• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

“Penanganan Longsor Jalan Sitinjau Lawik Lamban Pak Menteri”: Surat Terbuka untuk Menteri PUPR Republik Indonesia

22 September 2022
in Opini
Reading Time: 5min read
Views: 5,304

Oleh : Bachtul

//forumsumbar//

MUNGKIN sudah memasuki bulan ke-3 Pak Menteri, tapi penanganan longsor di Jalan Nasional Sitinjau Lawik Padang Sumatra Barat belum juga tuntas. Jangankan tuntas bahkan seperempat atau setengah pun belum Pak Menteri. Jadi kalau ada yang mengatakan penanganan longsor di jalan Sitinjau lamban, ya tidak salah, alias benar.

Lihat Juga

Jati Diri TNI Antar Generasi

Jati Diri TNI Antar Generasi

18 Mei 2025
41
Di Balik Pintu Rumah: Menyoal Fantasi Sedarah yang Menyimpang

Di Balik Pintu Rumah: Menyoal Fantasi Sedarah yang Menyimpang

16 Mei 2025
32
Surat Terbuka untuk Bapak Menteri PU dan Bapak Andre Rosiade: “7 Tahun Banda Laweh Sirukam Kabupaten Solok Tanpa Status/’Dicampakkan’ Kementerian PU”

Surat Terbuka untuk Bapak Menteri PU dan Bapak Andre Rosiade: “7 Tahun Banda Laweh Sirukam Kabupaten Solok Tanpa Status/’Dicampakkan’ Kementerian PU”

2 Mei 2025
127

Dan jika penanganannya masih seperti sekarang, maka bisa jadi 3 bulan lagi penanganannya belum akan tuntas.

Hampir sebulan yang lalu saya juga telah menulis surat terbuka seperti ini kepada Gubernur Sumatra Barat, Pak Menteri. Saya minta Pak Gubernur untuk meninjau longsor Sitinjau ini, karena sudah hitungan bulan longsor tersebut tidak ditangani dengan serius, padahal longsor ini sudah hitungan bulan terjadinya.

Sehari setelah surat terbuka saya buat, Gubernur Sumbar Mahyeldi langsung meninjau ke lapangan bersama pihak terkait, seperti Kepala Balai Pengelola Jalan Nasional, BKSDA dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar.

Saya tidak tahu apakah Pak Gubernur langsung meninjau longsor jalan Sitinjau karena membaca surat terbuka saya atau karena dua hari sebelumnya anggota DPR RI Andre Rosiade yang sekarang digadang-gadang menjadi Gubernur Sumbar oleh masyarakat Sumatra Barat meninjau bagian lain dari ruas jalan Sitinjau Lawik yang akan dibangun flyover, yang beritanya viral ketika itu.

Tapi tak penting kenapa dan atas dorongan apa akhirnya Pak Gubernur meninjau langsung ke sana. Satu hal yang bisa saya yakini adalah, Pak Gubernur meninjau longsor Sitinjau adalah karena beliau cinta rakyat Sumatra Barat dan peduli akan keselamatan jiwa dan nyawa pemakai jalan nasional di ruas Sitinjau Lawik.

Hanya saja hampir sebulan setelah Pak Gubernur meninjau ke sana, pekerjaan penanganan longsor Jalan Sitinjau Lawik belum begitu berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas di sana. Dan pekerjaannya mungkin belum seperempat atau setengahnya yang bisa diselesaikan.

Maka itu saya berinisiatif membuat surat terbuka ini ke Pak Menteri. Dengan harapan penanganan longsor di Sitinjau ini bisa dipercepat apapun hambatannya. Karena saya percaya, tidak ada masalah yang tidak bisa Pak Menteri selesaikan dengan cepat. Saya ulangi sekali lagi dengan cepat !!! Dan reputasi Pak Menteri selama ini membuktikannya. Kalau tidak, mana mungkin Pak Menteri akan jadi Menteri kesayangan Presiden Jokowi. Betul kan pak!?

Bicara tentang longsor Sitinjau ini, longsornya telah berkali-kali menyebabkan macet berkilo-kilo meter dan berjam-jam dalam beberapa bulan terakhir, sehingga menyebabkan terganggunya arus barang dan orang, yang sangat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat Sumatra Barat.

Dan yang lebih utamanya adalah, longsor tersebut mengancam keselamatan jiwa dan nyawa pemakai jalan tersebut. Karena posisi longsornya ada di atas bukit, sementara badan jalan ada di bawahnya dan material longsorannya jumlahnya memang sangat besar Pak Menteri, dan sebagian materialnya tertahan di punggung bukit yang terjal. Ada puluhan ribu kubik mungkin jumlahnya.

Dengan jumlah yang begitu besar tersebut maka mudah saja untuk menimbun kendaraan dan pengguna jalan yang lewat di ruas longsor tersebut.

Melewati jalur Sitinjau saat ini dan beberapa bulan belakangan betul-betul terasa mencekam dan horor Pak Menteri. Rasa-rasa mau ditimbun dan dikubur longsoran saja, terutama ketika hujan.

Bicara jalan ruas Sitinjau Lawik, jalan ini sangat penting bagi Sumatra Barat. Jalan ini adalah merupakan urat nadi bagi Sumatra Barat. Jalan ini adalah jalan darat utama untuk menuju Kota Padang ibukota Provinsi Sumatra Barat dari manapun, terutama dari pulau Jawa. Jalan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Jalan Lintas Sumatra.

Sebagus apa pun jalan Nasional Lintas Sumatra atau jalan Toll Sumatra bapak bangun, tapi jika jalan ini terputus, maka Jalan Lintas Sumatra, baik Toll dan non Toll yang telah susah payah bapak bangun dan perbaiki akan berkurang arti dan fungsinya. Karena melihat jaringan jalan-jalan tidak bisa dipenggal-penggal, tapi harus secara sekaligus dan keseluruhan .

Bayangkan Pak Menteri, macet akibat longsor Sitinjau ini bisa sampai 5 jam atau lebih.

Sementara itu karena jalan Toll Sumatra yang dibangun di masa pemerintahan Pak Jokowi dengan bapak sebagai Panglimanya, dengan dana ratusan triliun jarak dari Bakauheni ke Palembang bisa ditempuh hanya dengan 3-4 jam saja.

Tiba-tiba hanya karena longsor bukit di Sitinjau Lawik dengan panjang sekitar 75 meter, manfaat dan percepatan dari hasil investasi ratusan triliun di atas harus tereliminasi dan seperti tak berarti dalam beberapa bulan terakhir. Khususnya bagi kendaraan dari pulau Jawa dan ujung Sumatra dengan tujuan Kota Padang.

Jalan Sitinjau Lawik ini medannya memang berat Pak Menteri. Tanjakan dan turunannya serta tikungannya tajam. Karena kondisi alam, ada mungkin bagiannya yang tidak sesuai teori dan syarat geometrik serta super elevasi yang disyaratkan.

Beberapa waktu lalu saya dan masyarakat Sumatra Barat sempat gembira mendengar kabar akan dibangun flyover di Sitinjau Lawik untuk mengatasi masalah dari bagian terekstrem dari jalan Nasional di Sitinjau Lawik ini. Tapi kemudian ada berita bahwa flyover di Sitinjau Lawik dibatalkan, sehingga membuat sebagian masyarakat Sumatra Barat kecewa.

Terakhir ada kabar gembira lagi. Hampir sebulan yang lalu tersiar lagi kabar, bahwa berkat perjuangan Anggota DPR RI dapil Sumbar 1 Andre Rosiade, flyover jadi dibangun tapi dengan skema yang berbeda dengan rencana sebelumnya.

Kabarnya keberhasilan tersebut tidak lepas dari komunikasi Pak Andre Rosiade dengan Pak Menteri. Dan tentunya berkat kepedulian bapak kepada Sumatra Barat.

Kami berharap bapak mendukung perjuangan Pak Andre Rosiade ini, dan berharap bapak pasang badan untuk flyover Sitinjau Lawik ini. Jika flyover ini terwujud saya akan mengusulkan flyover ini diberi nama , “Flyover Urang Sumando“. Karena konon kabarnya bapak adalah Urang Sumando Sumatra Barat.

Saya yakin Pak Menteri bersedia membantu dan mengawal perjuangan Pak Andre Rosiade ini.
Apa yang diperjuangkan Pak Andre Rosiade adalah dambaan kami masyarakat Sumatra Barat, Pak Menteri. Dan masyarakat juga mendukung Pak Andre Rosiade, karena beliau dikenal sebagai anggota DPR RI yang gigih memperjuangkan tidak hanya daerah pemilihannya tapi meperjuangkan Sumatra Barat secara keseluruhan.

Bagi saya Pak Andre Rosiade ini adalah fenomena tersendiri Pak Menteri. Walau beliau bukan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, tapi beliau bisa berkomunikasi dan bisa menyakinkan kementerian dan lembaga yang jadi mitra Komisi V yang bukan komisi tempat beliau berhimpun, atau komisi lainnya di luar Komisi V.

Sehingga beliau bisa membawa bantuan dan buah tangan dari perjuangan beliau mulai yang benilai 5 juta sampai yang bernilai ratusan miliar dari berbagai kementerian dan lembaga, baik dari mitra komisi tempat beliau berhimpun maupun dari mitra komisi di luar beliau berhimpun.

Ibaratnya Andre Rosiade ini adalah anggota DPR RI yang “bisa dibaok ka tangah” dan “bisa ka ateh ka bawah”. Kalau Pak Menteri tidak paham dan maksudnya, bisa tanya ke ibuk, Pak Menteri. Hehehe.

Andre Rosiade itu merakyat Pak Menteri. Dia tidak jaim (jaga image). Mudah dihubungi, baik dengan WA maupun ditelepon.
Bahkan sedang di Mekkah atau di Swiss pun bisa dihubungi dan menghubungi. Tidak ada alasan sedang di luar negeri sehingga tak bisa dihubungi.

Beda dengan anggota DPR RI yang lain Pak Menteri, banyak yang jaim dan seperti tak peduli. Kadang bisa ditelepon tapi lebih banyak tidak, begitu juga kalau dihubungi WA nya. Padahal kerjanya tak terlalu terdengar. Hehehe.

Eh…kok malah jadi curhat ke Pak Menteri. Maaf Pak Menteri.

Kalau saya agak memuji Pak Andre Rosiade bukan apa-apa Pak Menteri, saya bertemu muka seumur hidup baru dua kali. Dan kedua-duanya sebelum Pak Andre jadi anggota DPR RI.

Yang pertama ketika jadi calon walikota yang gagal itu, hahaha. Dan yang kedua ketika sama-sama jadi calon anggota DPR RI.

Jadi saya menyampaikan hal-hal baik tentang Pak Andre Rosiade hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap hal-hal baik yang dilakukan seseorang, agar setiap orang meneguhkan diri untuk terus berbuat baik dan berjuang sesuai fungsinnya secara optimal, dan agar semua orang terilhami dan berlomba-lomba untuk berjuang dan berbuat baik sesuai peran dan fungsinya maupun di luar itu.

Btw, boleh minta nomor WA Pak Menteri atau tidak pak? Bukan apa apa Pak Menteri, kalau ada kejadian atau hambatan di jalan Nasional di daerah saya, yang penanggulangannya lamban dan berlarut-larut seperti kasus longsor Sitinjau ini, kan bisa disampaikan melalui WA saja ke Pak Menteri. Kan tidak perlu pakai surat terbuka yang panjang seperti sekarang dan isinya melebar kemana mana. Kalau bisa atau boleh saya minta melalui Pak Andre Rosiade ya Pak Menteri, hehehe.

Dan mengakhiri surat terbuka ini, saya mohon sekali lagi pada Pak Menteri agar penanganan longsor di Sitinjau Lawik yang mengganggu fungsi jalan Nasional bisa dipercepat Pak Menteri. Karena sangat merugikan masyarakat, mengancam keselamatan pengguna jalan, menimbulkan kemacetan, mengganggu kelancaran arus orang dan barang. Sehingga mengganggu perekonomian Sumatra Barat. Yang akhirnya bisa memperparah inflasi (kata pengamat ekonomi).

Pak Menteri tahu kan, kalau inflasi di Sumatra Barat yang tertinggi no 2 di Sumatra setelah Provinsi Jambi.

Terakhir mohon maaf Pak Menteri jika ada yang kurang berkenan dari surat terbuka ini, dan mohon maaf jika surat terbuka ini penyampaian tidak serius dan formal seluruh bagiannya, layaknya sebuah surat untuk Menteri seperti yang biasa selama ini.

Maklum saja Pak Menteri, disaat BBM naik, harga harga naik, inflasi tinggi dan jalan Sitinjau Lawik macet. Jika serius serius betul dan formal-formal tentu malah akan susah sendiri. Jadi agak dibawa santai saja ya Pak Menteri.

Padang, 22 September 2022

Penulis adalah Mantan Anggota DPRD Sumbar / Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok

ShareTweetSendShare
Previous Post

Musprov VII Kadin Sumbar, Is Prima Nanda: Harus Siap Menang dan Siap Kalah

Next Post

Tol Pekanbaru-Bangkinang Sepanjang 40 Km Ditempuh Hanya 30 Menit

BeritaTerkait

Jati Diri TNI Antar Generasi
Opini

Jati Diri TNI Antar Generasi

18 Mei 2025
41
Di Balik Pintu Rumah: Menyoal Fantasi Sedarah yang Menyimpang
Opini

Di Balik Pintu Rumah: Menyoal Fantasi Sedarah yang Menyimpang

16 Mei 2025
32
Surat Terbuka untuk Bapak Menteri PU dan Bapak Andre Rosiade: “7 Tahun Banda Laweh Sirukam Kabupaten Solok Tanpa Status/’Dicampakkan’ Kementerian PU”
Opini

Surat Terbuka untuk Bapak Menteri PU dan Bapak Andre Rosiade: “7 Tahun Banda Laweh Sirukam Kabupaten Solok Tanpa Status/’Dicampakkan’ Kementerian PU”

2 Mei 2025
127
Tingkatkan PAD, Padang Harus Bersih dari Para “Penyamun”
Opini

Tingkatkan PAD, Padang Harus Bersih dari Para “Penyamun”

27 April 2025
69
Kondisi Otonomi Daerah Kini
Opini

Kondisi Otonomi Daerah Kini

26 April 2025
23
Pemilu 2024: Investasi Besar untuk Demokrasi Berkualitas
Opini

Pemilu 2024: Investasi Besar untuk Demokrasi Berkualitas

23 April 2025
53
Next Post
Tol Pekanbaru-Bangkinang Sepanjang 40 Km Ditempuh Hanya 30 Menit

Tol Pekanbaru-Bangkinang Sepanjang 40 Km Ditempuh Hanya 30 Menit

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,004)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,020)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,277)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,048)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (27,674)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (21,902)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,459)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,360)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,166)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (20,941)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
66
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
198
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
415
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
137
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
58
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
87
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
73
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
79
“Akhir Perjalanan Ramadhan Kita”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, Penyala Literasi, ACC SHILA)

“Akhir Perjalanan Ramadhan Kita”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, Penyala Literasi, ACC SHILA)

5 April 2025
66

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In