
PADANG, forumsumbar —Kementerian Lingkungan Hidup BEM KM Unand (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas) menggelar aksi bertajuk Mimbar Bebas Lingkungan: Berani Bicara, Berani Bertindak, bertempat di jalan lingkar Rektorat Unand, kampus Limau Manis Padang, pada Minggu 26 Oktober 2025 lalu.
Minbar bebas adalah kegiatan atau forum terbuka, yang mana setiap orang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, kritik, atau aspirasi bebas terkait isu-isu lingkungan.
Acara yang mendapat dukungan dari Asar Humanity selaku pihak kolaborator, menjadi wadah bagi para delegasi BEM fakultas dan masyarakat umum untuk menyampaikan gagasan, kritik, serta ajakan peduli terhadap kondisi lingkungan saat ini.
Acara dibuka dengan penyerahan sampah secara simbolis kepada Solid Waste Creative Team (SWCT) Unand, yang kemudian mengajak seluruh peserta untuk turut menyerahkan sampah mereka dalam rangka mendukung program bank sampah yang sedang dijalankan.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Adit, salah seorang mahasiswa yang ikut acara, mengekspresikan keresahannya terkait lingkungan yang kian rusak. “Kita di sini bukan hanya untuk berdiam diri atau sekadar berorasi tentang lingkungan. Kita berdiri karena bumi sedang tidak baik-baik saja. Hutan kita digunduli, sungai kita dicemari, udara kita diracuni,” ujarnya, melalui keterangan pers, Jumat (31/10/2025).
“Lingkungan bukan sekadar soal akademik, ini soal hidup kita, soal udara yang dihirup oleh generasi penerus kita,” tambahnya dengan bersemangat.
Sementara itu, Nabila, peserta orasi lainnya, mengingatkan bahwa bumi saat ini tengah berada dalam kondisi yang lelah akibat ulah manusia. Ia menyoroti berbagai tanda kerusakan lingkungan, mulai dari kebakaran hutan hingga meningkatnya suhu udara, sebagai peringatan bahwa bumi sudah kehilangan keseimbangannya.

Nabila juga mengajak seluruh peserta untuk memulai perubahan dari hal-hal kecil, seperti membiasakan membawa tumbler sendiri guna mengurangi sampah plastik. Menurutnya, langkah kecil yang konsisten dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan yang sehat.
Selain sesi orasi, kegiatan juga diisi dengan berbagai penampilan hiburan bertema lingkungan, seperti pembacaan puisi dan penampilan musik dari peserta. Antusiasme dari peserta meningkat ketika panitia mulai mengumumkan pembagian tumbler gratis sebagai doorprize, hasil kolaborasi dengan Asar Humanity.
Pembagian tumbler ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye pengurangan limbah plastik dengan mendorong kebiasaan menggunakan botol minum yang dapat dipakai kembali.
Kegiatan yang dihadiri oleh delegasi BEM dan UKM dari berbagai fakultas, serta masyarakat yang berolahraga pagi di area kampus, berlangsung dengan penuh antusiasme. Aksi ini tidak hanya menjadi ajang berekspresi, tetapi juga sarana untuk memperkuat semangat kolaboratif antar elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui aksi ini, panitia berharap pesan kepedulian lingkungan dapat terus bergema di lingkungan Unand dan menginspirasi masyarakat luas untuk melakukan perubahan nyata demi bumi yang lebih baik.
(Bunga Athirah S)























