• Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Kontak
No Result
View All Result
Forum Sumbar
No Result
View All Result

Pengobatan Tradisional Minangkabau dengan Memanfaatkan Tanaman Daun Jarak Sebagai Pengobatan Pada Penyakit Demam Tinggi di Kenagarian Paraman Gadang Kecamatan Patamuan

22 April 2024
in Artikel
Reading Time: 4min read
Views: 1,548
Hendri Pratama, Mahasiswa Sastra Minangkabau Universitas Andalas. (Foto : Dok)

Oleh: Hendri Pratama
(Mahasiswa Sastra Minangkabau Universitas Andalas)

MASYARAKAT Minangkabau selalu memanfaatkan tumbuhan dari alam yang digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional, bahkan telah digunakan oleh nenek moyang mereka yang sudah terdahulu.

Hal tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat karena tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan pengobatan mudah didapatkan dan bisa diolah di rumah. Tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Minangkabau adalah tanaman daun jarak.

Lihat Juga

Mix and Match OOTD dengan Prinsip Capsule Wardrobe, Gaya Simpel ala Miftah

Mix and Match OOTD dengan Prinsip Capsule Wardrobe, Gaya Simpel ala Miftah

9 Juli 2025
40
Tradisi Turun Temurun Molomang Padi Nak Tebik di Nagari Koto Rajo Pasaman

Tradisi Turun Temurun Molomang Padi Nak Tebik di Nagari Koto Rajo Pasaman

9 Juli 2025
14
Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

1 Mei 2025
54

Tanaman daun jarak dapat tumbuh di kawasan tropis dan tumbuh kembang di berbagai wilayah di Indonesia.

Tanaman daun jarak termasuk ke dalam tumbuhan dikotil dengan memiliki ciri akar berserabut dan tulang daun yang menjari.

Tanaman daun jarak dapat tumbuh dengan tinggi apabila sudah cukup umur dan biasanya tanaman daun jarak akan menghasilkan buah.

Demam merupakan gejala fisiologis pada tubuh manusia yang mana meningkatnya suhu tubuh manusia melebihi suhu tubuh normal atau diatas 37°C.

Purwanto (2002) mengemukakan bahwa penggunaan data mengenai tumbuhan obat tradisional berasal dari hasil penelitian studi etnomedisin, yang mana studi ini efektif dalam menemukan bahan-bahan kimia baru yang berguna dalam pengobatan terutama dari segi waktu dan biaya.

Etnomedisin ialah ilmu yang mengkaji di bidang etnobotani yang menyatakan bahwa pengetahuan lokal berbagai etnis dalam menjaga kesehatannya.

Secara empirik terlihat di dalam pengobatan tradisional, etnomedisin memanfaatkan tumbuhan maupun hewan namun, dilihat dari jumlah serta frekuensi pemanfaatannya tumbuhan lebih banyak digunakan dari pada hewan.

Selain untuk mengobati penyakit yang berkembang pada saat ini, adapun tujuan lain dari studi etnomedisin ialah untuk mencari senyawa-senyawa baru yang memiliki efek samping lebih kecil, timbulnya efek resisten dari obat serta antisipasi munculnya penyakit baru.

Hal ini mengakibatkan penelitian etnomedisin terus berkembang, khususnya di negara yang kaya akan keanaekaragaman hayati seperti negara Indonesia (Silalahi, 2006).

Tanaman daun jarak atau dikenal dengan istilah (jatropha curcas) termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae, ialah tanaman tahunan yang toleran akan kekeringan. Tanaman ini berasal dari negara Amerika Latin dan menyebar luas di daerah tropika, baik pada cuaca beriklim kering dan setengah kering. Bijinya memiliki ciri beracun dan mengandung minyak jarak sekitar 35%.

Tanaman daun jarak merupakan tanaman multifungsi, dikarenakan dapat menghasilkan bahan bakar alternatif, bahan pembuat sabun, serta kulit atau buah kapsulnya dapat dijadikan kompos.

Di samping itu tanaman daun jarak merupakan tanaman obat herbal yang mana bijinya dipergunakan untuk obat sembelit, getahnya digunakan untuk mengobati luka, dan daunnya digunakan sebagai anti malaria.

Tanaman daun jarak dapat ditemukan tumbuh kembang di berbagai tempat Indonesia umumnya terdapat di semak-semak liar, perkarangan rumah warga, kebun atau sepanjang tepi jalan.

Tanaman daun jarak berbentuk pohon kecil dan berlukar besar yang mana tingginya mencapai lima meter.

Di dalam bahasa ilmiahnya tanaman daun jarak dikenal dengan sebutan Jatropha Curcas L, walaupun tanaman ini cukup tersebar dimana-mana namun kebanyakan masarakat menjadikan tanaman ini sebagai pagar pembatas ladang, serta di kuburan.

Tanaman daun jarak. (Foto : Dok)

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan secara turun-temurun, diketahui bahwa tanaman daun jarak memiliki daya anti bakteri. Oleh karena itulah orang-orang tua dahulu mempercayai kalau demam panas atau demam tinggi disebabkan oleh serangan bakteri yang mana dapat diatasi dengan rendaman daun jarak ini.

Berdasarkan informasi-informasi yang penulis dapatkan melalui orang-orang tua di Kenagarian Paraman Gadang, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, diketahui bahwa masyarakat pada umumnya masih mengunakan obat-obatan tradisional untuk mengobati segala macam penyakit, salah satu di antaranya ialah rendaman tanaman daun jarak untuk mengobati demam panas atau demam tinggi (campak), yang mana pada umumnya penyakit ini terjadi pada anak-anak maupun dewasa.

Pengetahuan ini didapatkan masyarakat Paraman Gadang melalui orang tua-tua terdahulu dan masih digunakan hingga saat ini oleh masyarakat setempat.

Hasil yang penulis peroleh dari beberapa informan yang mana bahwasanya tanaman daun jarak ini sangat efektif untuk mengobati demam panas atau panas dalam, karena rata-rata masyarakat setempat sudah membuktikannya apalagi untuk anak-anak kecil atau balita yang terkena demam panas yang disertai bintikan halus ditubuhnya, pengobatan ini sangat teramat cukup mempan sekali.

Di dalam cara penggunaan obat tradisional daun jarak ini biasanya selalu berbeda-beda pada tiap-tiap daerahnya, namun tujuannya tetap sama. Seperti pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Paraman Gadang yang mana memiliki cara tersendiri dalam meracik ramuan pengobatannya.

Di dalam pengobatan menggunakan tanaman daun jarak ini alat yang digunakan cukup 2 saja, yaitu mangkok dan gelas. Mangkok berfungsi sebagai wadah untuk rendaman air daun jarak dan gelas berfungsi sebagai tempat rendaman air daun jarak yang akan diminum oleh penderita penyakit.

Setelah semua alat terkumpul, selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah bahan-bahan yang akan digunakan untuk meracik ramuan pengobatan.

Terdapat dua bahan yaitu daun jarak itu sendiri, biasanya daun jarak yang digunakan sebanyak 7 helai. Bahan kedua yang harus disiapkan adalah air. Di daerah Paraman Gadang air yang digunakan untuk membuat ramuan pengobatan ini disarankan menggunakan air hangat namun juga boleh menggunakan air biasa saja.

Setelah semua alat dan bahan terkumpul, barulah kita dapat masuk ke langkah kerjanya, langkah pertama utuk membuat air rendaman daun jarak ialah dengan mengambil daun jarak yang masih segar dan hijau supaya mendapatkan hasil yang bagus.

Pengambilan daun jarak ini harus berjumlah ganjil yaitu sebanyak 7, 5 dan 3. Pada saat mengambil daun jarak harus mengucapkan bismillah dan shalawat nabi. Setelah selesai mengambil daun jarak tersebut dicuci hingga bersih dengan air menggalir, barulah dimasukkan ke dalam mangkok yang telah terisi air yang telah disediakan.

Setelah itu orang yang terkena sakit demam panas dianjurkan untuk meminum rendaman air daun jarak tersebut secukupnya.

Langkah selanjutnya ialah membilaskan rendaman daun jarak pagar kepada orang yang sakit demam tinggi, dimulai dari bagian badan sebelah kanan sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan bagian badan sebelah kiri sebanyak 3 kali juga.

Tujuan diminumkan dan diusapkan daun jarak ini ialah agar memperoleh hasil penyembuhan demam campak dengan maksimal.

Terdapat perbedaan antara pengetahuan masyarakat dengan pengetahuan ilmiah namun pengetahuannya tetap sejalan.

Masyarakat setempat sangat yakin bahwa pengetahuannya mengenai daun jarak bisa menurunkan demam panas dalam beberapa hari saja, namun nyatanya pada daun jarak ini terdapat kandungan flavonoid dan sponin yang bersifat anti bakteri dan anti jamur.

Kenapa rendaman daun jarak ini bisa mengghilangkan demam tinggi dikarenakan terdapat kandungan flavonoid , kandungan inilah yang menyebabkan ampuh menghilangan panas tinggi pada tubuh dan kandungan ini juga berkhasiat sebagai obat-obatan dalam mengatasi demam panas. *)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Eksistensi Etnomedisin Tataguan pada Masyarakat Nagari Tandikek Barat Kabupaten Padang Pariaman

Next Post

Kecanduan Tradisi Mengunyah Sirih dan Menghisap Tembakau yang Hampir Terlupakan dalam Masyarakat Minangkabau

BeritaTerkait

Mix and Match OOTD dengan Prinsip Capsule Wardrobe, Gaya Simpel ala Miftah
Artikel

Mix and Match OOTD dengan Prinsip Capsule Wardrobe, Gaya Simpel ala Miftah

9 Juli 2025
40
Tradisi Turun Temurun Molomang Padi Nak Tebik di Nagari Koto Rajo Pasaman
Artikel

Tradisi Turun Temurun Molomang Padi Nak Tebik di Nagari Koto Rajo Pasaman

9 Juli 2025
14
Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari
Artikel

Catatan Perjalanan Rafles (#2): Melintas Tiga Negara Dalam Setengah Hari

1 Mei 2025
54
Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia
Artikel

Catatan Perjalanan Rafles (#1): Dari Padang ke Batam via Singapura dan Malaysia

1 Mei 2025
75
Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman
Artikel

Pembangunan Masjid Terapung Sebagai Tempat Ibadah dan Penunjang Pariwisata di Kota Pariaman

30 April 2025
118
HAMKA Declared as a Great Nusantara Writer from West Sumatra by Indonesian Writers Organization of Satu Pena- West Sumatra
Artikel

HAMKA Declared as a Great Nusantara Writer from West Sumatra by Indonesian Writers Organization of Satu Pena- West Sumatra

11 Maret 2025
35
Next Post
Kecanduan Tradisi Mengunyah Sirih dan Menghisap Tembakau yang Hampir Terlupakan dalam Masyarakat Minangkabau

Kecanduan Tradisi Mengunyah Sirih dan Menghisap Tembakau yang Hampir Terlupakan dalam Masyarakat Minangkabau

Most Viewed Posts

  • Gubernur Sumbar: PSBB Berakhir, Diganti New Normal (35,214)
  • Ranah Minang Berduka, Haji Boy Lestari Dt Palindih Berpulang ke Rahmatullah (34,241)
  • Senin Depan Tidak Juga Cair Bantuan Covid-19, Gubernur Sumbar Dilaporkan ke Presiden (33,478)
  • VCO (Virgin Coconut Oil) Dapat Digunakan sebagai Obat Membunuh Covid-19 (31,289)
  • Heboh, Satu Orang PDP Covid-19 dari Payakumbuh Meninggal di RSAM Bukittinggi (27,874)
  • Pepatah Petitih Minangkabau tentang Kebersamaan Beserta Maknanya (22,759)
  • Tabuik, ‘Perang Karbala’ di Jantung Kota Pariaman (22,337)
  • Sijunjung Jebol, Seluruh Sumbar Zona Merah Covid-19 (21,653)
  • Blaster, Klub Motor Legendaris Kota Padang (21,562)
  • Boy Rafli Amar Dt Rangkayo Basa Termasuk 5 Komjen Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Presiden (21,359)

Berita Lainnya

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

20 Februari 2025
90
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Bangun ‘Rumah Budaya’ Bintang 7 di Taman Budaya Sumbar!

14 Juni 2024
219
‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

‘Sisi Gelap’ DBL Caketum IKA Unand #NoworNever #KitoNanSantiang

30 Juli 2021
423
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Menyala! Dalmenda dan Ka’bati Ikut Baca Puisi

13 Desember 2024
151
“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

“75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar”: Pemprov Sumbar Dukung Upaya Pemajuan Kebudayaan

5 Januari 2025
68
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Siap Jadi Episentrum Gerakan Kebudayaan

17 Mei 2025
107
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Unand Menggelegar oleh Puisi

5 Juni 2025
93
“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra and the Ocean of Letters”: A Poetry Collection by Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Indonesian Writer of Satu Pena Sumbar, Indonesian Creator of AI Era, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84
“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

“Abrar Yusra dan Samudera Aksara”: Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena Sumbar, Kreator Era AI, FSM, ACC SHILA)

24 Februari 2025
84

Portal berita forumsumbar.com diterbitkan oleh PT. BANGKA LIMABELAS MULTIMEDIA, merupakan situs berita dari Sumbar.

Kantor : Jl. Bangka No. 15 Wisma Warta Ulak Karang – Padang (25133)

HP / WA : 081275665100

  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

No Result
View All Result
  • Forum Sumbar
  • homepage
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tim Redaksi

Hak Cipta oleh Forum Sumbar 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In