• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Jumat, Januari 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Benih Kunci Utama Keberhasilan Beragribisnis Kentang

27 Oktober 2021
in Artikel
Reading Time: 4min read
Views: 11,311

Oleh : Irfan Suliansyah

//forumsumbar//

PRODUKTIVITAS tanaman kentang ditentukan oleh iklim, teknik budidaya, faktor pembenihan, serta gangguan hama dan penyakit.  Tanaman kentang memiliki lebih dari 250 hama dan penyakit.

Lihat Juga

Trik Budidaya Anggur Sistem Tabulampot Supaya Cepat Berbuah

Trik Budidaya Anggur Sistem Tabulampot Supaya Cepat Berbuah

22 Januari 2023
46
Pentingnya Petani Menggunakan Benih Kentang Bersertifikat

Pentingnya Petani Menggunakan Benih Kentang Bersertifikat

22 Desember 2022
28
Amoniasi: Pengolahan Pakan Ternak Secara Kimiawi dan Awet untuk Disimpan

Amoniasi: Pengolahan Pakan Ternak Secara Kimiawi dan Awet untuk Disimpan

7 Desember 2022
28

Penyakit-penyakit kentang yang bersifat laten, seperti bakteri dan virus secara kontinyu dapat terlokalisasi dan terakumulasi pada umbi kentang.

Karena umbi merupakan bahan perbanyakan tanaman kentang, maka akumulasi patogen pada umbi tersebut itulah yang kemudian diketahui mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman kentang.

Penurunan produktivitas tersebut berlangsung secara kontinyu dari satu generasi ke generasi berikutnya dan mengakibatkan penyakit yang disebut dengan penyakit degeneratif.

Pada saat infeksi sistemik berbagai penyakit kentang telah mencapai kondisi yang  parah, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen secara total.

Penurunan produksi yang diakibatkan oleh virus misalnya, akan semakin besar apabila umbi benihnya telah terinfeksi oleh lebih dari satu macam virus yang dapat menimbulkan efek sinergistik.

Salah satu kendala agribisnis kentang di Indonesia adalah ketersediaan benih yang berkualitas secara kontinyu dalam jumlah yang memadai.

Ketersediaan dan penggunaan benih kentang berkualitas saat ini di Indonesia baru sekitar 15% saja.  Petani bermodal besar biasanya mendatangkan benih kentang yang berkualitas dengan jalan mengimpornya dari luar negeri.

Bila hal ini dilakukan, maka 40-50 % dari total biaya produksi kentang sudah dikeluarkan hanya untuk pengadaan benih saja.

Dengan demikian, tidak dapat disangkal lagi bahwa penggunaan umbi benih kentang yang bermutu (bebas hama dan penyakit) dengan harga yang terjangkau merupakan syarat utama menuju kesuksesan dalam melakukan agribisnis tanaman kentang.

Salah satu alternatif yang dapat dikembangkan dalam upaya pengadaan benih kentang bermutu adalah dengan teknologi kultur jaringan (teknik in vitro).

Aplikasi teknologi kultur jaringan selain bertujuan untuk memperbanyak (multiplikasi) tanaman dengan cepat melalui teknik mikropropagasi, teknologi kultur jaringan dapat juga memfasilitasi perbaikan karakter/sifat tanaman menjadi lebih unggul, baik untuk tujuan meningkatkan produksi, maupun untuk meningkatkan resistensi tanaman terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh faktor biotik dan/atau abiotik.

Di samping itu, teknologi kultur jaringan juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan pembebasan berbagai penyakit sistemik tanaman.  Bahan tanaman yang telah terbebas dari penyakit tersebut selanjutnya dapat diperbanyak secara massal dalam waktu yang relatif singkat.

Di dalam kerangka produksi benih kentang bermutu, teknologi kultur jaringan dimanfaatkan untuk pembebasan penyakit sistemik, khususnya virus dan untuk melakukan perbanyakan bahan induk tanaman (planlet).

Dengan teknologi kultur jaringan ini dapat dihasilkan berbagai macam bahan perbanyakan tanaman (propagul), seperti tunas mikro, umbi mikro, setek mini, dan umbi mini.

Selanjutnya propagul tersebut menjadi bahan awal untuk melakukan penangkaran benih kentang bermutu.

Teknologi penangkaran benih kentang bermutu dapat dipilah menjadi lima tahapan kegiatan, yaitu: 1) Perbanyakan Setek In Vitro, 2) Aklimatisasi Planlet, 3) Produksi Stek Mini, 4) Penanaman Stek Mini (Produksi Generasi Nol/G0), dan 5). Penanaman G0/G1 (Produksi Generasi satu/G1 dan Generasi dua/G2).

Umbi G2 selanjutnya sudah dapat didistribusikan ke petani, dengan tujuan untuk menghasilkan umbi benih G3 dan generasi selanjutnya (biasanya hingga G4) atau langsung untuk produksi umbi konsumsi.

Ilustrasi seluruh tahapan kegiatan penangkaran umbi benih kentang di atas dapat dilihat pada Gambar 1.  Secara singkat uraian setiap tahap kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Perbanyakan Stek In Vitro

Perbanyakan stek dilakukan di laboratorium kultur jaringan tanaman.  Media yang digunakan adalah media Murashige and Skoog (MS) tanpa penambahan zat pengatur tumbuh. Dalam waktu empat minggu dari satu tanaman (planlet) akan dihasilkan lima planlet baru.  Planlet yang dihasilkan kemudian distek satu buku dan dalam waktu 2 – 3 minggu stek telah siap untuk diaklimatisasikan.

2.  Aklimatisasi Planlet

Aklimatisasi planlet dibagi menjadi dua tahap kegiatan. Tahap pertama aklimatisasi dilakukan di laboratorium kultur jaringan tanaman (praaklimatisasi).  Setelah tiga hari planlet dipindahkan ke screen house produksi stek mini (tahap kedua).  Tanaman dapat mulai distek dua minggu kemudian.

3.  Produksi Setek Mini

Produksi setek mini dilakukan di screen house produksi setek mini. Penyetekan dilakukan dengan memotong pucuk tanaman sepanjang  ± 1 cm.  Stek harus sesegera mungkin ditanam dalam media penanaman stek. Wadah yang digunakan untuk produksi setek mini umumnya bak-bak plastik atau bisa juga digunakan bak yang terbuat dari kayu. Setelah tanaman berumur tiga minggu, maka tanaman telah siap ditanam di bedengan produksi umbi. Penyetakan pucuk tanaman dapat dilakukan secara berulang.  Interval penyetekan pertama dengan penyetekan berikutnya adalah satu minggu.

4.  Produksi G0

Produksi umbi G0 dilakukan di screen house produksi umbi G0 yang memiliki bedengan-bedengan penanaman. setek media penanaman sebelum digunakan terlebih dahulu disterilisasi.  Tanaman dalam bak plastik sebelum ditanam ke bedengan disiram terlebih dahulu.

Kemudian secara hati-hati, tanaman dengan sebagian tanahnya dipindahkan ke bedengan.  Pemeliharaan tanaman terdiri atas penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.

Setelah tanaman berumur sekitar 10 minggu, ditandai dengan telah menguningnya daun-daun tanaman, maka tanaman sudah siap dipanen.  Apabila tanda-tanda telah panen tersebut sudah terlihat, maka tindakan penyiraman dihentikan.

5.  Produksi G1 dan G2

Produksi umbi G1 dan G2 juga dilakukan di screen house produksi yang memiliki bedengan-bedengan penanaman.  Ukuran screen house dan ukuran bedengan untuk produksi umbi G1 dan G2 biasanya lebih besar dibandingkan untuk produksi G0. Umbi G0 yang telah bertunas selanjutnya ditanam dalam bedengan-bedengan untuk memproduksi G1.

Demikian pula, untuk memproduksi G2 dilakukan penanaman umbi G1 yang telah bertunas, namun dengan jarak tanam yang lebih lebar.

Pemeliharaan dan pemanenan yang dilakukan sama seperti pemeliharaan tanaman pada saat produksi G0.

Seluruh tahapan kegiatan di atas harus dilakukan secara hati-hati dan seksama.  Harus benar-benar dijaga agar selama proses penangkaran berlangsung, tidak ada tanaman kentang yang terinfeksi virus atau penyakit sistemik lainnya. Dengan melakukan tahapan kegiatan tersebut di atas, maka dapat dihasilkan umbi benih kentang yang berkualitas.  Sehingga dapat menyokong peningkatan produksi kentang.

Gambar 1.  Tahapan kegiatan penangkaran umbi benih kentang

Penulis adalah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand)

ShareTweetSendShare
Previous Post

KI Sumbar Umumkan Nominator Pemeringkatan Badan Publik 2021

Next Post

DHC BPK 45 Pasaman Dikukuhkan

BeritaTerkait

Trik Budidaya Anggur Sistem Tabulampot Supaya Cepat Berbuah
Artikel

Trik Budidaya Anggur Sistem Tabulampot Supaya Cepat Berbuah

22 Januari 2023
46
Pentingnya Petani Menggunakan Benih Kentang Bersertifikat
Artikel

Pentingnya Petani Menggunakan Benih Kentang Bersertifikat

22 Desember 2022
28
Amoniasi: Pengolahan Pakan Ternak Secara Kimiawi dan Awet untuk Disimpan
Artikel

Amoniasi: Pengolahan Pakan Ternak Secara Kimiawi dan Awet untuk Disimpan

7 Desember 2022
28
Edukasi Peternak Sapi Seputar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)/Foot and Mouth Disease (FMD)
Artikel

Edukasi Peternak Sapi Seputar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)/Foot and Mouth Disease (FMD)

6 Desember 2022
37
Pengabdian Kepada Masyarakat: Penyuluhan Teknologi Sederhana Fermentasi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak
Artikel

Pengabdian Kepada Masyarakat: Penyuluhan Teknologi Sederhana Fermentasi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak

5 Desember 2022
56
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok Ambacang Permai Melalui Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)
Artikel

Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok Ambacang Permai Melalui Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)

29 September 2022
11
Next Post

DHC BPK 45 Pasaman Dikukuhkan

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (33,113)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (31,910)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (31,535)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (27,793)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (26,082)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (19,783)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (19,415)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (19,243)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (19,026)
  • Deputi Lemhanas RI Prof Reni Mayerni: Jadilah Pejuang, Stay at Home (18,444)

Berita Lainnya

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
25
“Baruak Gadang” dari Australia yang Fasih Bahasa Minang

“Baruak Gadang” dari Australia yang Fasih Bahasa Minang

10 November 2019
45
“Dua Senandika” Mengejutkan Ribuan Orang, Kenapa?

“Dua Senandika” Mengejutkan Ribuan Orang, Kenapa?

9 Oktober 2020
10
“Kampuang Sarugo” Koto Tinggi Masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020

“Kampuang Sarugo” Koto Tinggi Masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020

25 September 2020
16
“Penanganan Longsor Jalan Sitinjau Lawik Lamban Pak Menteri”: Surat Terbuka untuk Menteri PUPR Republik Indonesia

“Penanganan Longsor Jalan Sitinjau Lawik Lamban Pak Menteri”: Surat Terbuka untuk Menteri PUPR Republik Indonesia

22 September 2022
20
“Pesona Patar” Bangun Nagari Padang Tarok dengan Kegiatan Sosial dan Ekonomi

“Pesona Patar” Bangun Nagari Padang Tarok dengan Kegiatan Sosial dan Ekonomi

24 November 2020
38
“Serdadu Piaman Laweh” Gelar Konser Virtual Malam Amal Minang Badendang

“Serdadu Piaman Laweh” Gelar Konser Virtual Malam Amal Minang Badendang

5 Oktober 2021
8
“Cara Berpikir yang Aneh”

“Cara Berpikir yang Aneh”

19 Juli 2021
4
“Jalan Perjuangan”

“Jalan Perjuangan”

17 Januari 2022
12

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In