PADANG, forumsumbar —Beberapa perkara yang membuat tenang hidup manusia itu antara lain; adanya kendaraan yang pantas, rumah yang terang, dan pakaian yang cantik.
Kendaraan yang pantas itu adalah akal yang bijak. Bagaimana dengan akal, manusia itu melangkah kepada kebaikan dengan memahami ayat-ayat Allah Swt. Akal inilah yang membedakan antara manusia dan hewan.
“Rumah yang terang itu, yakni; ilmu yang menerangi kehidupan manusia. Maka itu iqra, iqra, iqra, bacalah! Tuntutlah ilmu itu sampai ke liang lahat. Pelajari ilmu itu atas izin Allah Swt,” ujar Ustd Yulizar, SPdI, MPd, sebagai Khatib Salat Idul Fitri 1445H, saat menyampaikan khotbahnya di hadapan ratusan jemaah Masjid Baitul Ihsan Komplek Kamela Permai Lubuk Buaya Padang, Rabu (10/4/2024).
Kemudian, lanjutnya, pakaian yang cantik itu adalah akhlak. Dimana saat ini telah terjadi krisis akhlak di kehidupan sehari-hari. “Makanya perlu membentengi anak-anak dari teknologi yang dapat merusak akhlak generasi muda,” katanya.
Ditambahkan Ustd Yulizar, setiap manusia harus bisa bersyukur dengan kehidupannya, dengan mengutip ayat di Al Quran yang menyebutkan bahwa bagi siapa yang bersyukur ditambah nikmatnya, tapi bagi yang kufur, sungguh azab Allah Swt sangat pedih.
Makna Idul Fitri disebutkan Ustd Yulizar, kembalinya kepada fitrah. Seperti anak yang lahir dalam keadaan suci. “Sebulan penuh puasa di bulan Ramadan yang suci. Yang turunnya suci, dan yang memberinya Maha Suci,” terangnya.
Sebelum khotbah, pengurus Masjid Baitul Ihsan, Amri MS, melaporkan bahwa selama bulan Ramadan, kegiatan ibadah berlangsung dengan lancar, termasuk pelaksanaan Pesantren Ramadan.
“Kemudian pada penerimaan zakat fitrah, terkumpul sebanyak kurang lebih 9 juta rupiah, dan sudah dibagikan kepada 70 fakir miskin yang berhak menerimanya,” kata Amri.
Pada pengumpulan infak dan sadaqah sebelum salat, berhasil terkumpul dana sebanyak 7,9 juta rupiah, dan juga sejumlah dana untuk membantu saudara-saudara di Palestina.
Setelah khotbah, jemaah saling maaf maafan sembari jalan menuju rumah masing-masing.
(ika)