JAWA TIMUR, forumsumbar — Walikota Pariaman Genius Umar menjadi pembicara kunci (keynote speech) pada pertemuan kota-kota ASEAN, Kamis (6/10/2022), di Surabaya Jawa Timur.
Para peserta di pertemuan tersebut memberikan standing aplause atas penyampaian Genius Umar yang berbagi pengalaman dengan kota-kota ASEAN dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Sekarang dalam masa new normal apa yang dikerjakan. Termasuk membahas perubahan iklim, pemuda, lingkungan perkotaan dan pulih segera dari dampak pandemi,” ujar Genius Umar.
Pada pertemuan kota-kota ASEAN di Surabaya itu turut hadir Walikota Kuala Lumpur, Gubernur Phnom Penh, Cambodia, kota di Philipina, Thailand, hadir juga Wagub Jawa Timur Emil Dardak sebagai tuan rumah dan beberapa kota lainnya.
“Acara berlevel regional digelar United City Local Government dan ASEAN Secretariat,” ujar Genius Umar, dimana saat penyampaian maupun dialog tanpa mengggunakan jasa transleter yang sudah disiapkan panitia.
Pariaman Resilient versi Wako Pariaman Genius Umar di Shangrilla Hotel Surabaya itu menginspirasi kota se Asia Tenggara.
Genius Umar tampil memukau para walikota dalam paparannya saat penanganan Covid-19. Dimana saat keadaan sulit, banyak anggaran yang dipotong dan kondisi keuangan krisis, Genius menunjukan kelas sebagai pemimpin kreatif. Terbukti Genius mampu membuka jalan sepanjang 40 KM dengan 16 ruas tanpa biaya APBD.
Membangun komunikasi dengan masyarakat yang tanahnya terpakai untuk pembukaan jalan tanpa ada ganti rugi.
“Mengerjakannya dengan pemberdayaan masyarakat secara gotong royong, dengan komunikasi yang menyentuh warga Pariaman dan tentu saja keterlibatan perantau membuat jalan baru bisa terbuka yang mana jalan ini menjadi teras sungai dan pantai sehingga program water front city Pariaman bisa berkelanjutan,” ujar Genius dalam bahasa inggris.

Lalu masih di masa pandemi, 100 persen vaksinasi dan puncaknya acara Tabuik yang tembus 200 ribu orang telah memberikan bukti ketahanan Pariaman masuk dalam kategori tangguh karena persoalan sosial yang ada di masyarakat, seperti persolan pendidikan telah diatasi oleh dengan program satu rumah satu keluarga (Saga Saja) dan tentu saja APBD Pariaman yang diserahkan ke Dinas Pendidikan Sumbar agar anak-anak sekolah sampai SMA dan kuliah mendapat bantuan dari Pemko Pariaman.
“Kota Pariaman membuktikan pemerintah bisa berikan sekolah gratis sampai SMA/SMK dan tidak dikoarkan pada kampanye pilkada saja,” ujar Genius Umar.
Kini pasca pandemi melandai, dengan memperkuat destinasi wisata dan ketahanan pangan, baik itu pertanian dan nelayan, sehingga Pariaman sudah bisa melalui masa sulit saat Covid-19.
Lebih lanjut Genius menjelaskan bahwa komunikasi dan tentu saja kerja nyata harus diwujudkan kalau pemerintah pusat memberikan arahan kerja dari rumah (work from home), Walikota Pariaman ini bekerja dari site atau dari lapangan. Mengelilingi desa-desa/kelurahan dan bersama masyarakat bergotong royong untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Berkantor dari warung ataupun di kedai masyarakat sudah tidak sesuatu yang baru lagi bagi Genius Umar. “Sepanjang waktu bisa kita manfaatkan dengan baik dan hubungan dengan kementerian/lembaga yang harus dijemput untuk ketahanan dan kemajuan Kota Pariaman bagi Genius menjadi kewajiban sebagai amanah yang diberikan kepadanya
Sementara itu, Walikota Kuala Lumpur Datuk Seri Haji Mahadi bin Che Ngah meminta partisipasi aktif Walikota Pariaman, yang juga Vice President Tourism Promotion Organization (TPO) Asia Pasifik untuk bersama-sama agar penerbangan Air Asia Kuala Lumpur Bisa seperti sebelum Covid-19, 10 kali per minggu, tentu saja ini menjadi kepentingan bersama agar rute penerbangan ini bisa menjadi normal kembali dan mengajak Pariaman menguatkan kembali sektor pariwisata Sumatera Barat dengan Malaysia
Deputy Director Kingdom Of Cambodia juga mengundang Genius Umar untuk hadir sebagai pembicara pada acara meeting di Kamboja 6 Desember 2023.
Nuon Pharat, Vice Gubernur Pnomphen, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Genius Umar, tidak hanya mampu bertahan, tapi mampu keluar dari kondisi terburuk saat pandemi Covid-19.
“Seperti teori angsa hitam datang tiba-tiba tak terduga tapi Pariaman bisa survive dan acara puncak Tabuik yang hampir 200 ribu orang sebagai tonggak kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi Pariaman sangat positif,” ujar Nuon Pharat.
(Rel/Adr)






















