PADANG, forumsumbar—Setelah selama bulan puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024M, Rumah Makan (RM) Gulai Kambing Kojek di Jl Raya Kelok Kuranji Padang, tidak buka di siang hari; mulai hari ini Sabtu (13/4/2024), buka kembali seperti biasa.
“Sebenarnya selama bulan puasa ada jualan, tapi mulainya pukul 2 siang. Tidak makan di tempat, tapi dibungkus dibawa pulang. Dan selain gulai kambing ada juga sup kambing, dan minuman, seperti es campur. Semuanya untuk berbuka,” ujar Jekril, owner RM Gulai Kambing Kojek.
Mulai Sabtu tanggal 13 April 2024 ini, setelah dua hari Lebaran, RM Gulai Kambing Kojek mulai buka kembali. Para pelanggan pun sudah mulai banyak yang berdatangan, karena hampir sebulan penuh tidak makan gulai kambing.
Menurut Jekril, sengaja lebih awal bukanya karena ia dan keluarga tidak pulang kampung. “Ya, kampung kami di sini, di Kapuk Kalumbuk. Masih di Kecamatan Kuranji. Dekat dari sini,” terangnya.
Sandy Sitia, salah seorang pelanggan setia RM Gulai Kambing Kojek, menyampaikan bahwa tahu dari pengumuman di medsos buka Sabtu ini, ia langsung menyambangi RM Gulai Kambing Kojek.
“Karena selama sebulan penuh tidak makan gulai kambing, dan didengar RM Gulai Kambing Kojek sudah buka, maka langsung ke sini,” ujar Sandy.
Pokoknya, lanjut Sandy yang merupakan seorang pengusaha penginapan ini, RM Gulai Kambing Kojek sangat enak, dan recommended lah. Apalagi harganya juga menenggang.
“Saya merekomendasikan kepada pecinta gulai kambing untuk merasakan sensasi nikmatnya gulai kambing di tempat Kojek,” tukas Sandy.
Sementara itu, disampaikan April Meiyeni, istri Jekril, usaha RM Gulai Kambing Kojek ini, telah dibuka semenjak suaminya Jekril, yang akrab disapa dengan Kojek, berhenti jadi tukang masak di sebuah rumah makan gulai kambing di by pass Padang pada tahun 2018.
“Sudah dua puluh tahunan suami saya Jekril bekerja di rumah makan gulai kambing tersebut, dan pada tahun 2018 kami membuka usaha sendiri, dengan menunya tetap gulai kambing,” terang April.
“Kami kontrak tanah selama 10 tahun di Jl Raya Kuranji ini, dan dirikan bangunan rumah makan gulai kambing seperti yang tampak sekarang,” imbuhnya.
Alhamdulillah, kata April, walaupun penuh dengan perjuangan, sekarang sudah 6 tahun usaha rumah makan gulai kambing ini dijalani.
“Saat ini, setiap hari kami memasak 2 ekor kambing. Dan pada akhir pekan, banyak juga pesanan dari mereka yang anaknya akikah dan baralek,” pungkas April sumringah.
(Ika)