
PADANG, forumsumbar –—SMPN 13 Padang, yang terletak di kawasan Tabing, Jumat (12/9/2025), menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di masjid sekolah setempat.
Suasana maulid nabi berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Seluruh peserta didik, guru, dan karyawan sekolah hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa, bukan hanya sebagai tradisi keagamaan, tetapi juga sarana membina akhlak dan karakter generasi muda.
Acara maulid dengan tema “Meneladani Akhlak Nabi, Membangun Karakter Generasi Berprofil Pancasila” ini berlangsung hangat dan penuh makna. Pihak sekolah menekankan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar seremonial, melainkan upaya konkret menghadirkan nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Tausyiah utama disampaikan oleh Ustad Syahrial Saher. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan kembali perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, dan cinta ilmu.
“Anak-anak sekalian, Rasulullah adalah teladan sepanjang masa. Jika ingin sukses di dunia dan akhirat, tirulah akhlaknya. Mulai dari hal kecil seperti berkata jujur, berdisiplin, hingga rajin menuntut ilmu,” pesan Ustad Syahrial Saher dengan penuh semangat.

Peserta didik tampak antusias menyimak. Wajah-wajah mereka memancarkan kesungguhan, seolah setiap kalimat yang disampaikan menjadi petunjuk baru dalam kehidupan. Sesekali terdengar gumaman kekaguman dari barisan siswa yang larut dalam kisah perjuangan Rasulullah.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN 13 Padang Zulfarno, SAg, MPd. menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi merupakan media efektif untuk mendidik karakter.
“Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga pembentukan akhlak. Maulid ini mengajarkan kita meneladani Rasulullah, yang sejalan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” ungkapnya.
Sejumlah siswa pun membagikan kesan mereka. Anisa, siswi kelas VIII, mengaku terinspirasi dari cerita Nabi tentang amanah dan kejujuran. “Saya belajar untuk lebih jujur, tidak hanya dalam ujian, tapi juga dalam berteman. Itu cara saya meneladani Nabi,” tuturnya.

Seorang guru menambahkan, peringatan Maulid juga mempererat hubungan antarwarga sekolah. “Kami duduk bersama anak-anak, mendengarkan tausyiah, dan itu menumbuhkan rasa kebersamaan yang mendalam,” ujarnya.
Acara juga dilengkapi dengan lantunan salawat bersama, Asmaul Husna, Nasyid/Qasidah. Suara yang berpadu harmonis dari ratusan siswa dan guru menciptakan suasana penuh kedamaian.
Tidak hanya peserta didik yang berqasidah, guru Riska Desma Yenti, SPd. dan Hafzal Husna, SPd juga ikut berdakwah tentang keteladanan Rasulullah lewat qasidahnya.

Momen itu seakan mengikat pesan bahwa meneladani Rasulullah bukan hanya kewajiban, melainkan kebutuhan bagi generasi muda agar siap menghadapi tantangan zaman dengan akhlak mulia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 13 Padang menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati bukan hanya melahirkan siswa yang cerdas, tetapi juga berkarakter.
Dengan meneladani akhlak Rasulullah, sekolah ini berkomitmen membentuk generasi Pancasila yang beriman, peduli, dan siap membangun masa depan bangsa dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat.
(Edrawati)