
JAKARTA, forumsumbar —– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) gerak cepat melakukan penanganan banjir bandang di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Banjir awal minggu ini tersebut akibat tingginya hujan di hulu Sungai Are menerjang 14 rumah, dua rumah hanyut, dan tiga warga meninggal dunia.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk segera menangani dampak banjir bandang ini dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
“Keselamatan dan pemulihan warga terdampak menjadi prioritas utama kami,” ujar Menteri Dody, dalam keterangan persnya, Jumat (26/9/2025).
Tim tanggap darurat Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII telah berada di lokasi, berkoordinasi dengan BPBD dan masyarakat.
Kepala BWS Sumatera VII Wiel Mushawiry Suryana menyampaikan bahwa alat berat berupa 1 unit excavator standar PC 200 dan bahan banjiran berupa bronjong sedang dimobilisasikan menuju lokasi untuk membuka kembali serta meninggikan tanggul Sungai Are.

Di saat bersamaan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu menangani longsor di ruas Jalan Manna – Batas Provinsi Sumatera Selatan (KM 171-177) sepanjang 450 meter dengan memobilisasi tiga excavator dan satu backhoe loader.
Akses jalan nasional yang sebelumnya tertutup material longsor kini sudah dapat dilalui setelah dilakukan pembersihan darurat.
BPJN terus berkoordinasi dengan Pemkab Bengkulu Selatan, BPBD, TNI, dan Polri agar pemulihan berjalan lancar dan mobilitas masyarakat tidak terganggu.
(R/pu)