PESISIR SELATAN, forumsumbar —Pada tahun 2023 kemarin, BPS (Badan Pusat Statistik) Sumbar menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) produksi padi Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencapai 191.409 ton. Dimana angka ini naik 29.771 ton, atau 18,42 persen dibandingkan dengan produksi sepanjang tahun 2022 yang sebesar 161.639 ton.
Produksi tadi menjadikan Pessel sebagai penghasil padi terbanyak di Sumbar, menyusul Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.
Menanggapi pencapaian tersebut, Indah Iswantari, Caleg DPRD Sumbar Dapil Sumbar 8 (Kabupaten Pessel dan Kabupaten Kepulauan Mentawai) dari Partai Ummat dengan nomor urut 3, menyampaikan bahwa Pessel berpotensi sebagai daerah yang menjadi lumbung pangan nasional.
“Di samping untuk menjamin ketersediaan pangan di tingkat lokal, tentunya juga nasional. Dimana pertanian yang merupakan sektor unggulan Pessel, akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani,” ujar Indah, Kamis (8/2/2024), di Painan Pessel.
Untuk itu, lanjut Indah, Perda (Peraturan Daerah) tentang Perlindungan Lahan Pertanian yang telah disahkan pada tahun 2019 di masa pemerintahan Bupati Hendrajoni, harus diimplementasikan secara baik.
Berdasarkan catatannya, sebut Indah lagi, data di Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan luas lahan pertanian di Pessel itu mencapai 23.624,51 hektare. Selanjutnya berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) luasnya mencapai 30.416 hektare, dan berikutnya berdasarkan laporan Forum Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) mencapai 25.744,01 hektare.
“Inilah yang harus dijaga secara ketat. Jangan sampai terjadi alih fungsi lahan pertanian yang menyebabkan Pessel sebagai lumbung pangan nasional menjadi terganggu,” tegas alumni SMAN 1 Painan ini.
Kemudian, kata Indah, persoalan infrastruktur dan mekanisasi pertanian harus mendapatkan dukungan yang paripurna dari pemerintah, baik daerah maupun pusat.
Persoalan jalan dan irigasi pertanian, serta pengadaan alsintan (alat mesin pertanian), tentunya menjadi tanggungjawab pemerintah agar para petani lancar di dalam mengolah lahannya, serta menguasai teknologi pertanian dengan baik.
“Masalah ini akan menjadi konsentrasi saya untuk memperjuangkannya, manakala masyarakat Pessel memberikan amanah kepada saya untuk menjadi Anggota DPRD Sumbar,” tukas Indah yang pernah kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini.
“Jadi jangan lupa ya masyarakat Pessel. Pada tanggal 14 Februari 2024 saat pemilu, untuk DPRD Provinsi, pilih Partai Ummat (24), dan kemudian coblos nama Indah Iswantari pada nomor urut 3,” imbuh Pemimpin Perusahaan AmanMakmur.com ini.
(Putrie)