PADANG, forumsumbar —Festival Nan Jombang Tgl3, Selasa tanggal 3 Desember 2024, di Gedung Manti Menuik Ladang Tari Nan Jombang Balai Baru Padang, menampilkan Extra Musik Grup dengan membawakan lagu-lagu Minang dengan tajuk “Lambok Malam”.
Extra Musik membawakan 7 lagu Minang yang pernah dibawakan oleh penyanyi legendaris Zalmon, di antaranya; Kasiak Tujuah Muaro, Tangih di Rantau, Panangguangan, Tasisiah, Bareh Ganggam, Nyanyian Bundo dan Tarayu di Nan Lahia.
Secara bergantian lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh Clara DA6, Eko Ken, Randi Chow, Devi Astri, dan Heru Syahrul Ramadhan.
Adapun Festival Nan Jombang Tgl3 kali ini merupakan sebuah penghormatan yang dipersembahkan untuk mengenang sahabat, seniman, dan juga legenda yang telah mendahului kita semua, yakni almarhum Markisa Nur (Mak Uniang), Zalmon (salah seorang legenda di blantika musik Minang), dan Syaiful Herman (salah seorang maestro tari Minangkabau).
Extra Musik dengan musik talempong membawakan lagu-lagu Zalmon yang penuh dengan ratok, berhasil menghanyutkan suasana di Gedung Manti Menuik yang penuh oleh penonton.
“Extra Musik serasa hadirkan kembali almarhum Zalmon, dengan musik dan pembawaan lagu yang menyentuh,” ujar Hanura Rusli, salah seorang penonton, yang memuji penampilan Extra Musik.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin, Kepala UPTD Taman Budaya Supriyadi, para seniman di antaranya Syarifuddin Arifin, Dr Andria C Tamsin, Dr Hermawan, Fauzul el Nurca, Rizal Tanjung, Dadang Leona, Nasrul Azwar, Yeyen Kiram, Viveri Yudi (Mak Kari), serta KPJ Sakato.
Kemudian, tuan rumah dari Nan Jombang Dance Company, yakni Maestro Tari Ery Mefri dan Manager Festival Nan Jombang Tgl3 Angga Mefri.
Apresiasi Nan Jombang
Sebelum penampilan Extra Musik, Kadinas Kebudayaan Jefrinal Arifin turut memberikan sambutan, dan menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili Gubernur Sumbar Mahyeldi yang tidak bisa hadir di acara Festival Nan Jombang Tgl3.
Kadinas Jefrinal mengapresiasi eksistensi Nan Jombang Dance Company yang telah memberikan pembelajaran kepada semua pihak bagaimana berkesenian dan berkebudayaan dengan sungguh-sungguh.
“Perjuangan yang sungguh-sungguh itu akan mendatangkan hasil yang baik. Seperti halnya pencapaian Nan Jombang Dance Company yang penuh perjuangan dari tahun 83 sampai pada keadaan sekarang ini, dengan gedung pertunjukan yang megah dan karya-karya tari yang hebat,” ujar Jefrinal.
Jefrinal berharap Nan Jombang Dance Company bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada, serta melibatkan generasi muda di dalam pergerakannya agar apa yang ada sekarang bisa berlanjut.
“Kita dari pemerintah daerah akan selalu menyupor kegiatan berkesenian dan berkebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Di penghujung acara, Manager Festival Nan Jombang Tgl3 Angga Mefri memberikan cendera mata kepada para penampil dari Extra Musik, dan kemudian acara ditutup dengan penampilan KPJ Sakato yang membawakan “lagu kebangsaan” Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumbar, yakni “Rumah Kita”, yang dinyanyikan secara bersama-sama oleh penonton.
(Ika)