• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Minggu, September 28, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Tradisi Makan Bajamba di Pesisir Selatan

17 Maret 2023
in Opini
Reading Time: 4min read
Views: 926
Loren Vinoltia, Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand). (Foto : Dok)

Oleh: Loren Vinoltia

SUMATERA BARAT kaya akan tradisi dari nenek moyang yang masih dilestarikan hingga kini. Salah satunya adalah tradisi makan bajamba saat memperingati hari besar Islam, salah satunya Isra Miraj.

Di Kabupaten Pesisir Selatan, peringatan Isra Miraj diselenggarakan dengan tradisi makan bajamba. Dan adanya peringatan-peringatan hari besar Islam yang dikolaborasikan dengan adat setempat akan menambah semarak dari kegiatan itu sendiri.

Lihat Juga

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

19 September 2025
41
Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

16 September 2025
20
Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
12

Masyarakat secara tak langsung diajak untuk dekat dengan masjid atau musala, sehingga tak ada lagi keengganan untuk datang ke rumah ibadah.

Bajamba, asal katanya jamba, merupakan dulang yang berisi nasi dan lauk-pauk yang tersusun, ditutup dengan tudung saji dilampiri dengan dalamak, kain bersulam benang emas.

Ketika makan, nasi diambil sesuap saja dengan tangan kanan. Setelah ditambah sedikit lauk pauk, nasi dimasukkan ke mulut dengan cara dilempar dalam jarak yang dekat.

Ketika tangan kanan menyuap nasi, tangan kiri telah ada di bawahnya untuk menghindari kemungkinan tercecernya nasi. Jika ada nasi yang tercecer di tangan kiri, harus dipindahkan ke tangan kanan, lalu dimasukkan ke mulut dengan cara yang sama.

Tujuan makan dengan cara tersebut agar nasi yang hendak masuk ke mulut bila tercecer tidak jatuh ke piring, sehingga yang lain tidak merasa jijik untuk memakan nasi yang ada dalam piring secara bersama-sama.

Selain itu, posisi duduk juga harus tegap atau tidak membungkuk dengan cara basimpuah (bersimpuh) bagi perempuan dan baselo (bersila) bagi laki-laki.

Kemudian setelah selesai, tidak ada lagi nasi yang tersisa di piring, dan makanan yang disediakan wajib dihabiskan.

Kearifan Lokal

Kearifan lokal ini sampai sekarang sangat kental karena masyarakatnya sangat menghargai hari-hari besar Islam, seperti Isra Miraj.

Makan bajamba dalam memperingati hari besar Islam, seperti Isra Miraj sudah berlangsung sejak lama, dan masih dilaksanakan secara turun menurun sampai hari ini.

Kearifan lokal ini sangat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pesisir Selatan. Adapun jamba-nya dibawa ke masjid atau musala dengan cara dijunjung, yang mana akan dikumpulkan dan disantap bersama.

Tradisi makan bajamba juga sarat dengan perekatan silaturahmi dengan sesama. Saudara-saudara yang tinggal berjauhan dapat berkumpul pada saat tradisi ini berlangsung.

Tidak hanya itu, besan dan menantu juga dapat hadir sebagai bagian dari keluarga yang melaksanakan tradisi ini. Biasanya juga ada tausiyah di masjid tersebut dan menghadirkan tokoh-tokoh besar ulama di masyarakat.

Tak hanya dalam acara Isra Miraj, makan bajamba juga ada di acara baralek-baralek. Makan bajamba lazimya dilaksanakan saat alek laki laki, peristiwa ini biasanya berlangsung saat acara manjapuik marapulai.

Meskipun sebagian pada alek perempuan juga ada, namun pada alek perempuan secara khusus makan bajamba hanya diperuntukkan bagi karib dan kerabat terdekat dari kedua mempelai saja.

Aturan dan Tata Cara

Aturan dan tata cara dalam makan bajamba yang mesti dipahami, dimana dalam satu jamba antara mamak rumah dengan sumando tidak boleh satu jamba, harus dipisah.

Dalam hal ini di sinilah salah satu fungsi janang, di samping memantau hidangan, janang juga harus mengatur atau mendudukkan orang pada posisi yang tepat saat makan bajamba, sesuai dengan kedudukan masing masing.

Makan bajamba tergantung dari jumlah jamba dan orangnya, jika orang melebihi jamba yang dihidang maka jamba boleh diisi enam orang, namun bila mencukupi cukup diisi empat orang saja.

Tata cara makan bajamba berbeda dengan makan sendiri sendiri. Makan bajamba menyuap nasi ke dalam mulut dengan cara diambuang (dilempar), jika tak piawai nasi akan berserakan kemana-mana, jika ini terjadi akan sangat memalukan karena dapat tercampur pada suapan orang lain yang satu jamba dengan kita.

Makanya tak semua orang mau ikut dalam acara makan bajamba ini, ada aturan dan tata cara yang tak semua orang cakap melakukannya. Banyak tata aturan dalam makan bajamba, makan bajamba tak sesederhana yang kita pikirkan.

Makan bajamba tidak sama dengan makan bersama. Makan bersama lazim disebut balanjuang dalam kegiatan non formal, pada kegiatan formal disebut makan dihidang saja.

Di Padang Pariaman Juga Ada

Tak hanya di Pesisir Selatan yang mempunyai tradisi makan bajamba. Salah satu daerah yang masih melaksanakan tradisi makan bajamba ialah Kabupaten Padang Pariaman.

Tradisi ini masih dipertahankan sebagai pranata masyarakat Minangkabau pesisir Sumatra. Tradisi ini dilaksanakan seiring dengan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Secara konsep, bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh orang Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.

Di Kabupaten Padang Pariaman, setiap peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan acara makan bajamba. Acara tersebut dilaksanakan di setiap surau dengan waktu yang bergiliran. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antaranggota masyarakat dan juga dapat mempertahankan tradisi, makanan tradisional, serta menciptakan karakter positif untuk seluruh masyarakat Minangkabau.

Sebelum makan bajamba dilaksanakan, terlebih dahulu masyarakat bermusyawarah di surau. Musyawarah ini dilakukan untuk menentukan hari yang tepat untuk pelaksanaan maulid nabi, makan bajamba, dan jumlah sumbangan yang harus dikumpulkan oleh masing-masing individu masyarakat.

Nah, jadi kita sebagai generasi penerus harus memperkuat tradisi makan bajamba yang mulai hilang saat sekarang, karena mulai tergantikan dengan hidangan di tempat baralek.

Makan bajamba sangat positif karena dapat membuat atau mempererat hubungan silaturahmi antar sesama. Bermacam-macam cara bajamba, contohnya; di Pesisir Selatan dan Padang Pariaman, masing-masing mempunyai adat tradisi makan bajamba sampai sekarang, tapi dilakukan saat tertentu, biasanya pada acara Isra Miraj, maulid nabi dan baralek yang dapat ditemui acara makan bajamba. *)

 

Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Menteri KKP Luncurkan Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Unand

Next Post

Nevi Zuairina: Keberpihakan Pemerintah Terhadap UMKM Sudah Bagus, Tapi dari Sisi Anggaran Masih Kurang

BeritaTerkait

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W
Opini

Haji Andri Ganti Plat Bus Al Hijrah Seri W

19 September 2025
41
Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai
Opini

Nurman HMN Dilewakan dengan Gelar Datuk Rajo Basa Suku Panyalai

16 September 2025
20
Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat
Opini

Parlemen sebagai Cermin Kehormatan Rakyat

12 September 2025
12
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

Prabowo, Supremasi Konstitusi, dan Peran Sjafrie dalam Menata Hubungan Sipil–Militer

10 September 2025
21
17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi
Opini

17+8 Tuntutan Rakyat, Jalan Pulang ke Supremasi Konstitusi

7 September 2025
19
Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?
Opini

Pakar Hukum Konstitusi: Sibuk Ngonten atau Menjaga Konstitusi?

3 September 2025
18
Next Post
Nevi Zuairina: Keberpihakan Pemerintah Terhadap UMKM Sudah Bagus, Tapi dari Sisi Anggaran Masih Kurang

Nevi Zuairina: Keberpihakan Pemerintah Terhadap UMKM Sudah Bagus, Tapi dari Sisi Anggaran Masih Kurang

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,468)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,520)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,719)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,603)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (28,138)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (25,117)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,795)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,887)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,879)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,624)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
104
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
258
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
438
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
170
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
80
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
116
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
100
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
92
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
98

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In