TANAH DATAR, forumsumbar — Bupati Tanah Datar Eka Putra bersilaturahmi dengan pimpinan dan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Manahijussadat, tokoh masyarakat serta para Kiyai pimpinan Ponpes di Provinsi Banten, Jumat (16/5/2025) di aula Ponpes Manahijjusadat.
Sebelum acara silaturahmi, Bupati Eka Putra yang hadir didampingi Kabag Kesra Afrizon, selepas salat Jumat memberikan motivasi kepada ratusan santriwan dan santriwati yang menuntut ilmu di Ponpes Manahijussadat.
“Saya pesan kepada ananda semua dan juga pengajar di Ponpes ini untuk mewaspadai kemajuan teknologi, terutama handphone pintar, karena saat ini banyak pihak yang berusaha merusak moral generasi muda melalui wadah itu, salah satunya melalui anime atau film kartun yang menampilkan veritw ataupun adengan LGBT, sehingga terkadang hal ini menjadi awal rusaknya moral anak-anak kita,” ujarnya.
Karena itu, tambah Bupati, keberadaan Ponpes sebagai sekolah keagamaan sangat penting melalui perannya dalam mendidik para santrinya untuk mempelajari Islam dan mengisi dadanya dengan iman kepada Allah SWT.
“Insya Allah, sekiranya ananda para santriwan dan santriwati belajar sungguh-sungguh, tidak hanya terhindari dari kerusakan moral, namun ke depan juga akan menjadi generasi yang membanggakan orang tua, bangsa dan negara. Karena itu, Bapak pesan lagi agar ananda semua sungguh-sungguh menuntut ilmu di Ponpes yang bagus ini,” pesan Eka Putra.
Selanjutnya saat bersilaturahmi bersama beberapa pimpinan Ponpes dan Kiyai yang berada di Provinsi Banten, Bupati Eka Putra memaparkan perhatiannya terhadap bidang keagamaan di Tanah Datar.
“Melihat perkembangan zaman saat ini, kami merasa perlu untuk membentengi generasi muda dari pengaruhnya terutama dari hal yang bersifat negatif seperti narkoba, pergaulan bebas serta LGBT dengan meningkatkan dan menanamkan keimanan di dalam dada generasi muda, salah satunya melalui program Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah,” sampainya.
Dikatakan Bupati lagi, dengan keberadaan Ponpes tentu sejalan dan menunjang program keagamaan di Tanah Datar, untuk meningkatkan keimanan terhadap ajaran Islam, sehingga menjadi benteng diri dari perkembangan saat ini.
“Karena itulah, Saya juga sangat mendukung keberadaan Ponpes di Tanah Datar, seperti Ponpes Modern Manahijussadat yang telah mendirikan Ponpes di Salimpaung, bahkan saat ini santrinya sudah hampir mencapai 100 orang,” ujarnya.
Kemudian Bupati juga menyampaikan apresiasi beserta ajakan kepada para Kiyai pemilik dan pimpinan Ponpes yang hadir untuk bisa juga mendirikan Ponpesnya di Tanah Datar.
“Bersejarah tentang betapa perjuangan Ponpes Manahijussadat untuk ada di Salimpaung tentunya tidak terlepas dari niat baik kita semua, yaitu pak Kiyai Sulaiman Effendi dan jajarannya. Melihat itu tentu tugas kami juga untuk mendukungnya, sehingga hadirlah jalan dan listrik yang bagus ke Ponpes tersebut. Maka di kesempatan ini Saya juga mengajak para Kiyai dan pimpinan Ponpes yang ingin membuka Ponpes di Tanah Datar disambut dengan tangan terbuka,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Manahijussadat KH Sulaiman Effendi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Eka Putra untuk bertemu dan bersilaurahmi dengan undangan yang hadir.
“Menjadi kebahagiaan bagi kami keluarga besar Ponpes Manahijussadat dan Kiyai yang hadir bisa bertemu dan mendengar langsung program dan langkah nyata dukungan atas kehadiran Ponpes Manahijussadat di Salimpaung, bahkan beberapa kiyai yang hadir sudah pernah berkunjung ke Tanah Datar,” ujarnya.
Kemudian KH Sulaiman Effendi juga menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap program Pemerintah Tanah Datar, terutama di bidang keagamaan.
“Insya Allah, tentunya kami di Ponpes Manahijussadat juga akan mendukung dan menyukseskan program pemerintah daerah di bawah kepimpinan pak Eka Putra, terutama di bidang pendidikan, menciptakan generasi tangguh yang Islami di Tanah Datar,” tukasnya.
Selanjutnya dalam diskusi dan tanya jawab selain berbagai hal yang dibahas, para Kiyai dan pimpinan Ponpes yang hadir saat itu juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Eka Putra terkait perhatian terhadap bidang keagamaan, termasuk juga Ponpes sebagai salah satu sarana pendidikan keagamaan di Tanah Datar.
(Rel/Prokopim)
