TANAH DATAR, forumsumbar —Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini terhadap bencana alam banjir bandang dan lahar dingin akibat erupsi gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Institute of Care Life (ICL) dari China akan lakukan pemasangan Multi Hazard Early Warning System (MHEWS).
Kunjungan rombongan Direktur ICL Tun Wang dan tim ke lokasi rencana pemasangan MHEWS di Lumbung Bapereng, Nagari Rao-Rao, Minggu (29/9/2024), didampingi Pjs Bupati Tanah Datar Arry Yuswandi, Kalaksa BNPB Sumbar, Kepala Bappeda Sumbar, dan Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi.
Pada kesempatan itu juga hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Datar Alfian Jamrah, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kalaksa BPBD Tanah Datar dr Ermon, Camat Sungai Tarab, Walinagari Rao-Rao dan lainnya
Pjs Bupati Arry Yuswandi menyampaikan, kunjungan Direktur ICL dan tim ke Tanah Datar dalam rangka peninjauan rencana pemasangan MHEWS di daerah hulu sungai Bangkahan aliran lahar gunung Marapi.
“Kehadiran Direktur ICL dan tim ke Tanah Datar dalam rangka peninjauan rencana pemasangan MHEWS di daerah hulu sungai Bangkahan aliran lahar gunung Marapi di daerah Rao-Rao kecamatan Sungai Tarab dengan tujuan antisipasi dini terhadap akan terjadinya gunung meletus dan lahar dingin Gunung Marapi,” ungkapnya.
Pjs Bupati juga sampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan niat baik dari pemerintah provinsi untuk pemasangan alat MHEWS di Tanah Datar.
Sementara itu, Direktur ICL Tun Wang sampaikan terima kasih atas sambutan dari pemerintah provinsi dan Pemkab Tanah Datar dalam rangka pemasangan MHEWS.
“Kunjungan kami dalam rangka rencana pemasangan MHEWS di daerah Tanah Datar untuk deteksi dini terjadinya letusan gunung Marapi yang menyebabkan lahar dingin dan meminimalisisr terjadinya banyaknya korban dari bencana tersebut. Kami ucapkan terima kasih atas sambutannya yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Tun Wan juga sempat berdiskusi bersama Pemkab Tanah Datar terkait rencana pemasangan MHEWS serta keamanan alat setelah terpasang nantinya.
(Rel/Prokopim)