meskipun beriklim tropis, namun saat ini sudah banyak jenis-jenis anggur yang dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di Indonesia.
Saat ini, Provinsi Bali merupakan daerah penghasil anggur terbesar di Indonesia dengan total produksi ditahun 2021 sebesar 10234 ton, dan Nusa Tenggara Barat menempati peringkat ke dua dengan total produksi sebesar 852 ton. Sedangkan Provinsi Sumatera Barat sendiri ternyata juga menghasilkan produksi anggur di tahun 2021 namun hanya sebesar1 ton (BPS, 2022).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar anggur dapat berbuah dengan maksimal, tentunya membutuhkan teknik budidaya yang tepat. Meskipun tergolong ke dalam tanaman tahunan, namun tanaman anggur tidak harus ditanam di lahan, akan tetapi bisa ditanam di pekarangan rumah dengan menggunakan sistem tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot).
Dalam melakukan budidaya tanaman anggur menggunakan sistem tabulampot, faktor utama yang harus diprioritaskan adalah pemilihan varietas tanaman. Upayakan memilih varietas yang umurnya genjah, resisten terhadap hama dan penyakit tanaman, dan tentunya memiliki kualitas yang sesuai dengan selera, misalnya rasanya yang manis.
Ada banyak sekali jenis anggur yang beredar di masyarakat seperti varietas Jupiter, Ninel, Giant Grade, Transfiguration, Beauty Cratsoka, Heliodor, Harold, Akademik, Taldun, Gosv, Victor, Moondrop, Veles, Dixon, Baikonur, Everest, Julian, dan masih banyak jenis lainnya.
Varietas Jupiter merupakan salah satu varietas anggur yang memiliki kriteria umur genjah, tahan terhadap hama dan penyakit, serta rasanya yang manis (memiliki tingkat kemanisan 20- 21°brix).
Faktor yang kedua yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman anggur dengan sistem tabulampot adalah pemilihan media tanam.
Karena penanaman menggunakan wadah pot atau planter bag, tentunya perkembangan akar tanaman akan terbatas, jadi upayakan media yang digunakan tidak terlalu padat. Sebaiknya menggunakan media tanam dengan komposisi Tanah: Pupuk Kandang atau Kompos: Sekam bakar dengan perbandingan 1: 1: 2.
Selanjutnya, bibit yang digunakan disarankan menggunakan bibit hasil sambung/grafting (perbanyakan vegetatif) dimana batang bawah berasal dari varietas lokal, dan batang atasnya adalah varietas introduksi.
Tujuannya adalah agar tanaman lebih kokoh pada batang bawahnya dan kualitas buahnya bagus pada batang atasnya. Bibit siap dipindah ke media pot setelah berumur 1,5 – 2 bulan. Pemeliharaan yang harus dilakukan menjelang tanaman siap dibuahkan adalah pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK atau bisa digunakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti limbah cucian beras.
Setelah tanaman dipelihara kurang lebih 1 tahun, biasanya tanaman siap dibuahkan. Untuk merangsang pembungaan bisa dilakukan dengan cara pemangkasan (pruning) dan pemupukan. Pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang-cabang tersier dan membuang tunas air pada cabang-cabang sekunder maupun primer. Setelah pemangkasan, jangan lupa melakukan pemupukan menggunakan pupuk generatif yaitu pupuk KNO3 putih dan pupuk MKP setiap seminggu sekali.
Upayakan tanaman anggur saat berbunga tidak terkena curah hujan yang tinggi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan untuk mencegah kerontokan pada bunga. Buah anggur varietas Jupiter siap dipanen setelah berumur 120 – 125 hari setelah pruning.
Selamat mencoba berkebun tanaman anggur.
Panen Buah Anggur Varietas Jupiter di Limau Manis Selatan, Pauh, Padang. *)
Penulis adalah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas