• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Minggu, September 28, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Makna yang Terkandung dari Tari Indang

21 Mei 2023
in Opini
Reading Time: 3min read
Views: 4,150
Tari indang. (Foto : Dok)

Oleh: Ayu Azhara

DI INDONESIA banyak sekali berbagai macam kekayaan mulai dari sumber daya alam-nya, sumber daya kebudayaan dan masih banyak lagi.

Sekarang sektor budaya saat ini memiliki suatu peran yang penting bagi pengembangan terhadap manusia, sehingga salah satunya yang sangat berkembang yaitu sebuah tarian.

Lihat Juga

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

19 September 2025
41
Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

16 September 2025
20
Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
12

Di masyarakat, tarian menjadi salah satu yang diminati dan yang menjadi sebuah sorotan yaitu pada tari Indang. Mungkin tidak asing lagi di dengar sebab tarian ini sangat diminati, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Tari Indang ini merupakan sebuah tarian yang tradisional, dimana tarian ini berasal dari daerah Pariaman, yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.

Tari Indang ini juga disebut dengan tarian kecil, dimana tari Indang ini hampir mirip dengan sebuah tari Saman yang berasal dari Aceh, akan tetapi gerakannya sedikit santai.

Dalam sebuah tarian pastilah memiliki sejarah. Tari Indang ini sendiri dipopulerkan oleh seorang Syekh Burhanuddin pada saat abad ke-13, dimana pada saat itu tari Indang ini menjadi bagian dari mensyiarkan agama Islam di daerah Sumatera Barat.

Dimana hal tersebut melalui sebuah jalur perdagang dalam sebuah antara pedagang Arab dan pesisir tanah di Minang. Sehingga hal tersebut itu juga yang menyebabkan sebuah adanya akulturasi budaya orang Minang dan Islam.

Dan tarian ini juga menampilkan sebuah masyarakat daerah Pariaman dimana bersahaja, serta saling menghormati dan juga patuh kepada sebuah perintah Tuhan .

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman dan teknologi, saat ini tari Indang telah mendapatkan panggung di berbagai tempat. Dalam pementasan juga sering digelar seperti pada acara penyambutan tamu yang agung, acara penghulu desa, acara lomba-lomba dan festival lainnya, sehingga tarian ini begitu menarik serta populer.

Dalam tari Indang pastilah kita harus tahu bagaimana gerakan pada tarian tersebut. Tari Indang ini bukan hanya sekadar menampilkan tarian yang dimana berlenggak–lenggok di atas sebuah panggung, akan tetapi tarian ini sangat berfungsi untuk sebuah rohani, sebab terdapatnya sebuah nilai kejiwaan yang ada di dalam tarian tersebut, dimana akan membuat masyarakat dapat merangsang sebuah spritual hal tersebut berupa dalam sebuah agama ataupun budaya adat istiadat .

Dalam sebuah bentuk adanya pementasan, tari Indang ini tidak hanya sekadar akan menampilkan sebuah konteks dalam kebudayaan ataupun dalam sebuah sosial masyarakat, akan tetapi tarian ini juga menampilkan sebuah nilai keagaman yang mana akan tersalurnya sebuah nilai spritual kepada seseorang dan sangat bagus untuk ditampilkan.

Pada sebuah tarian ini juga bermula dari sebuah surau dimana tarian itu diperagakan oleh seorang anak-anak 7-15 tahunan. Serta dalam tarian tersebut ada sebuah makna di dalam sebuah setiap gerakan tarian Indang  tersebut.

Berikut ini makna-makna setiap babak yang terdapat tari Indang yang harus kita ketahui, yaitu;

Pertama, pasambahan. Merupakan sebuah gerakan yang dimana tujuannya yaitu agar untuk seseorang mengingat serta menghormati setiap orang yang berjasa dalam sebuah penyebaran agama Islam.

Kedua adanya sebuah gerak inti yang dimana menggambarkan sebuah bentuk tujuan serta adanya kegembiraan yang dirasakan masyarakat .

Ketiga yaitu adanya gerak penutup atau bisa disebut dengan gerakan yang dimana menggajarkan tentang sebuah permohonan maaf.

Dalam tarian Indang ini dimana gerakannya terdapat terbagi beberapa babak, serta tarian ini juga memiliki sebuah pola yang khusus dimana saat di atas sebuah lantai, dimana pola lantainya bersifat horizontal dan berjajar dimana akhirnya pola tersebut membujur dari sebelah kanan ke kiri .

Dalam sebuah satu  penampilan, pada mulanya penari akan membentuk sebuah satu banjar lurus atau bisa memasukkan sebuah pola yang berbentuk V dengan melingkar serta dengan gerakan zig zag dan serta saling berpapasan.

Konon katanya sebuah gerakan tarian Indang  ini juga melambangkan sebuah bentuk ajaran dalam agama Islam. Seperti gerakan dalam sebuah dua kelompok yang sedang menari lalu menggerakkan sebuah tangan nya serta menjelentik jarinya, itu maksudnya yaitu sebuah isyarat sebagai bentuk pujian kepada Allah SWT.

Kita juga harus tahu ciri khusus dalam sebuah tarian Indang tersebut yaitu akan dilihat dari sebuah segi busananya, dimana penari Indang tersebut juga menggunakan pakaian dari adat Minang dan ada juga penari tersebut menggunakan pakaian dari sebuah adat Melayu.

Hal tersebut biasanya terdiri dari sebuah hiasan kepala, serta bajunya yang sedikit longgar serta celananya yang longgar juga dan berwarna hitam, lalu dibalut dengan sebuah sarung yang khas Minang tersebut.

Dalam tarian Indang tersebut juga terdapat propertinya yaitu penampilan yang dibawa yaitu sebuah gendang kecil (rebana), tapi sayangnya properti rebana ini sangat jarang digunakan di zaman sekarang, dimana diganti dengan tepukan sebuah tangan ke badan maupun ke lantai.

Lalu pada sebuah alat musik pada tarian Indang ini yaitu sebuah gendang Rapa’i dan rabana yang dimana fungsi tersebut sebagai sebuah pengatur tempo dan serta memeriahkan bentuk suasana penampilan tarian tersebut.

Penari juga akan diiringi oleh sebuah lahu khas Minang yang berjudul Dindin Badinding. Inilah penjelasan terhadap tarian yang ada di daerah Pariaman Provinsi Sumatera Barat yang bernama tari Indang dan musiknya bernama Dindin Badinding. *)

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

 

Ayu Azhara, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. (Foto : Dok)
ShareTweetSendShare
Previous Post

Menangkan Persaingan di Era Digital, Ayo! Buruan Bergabung dengan FEBIS UPERTIS

Next Post

Bupati Pasaman Barat Hadiri Wisuda dan Pelepasan Santri Ponpes SMP IT Al-Kahfi

BeritaTerkait

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W
Opini

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

19 September 2025
41
Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai
Opini

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

16 September 2025
20
Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat
Opini

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
12
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

Prabowo, Supremasi Konstitusi, dan Peran Sjafrie dalam Menata Hubungan Sipil–Militer

10 September 2025
21
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

7 September 2025
19
Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?
Opini

Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?

3 September 2025
18
Next Post
Bupati Pasaman Barat Hadiri Wisuda dan Pelepasan Santri Ponpes SMP IT Al-Kahfi

Bupati Pasaman Barat Hadiri Wisuda dan Pelepasan Santri Ponpes SMP IT Al-Kahfi

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,466)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,518)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,716)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,599)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (28,135)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (25,098)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,792)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,883)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,876)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,621)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
104
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
258
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
438
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
170
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
80
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
116
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
100
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
92
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
98

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In