
Oleh: Winanda
(Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Andalas)
JIKA kita berbicara mengenai politik, tentu kajiannya akan terasa berat bagi sebagian orang yang awam atau bagi seorang siswa sekolah.
Politik jika dikaji lebih lanjut ialah berbicara mengenai pemerintahan, pengambilan keputusan, kebijakan, negara, resolusi konflik, isu hukum dan sosial, kepentingan, kekuasaan dan kompetisi.
Lantas bagaimana untuk mulai menumbuhkan sebuah kesadaran apa itu politik terhadap siswa sekolah sedari dini?
Terutama kepada siswanya sekolah menengah, yang mana di sini tentu peran sekolah juga menjadi salah satu kunci setelah keluarga, sekolah dapat diandalkan sebagai lembaga pendidikan pertama yang dapat menjangkau generasi-generasi muda, sehingga dapat mewadahi nilai-nilai demokrasi dan cinta negara serta peduli apa itu politik.
Seringkali kita temui bahwasannya banyak sekali anak muda atau siswa sekolah yang cenderung apatis dan tidak memikirkan mengenai politik yang ternyata mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Lalu, bagaimana peran sekolah dalam menumbuhkan kesadaran politik siswa?
1. Mengenalkan Konsep Politik
Sekolah
Bagaimana mengajarkan tentang konsep dasar dari politik seperti pemerintahan, demokrasi, sistem politik seperti apa yang ada di dalam suatu negara, karena pada dasarnya hal tersebut sudah tercantum dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dan kewarganegaraan.
Membentuk karakter warga negara yang nasionalisme, berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat bahkan isu isu sosial.
2. Memfasilitasi Kegiatan yang Berimplikasi pada Kepemimpinan dan Politik
Sebagaimana yang kita tahu bahwa sudah banyak sekolah yang mengajarkan kegiatan terima atau Pancasila dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan cinta tanah air sedari dini, kemudian mendukung secara penuh kegiatan seperti OSIS, Pramuka, duta sekolah dan klub debat agar menunjang fasilitas seorang siswa dalam berpendapat, memimpin dan berdemokrasi.
3. Menumbuhkan Minat Membaca Berita dan Informasi Politik
Sekolah dapat menyediakan pojok baca atau literatur-literatur seperti koran, majalah, dan buku-buku tentang politik serta sejarah, agar dapat mendorong siswa untuk mencari informasi politik dan seperti apa negara dari zaman ke zaman.
Di sini pun guru dapat mengadakan sebuah diskusi ringan dan santai serta menanyakan pendapat siswa tentang isu-isu politik ataupun sosial yang terjadi saat ini.
Di sini dapat diketahui seberapa banyak siswa yang minat terhadap isu tersebut bahkan senang untuk menyampaikan pendapat, karena mereka pasti juga mengetahui berita atau isu tersebut dari ponsel pintar maupun televisinya.
Tiga hal di atas merupakan bagaimana peran sekolah sendiri terhadap siswa dalam politik, untuk selanjutnya peran guru dan orang tua juga dimainkan di sini agar siswa mulai peduli dan tidak bersikap terhadap politik yang menentukan bagaimana alur kehidupan kita dalam sehari hari.
Agar terciptanya sebuah teori dan praktik yang ideal dan tentunya bukan sembarang teori, karena pada dasarnya politik tidak sesederhana itu untuk di bicarakan hanya melalui mulut ke mulut, tapi juga melalui pembelajaran studi yang dapat memberikan konsep yang positif. *)
