Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
FOKUS untuk memantapkan akhlakul karimah, guna meningkatkan iman dan taqwa di tengah masyarakat, menjadi salah satu program unggulan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pariaman periode 2025-2030,Yota Balad dan Mulyadi.
“Ini, sudah tertuang dalam visi-misi kami, sekaligus menjadi komitmen kami, terhadap masyarakat kota Pariaman,” ujar Yota Balad dan Mulyadi di sela-sela, kegiatan sosialisasi di Pariaman.
Pembangunan Akhlakul Karimah, akan dimulai dengan mewujudkan program satu rumah satu hafidz, kegiatan ini akan didukung satu rumah tahfidz untuk satu desa. Guna melahirkan generasi Qurani.
Masih dalam gerakkan spritual, di Kota Pariaman, Yota-Mulyadi kembali akan menghidupkan kegiatan Magrib Mengaji dan Subuh Mubaraqah. Aktifitas silaturahmi sosial ini, sudah lama terhenti, seperti juga kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran antar kecamatan.
“Kita akan perbanyak kegiatan syiar agama Islam di kota Pariaman. Sebagai benteng untuk pembangunan moralitas masyarakat. Dan, itu sekaligus sebagai bentuk perwujudan Pariaman sebagai kota Islami,” ujar Yota Balad dan Mulyadi.
Guna merealisir aktivitas pemantapan akhlak dan spritual di Kota Pariaman, berbagai rencana disiapkan, seperti meningkatkan honor dari guru mengaji di berbagai tempat pengajian dan rumah ibadah. Memberi haji Labai dan Ubaiyah.
Yota-Mulyadi, juga merencanakan akan menyediakan BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja untuk Ulama, Imam dan Khatib, Labai serta Ubiyah.
“Asuransi jaminan sosial kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas keagamaan bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial dan kesejahteraan bagi mereka yang berperan dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan agama. Selama ini, mereka kurang terperhatikan,” ungkap Yota, mantan Sekda Pariaman yang memilih berhenti dari jabatan dan ASN, demi mewakafkan diri untuk kota Pariaman.
“Memantapkan dan memperbaharui akhlak adalah untuk menanamkan prinsip-prinsip, kaidah akhlak yang bersumber dari Alquran, guna melawan kebatilan, kedzaliman, ketidak jujuran, anti kritik dan anti kemanusiaan,” tambah Mulyadi, Cawawako yang sebelumnya tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Pariaman, sampai jadi wakil ketua DPRD.
Sementara itu, Penasehat Cawako-cawawako nomor urut tiga (3), Yota Balad dan Mulyadi, Drs Haji Mukhlis Rahman, menyatakan dukungan sepenuhnya, terhadap program unggulan pemantapan akhlak.
“Ini program luarbiasa, karena menyangkut kehadiran generasi Qurani, memakmurkan rumah ibadah dan pemantapan masyarakat yang berakhlakul kharimah. Semoga dengan program spritual ini, Allah meridhoinya, dan Kota Pariaman, senantiasa diberkahi cucuran Rahmat, dan Kasih Sayang Allah,” ujar Walikota Pariaman dua periode, dan Pembina Ponpes Yayasan Al-Mughny Kota Pariaman.
Sedangkan Yusrizal SPd, MM, selaku Ketua Tim Pemenangan pasangan Balad-Mulyadi, optimis bisa memenangkan Pilkada Kota Pariaman. “Kota Pariaman perlu perubahan dan peningkatan pembangunan spritual dan fisik, untuk menyongsong kemajuan. Apalagi, pasangan Balad-Mulyadi adalah pilihan Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, otomatis hubungan “batin” Yota-Mulyadi sudah terbangun dengan baik, dan itu akan berdampak untuk kemajuan pembangunan menuju Kota Pariaman yang sejahtera,” ungkap mantan Sekwan DPRD Kota Pariaman dan kini anggota DPRD Kota Pariaman itu, lagi.
Hal senada diungkapkan anggota DPR-RI yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, bahwa pasangan Balad dan Mulyadi, adalah pilihan Presiden Prabowo, artinya kegiatan yang ada di pemerintah pusat akan berjalan mulus sampai ke kota Pariaman. Seperti program bantuan PKH, Program Keluarga Harapan, maupun program bantuan sosial lai nya dari pusat, termasuk untuk sektor infrastruktur, masyarakat kota Pariaman tidak usah ragu mendukung Balad-Mulyadi untuk jadi pemimpin kota Pariaman, karena Balad-Mulyadi didukung penuh partai Gerindra,” tegas Andre Rosiade.*)